TSTIL - 71. Pelukan hangat

3.9K 714 197
                                    

== The Student That I Love ==

•••

Komen yang banyak di setiap paragraf ya, makasih

•••

Bolak-balik Rose melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya untuk memastikan dirinya tidak terlambat datang ke cafe. Gadis itu memilih untuk jalan kaki karena jarak sekolah dengan tempat kerja nya itu, tidak begitu jauh.

Tin!

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil dan tidak berselang lama, sebuah mobil berwarna hitam, berada tepat disamping Rose mensejajarkan laju nya dengan kecepatan kaki gadis itu.

Rose jelas tau siapa si pemilik mobil, maka dari itu Rose berusaha menghindar dan sedikit berlari.

Gadis itu terus berlari hingga tiba di cafe, yang tanpa ia sadari mobil itu bahkan mengikutinya sampai ke cafe.

"Rose!" Sapa seseorang begitu gadis itu barus selesai meletakkan barang-barang nya di dalam loker.

"Eh, June?"

"Dompet gue ketinggalan ya?"

Rose menganggukkan kepalanya, "Iya ketinggalan, sebentar gue ambil dulu" Gadis itu jalan ke arah loker tempat menyimpan barang-barang kustomer yang tertinggal, lalu meraih sebuah dompet kulit berwarna coklat dan menyerahkannya pada June. "Nih, dasar teledor"

June terkekeh, "Makasih Rose.."

"Btw, ada waktu gak?"

Rose mengabsen seisi cafe sebelum menatap June, "Cafe belum rame banget sih, kenapa emang?"

"Makan siang bareng yuk?"

Rose mengangguk, kebetulan ia memang belum makan siang.

"Mau apa? biar gue siapin di belakang"

"Apa aja pokoknya yang best seller..."

"Ok, wait"

Sementara Rose menyiapkan makanan, June memilih untuk mencari meja yang menurutnya nyaman untuk ia dan Rose.

Tidak berselang lama setelah mendapatkan meja yang pas, Rose datang dengan nampan berisi makanan juga minuman.

"Spaghetti aglio olio sama ice creamy mango menu best seller di cafe ini..." Ujar Rose seraya menyajikan makanan dan minuman tersebut ke atas meja.

June menatap makanan di hadapannya dengan mata yang berbinar, tangan pemuda itu mulai meraih sumpit yang masih terbungkus plastik, membuka plastiknya dan mencicipi spaghetti aglio olio tersebut.

Sementara Rose menatap June dengan kedua tangannya memangku dagu, menunggu tanggapan dari June soal makanan yang ia sajikan.

"Enak gak?" Tanya gadis itu

June mengacungkan jempolnya sebagai jawaban. "Enak banget"

Rose menepuk pelan kedua tangannya, "Asik"

---

Jeffrey menatap dua orang yang terlihat asik di salah satu meja cafe. Pria itu masih berdiam di mobilnya, mengamati gerak-gerik seorang gadis. Namun sepertinya sekarang ia harus bertindak.

Pria itu turun dari mobil dan membawa langkahnya masuk ke dalam cafe tersebut.

"Selamat datang di Victoria cafe, boleh dibantu pesanannya?" Ujar Nia, sebelum menyadari bahwa orang yang berdiri di hadapannya adalah orang yang tempo hari menanyakan pekerja atas nama Roseline.

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang