Extra Chap: Happy Birthday, Kak Jeffrey

4.5K 686 224
                                    

== The Student That I Love ==

•••

Jeffrey uring-uringan di atas kasurnya karena Rose tidak membalas pesannya ataupun menerima panggilan telfonnya sejak dua hari yang lalu. Saat dihampiri ke rumahnya pun, yang ia cari selalu tidak ada di rumah.

Jeffrey takut ada sesuatu yang mungkin ia lakukan yang membuat Rose marah padanya dan enggan membalas pesannya ataupun menemuinya.

Pusing memikirkan pesannya yang tak kunjung dapat balasan dari Rose, pria itu memilih untuk keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur.

Pria itu meraih gelas lalu mengisi nya dengan air dan meneguknya.

Di tengah pria itu minum air, ada Somi yang baru saja terlihat di dapur, gadis itu nampak kaget saat melihat Jeffrey dan mengurungkan niatnya untuk ke dapur. Gadis itu pun berbalik namun Jeffrey menarik pergelangan tangannya.

"Gak jadi ke dapur, dek?"

Somi menggelengkan kepalanya tanpa berbalik untuk melihat wajah Jeffrey.

"Kenapa ketakutan gitu kayak ngobrol sama hantu?"

Somi kembali menggelengkan kepalanya.

"Dek, sumpah ya--Kamu, mama, sama Rose tuh dua hari belakangan ini aneh banget"

"Ngehindar terus dari abang"

"Ada apa sih?"

Somi melepas tangan Jeffrey dari pergelangan tangannya lalu berlari menuju kamarnya, "ABANG BAU! MAKANYA MANDI"

Jeffrey menarik lengan bajunya lalu menghirup aroma nya, "Enak aja--wangi gini kok dibilang bau"

Setelah meletakkan kembali gelas nya di atas kitchen set, tiba-tiba pria itu teringat sesuatu.

"HARI INI ULANG TAHUN GUE--GAADA YANG MAU NGASIH UCAPAN APA!?"

---

Sementara disisi lain, Rose sedang gelisah menunggu teman-temannya di sebuah mini market.

Gadis itu bolak-balik melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya dan terhitung sudah hampir setengah jam ia menunggu namun belum ada tanda-tanda temannya akan segera ada.

Brak

Beberapa menit kemudian, teman-temannya yang terdiri dari Jihyo, Lisa, Yuju dan Mina, serta Unité, muncul di hadapannya dan meletakkan sebuah kotak berukuran cukup besar ke atas meja.

"Tadi macet parah, Ci-- sorry banget"

Rose menganggukkan kepalanya, "It's ok, gue yang harusnya minta maaf karena udah ngerepotin kalian"

"Apaansih kayak ke siapa aja lo" sahut Daniel

Rose terkekeh.

"Ini, kue sesuai pesanan lo" Ujar Lisa sembari menunjuk pada kotak besar yang telah diletakkan di atas meja.

Rose menganggukkan kepalanya.

"Kita berangkat sekarang?" Tanya Mingyu

"Tunggu"

Ting!

Somi

|kak, aman
|bang jef nya udh keluar
|tapi gak lama kyknya
|dia cuma mau ngambil
titipan di rumah temennya

oke somi|
makasih|

"Yuk berangkat"

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang