TSTIL - 74. Keputusan

4.6K 687 241
                                    

= The Student That I Love ==

•••

Sebelumnya, pizza mau nanya dong.
Kalian tau cerita ini dari siapa atau dari mana?

•••

"Mulai dari mana ya?" Monolog Rose.

Gadis itu mengabsen seisi kamarnya dan menimang ia harus mulai darimana untuk merapihkan semua barang-barangnya.

Setelah merenung di dalam kamar selama dua hari dua malam, Rose memutuskan untuk pulang ke rumah dan resign dari pekerjaan paruh waktu nya di cafe.

Gadis itu memilih untuk memasukkan ke dalam kotak beberapa barangnya di atas meja rias, lalu beralih ke lemari bajunya, gadis itu mulai mengeluarkan seisi pakaiannya dari dalam lemari dan memasukkannya ke dalam koper.

"Belum nyampe setengah barang tapi udah kerasa capeknya..."Monolognya seraya menyeka keringat di wajahnya.

Rose melirik jam, sebentar lagi gadis itu harus berangkat kerja sekaligus menyerahkan surat pengunduran diri pada atasannya.

Rose menyambar handuk yang tergantung pada tempatnya, lalu segera bersih-bersih ke kamar mandi.

---

"Kenapa tiba-tiba, Dre?"

Sekarang ini Rose sedang duduk di salah satu meja cafe bersama dengan atasannya, Johnny.

"Kamu gak nyaman kerja disini? pekerja lain iseng sama kamu?"

"Kasih saya alasan yang jelas--baru saya mau ngelepas kamu"

Johnny merasa kinerja Rose selama ini cukup bagus, dan selama gadis itu bekerja di cafe nya, cafe miliknya itu jadi jauh lebih ramai dari sebelumnya.

Tentu dengan Rose yang tiba-tiba mengajukan surat pengunduran diri seperti ini, membuat Johnny tidak rela melepas gadis itu.

"Pak, sebelumnya saya mau minta maaf--selama ini identitas saya palsu"

"Nama saya bukan Audrey, tapi Rose"

"Saya bekerja karena kabur dari rumah dan butuh biaya untuk kelangsungan hidup saya sehari-hari..."

"Saya sudah memikirkan semua ini matang-matang—dan keputusan saya sudah bulat..."

"Saya mau pulang ke rumah, dan keluar dari pekerjaan saya di cafe ini..."

Johnny terdiam.

Ia bukan marah karena merasa dibohongi oleh pekerjanya sendiri selama ini, karena jujur ia sudah tau semuanya tentang gadis itu semenjak Jeffrey mengetahui Rose bekerja di cafe nya.

Pria itu tidak pernah absen menanyakan apa yang Rose lakukan, atau sekedar menanyakan apakah gadis itu ada di cafe atau tidak.

Johnny menghela nafas lalu meraih surat pengunduran diri gadis itu, "Kamu udah ngasih tau alasannya apa—saya gak punya hak lagi buat nahan kamu"

"Walaupun sebenarnya saya merasa kehilangan, karena kinerja kamu selama ini cukup bagus dan cukup berpengaruh buat cafe ini"

Rose yang semula menunduk, perlahan mengangkat kepalanya, "Pak—"

"Saya cuma berharap, setelah ini kamu hidup lebih bahagia lagi, dan jangan kabur-kaburan dari rumah ya?"

"Kalau ada masalah, diselesaikan baik-baik, oke?"

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang