TSTIL - 07. Rose? Pak Jeffrey? Kalian ngapain?

7.1K 1K 130
                                    

Komen dong biar semangat up nya.

•••

Jeffrey memasang dasi nya, dan membenarkan kerah kemeja nya, kemudian menyambar tas kerja nya.

Pria itu membawa langkah nya keluar dari kamar dan menyapa orang rumah.

"pagi semua"

"heh, anak kecil..jangan main hp kalau lagi di meja makan." Jeffrey menyambar ponsel milik Somi, adik nya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMA

"i'm not a kid anymore.." ujar Somi seraya merengek meminta ponsel nya di kembalikan oleh Jeffrey.

"but for me, you'll be forever a baby..."

"habisin dulu sarapannya baru abang balikin hp kamu.."

---

Rose menyambar cardigan hijau pastel nya dan disampirkan begitu saja ke bahu nya. Gadis itu membiarkan rambutnya terurai kali ini, hanya diberi tambahan bandana berwarna senada dengan cardigan nya.

Gadis itu melangkah kan kaki nya keluar dari kamar nya menuju ruang makan.

Seperti biasa, ruangan itu pasti hanya akan di isi oleh dirinya. Sooyoung dan Yunho sudah berangkat lebih dulu ke kantor tanpa berpamitan pada putri nya. Hanya sesekali saja ruang makan itu bisa lengkap diisi oleh ketiga nya.

Rose membuang napas pasrah, menarik salah satu kursi dan duduk disana. Tangan gadis itu terulur meraih sehelai roti dan mengoleskan nya dengan selai coklat yang sudah disediakan oleh bibi.

"Ci, susu nya di minum ya.." sahut bibi yang sedang bebersih di dapur.

Senyuman mengembang di wajah cantik gadis itu. Setidaknya masih ada yang perhatian padanya. "siap, bibi.."

Setelah menyelesaikan sarapannya, gadis itu bergegas ke sekolah. Ia sudah harus tiba di sekolah sebelum bel masuk berbunyi jika tidak ingin menerima sanksi dari guru rese bin nyebelin, Pak Jeffrey Adi Argantara.

Rose memarkirkan mobil nya di tempat biasa dan gadis itu segera keluar dari mobil nya dan berlari kecil untuk segera ke ruangan Jeffrey.

Tok

Tok

"masuk"

Rose meraih kenop nya dan membuka perlahan pintu nya.

"permisi pak, saya mau ngumpulin tugas yang bapak kasih kemarin.."

Jeffrey melepas kacamatanya dan menggerakkan jari nya sebagai isyarat agar Rose mendekat.

Gadis itu meletakkan buku tugas nya di atas meja kerja Jeffrey.

Jeffrey menyambar buku tersebut kemudian membuka nya dan mulai membaca soal per soal. Pria itu mengangguk-anggukkan kepala nya setelah membaca nya.

"gak ada yang salah..tumben?"

"kamu joki?"

Rose membulatkan mata nya. Kok bisa tahu nih tua-tua keladi.

"e-enak aja! Saya kerjain sendiri lah!"

"nggak gitu, soalnya kemarin kamu ngitung luas persegi aja masih salah..saya rada speechless jadinya."

"saya kan belajar"

Jeffrey mengangguk-anggukkan kepala seraya bibir nya membentuk huruf 'O'

"ada kemauan untuk belajar emangnya?"

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang