The Student That I Love [END]

TSTIL - 39. Perkara rok

●
●
●

The Student That I Love

●
●
●

Bel istirahat telah bunyi, syukur nya Rose bisa mengerjakan ulangan dengan lancar padahal gadis itu bahkan tidak menyentuh buku nya sama sekali.

Rose membunyikan tulang lehernya dan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

"Gue liat-liat lancar nih ulangannya" celetuk Jihyo

Rose mengibaskan rambutnya ke belakang, "Oh pasti--gue kan rajin"

"Rajin ketekmu asem--tadi aja bolos lo di jam pertama"

Rose menyengir, "Rencananya jam ke 3 sampai jam terakhir mau bolos lagi" ujar gadis itu yang membuat keempat temannya membulatkan matanya.

"Parah"

"Eh udah yuk kantin" ajak Mina.

Kelima gadis itu lalu berjalan saling merangkul menuju kantin. Seperti biasa, mereka akan bergabung di meja yang sudah diisi oleh anak-anak Unité.

Juki tersedak mie saat melihat Rose yang kebetulan kebagian duduk di depannya. Penampilan Rose benar-benar membuatnya gagal fokus.

Bagaimana tidak, dua kancing teratas seragam gadis itu dibiarkan terbuka, serta Rose memakai rok pendek di atas lututnya.

Benar-benar kembali menjadi Rose si anak berandalan dan urak-urakan di sekolah.

"Astaga Oci--Rezeki"

Lisa menendang kaki Juki

"Maksudnya zina mata!!"

Tangan Rose bergerak memasang kembali satu kancing bajunya, "Maaf tadi pas makan mie ayam gerah soalnya"

---

Saat ini Jeffrey dan jajaran guru lainnya di kumpulkan di aula sekolah untuk rapat rutin yang di adakan dua sampai tiga bulan sekali. Sebenarnya rapat sudah di tutup sejak beberapa menit yang lalu, namun Jeffrey memilih untuk tetap berada di aula.

Chaeyeon hari ini tidak terlihat, Jeffrey biasanya jadi orang pertama yang akan menanyakan keberadaan wanita itu. Namun karena kejadian kemarin, Jeffrey agak menjaga jarak dengan Chaeyeon.

"Pusing banget saya--Roseline nilainya sangat kurang di mata pelajaran saya"

"Mana pagi ini dia gak ikut kelas--kebiasaan bolos anaknya"

"Saya udah pusing--gatau lagi gimana menangani anak itu"

Samar-samar Jeffrey mendengar keluhan salah satu guru wanita yang sedang berkumpul dengan guru wanita lainnya di sisi lain aula sekolah.

"Wah kalau Roseline saya juga angkat tangan" timpal guru lainnya.

"Memang anaknya nakal sih ya--emangnya orang tua dia gak ngedidik di rumah?"

"Denger-denger sih orang tua nya sibuk dan jarang di rumah"

"Pantesan dia kayak anak yang gak ke urus gitu"