TSTIL - 56. Terkunci

3K 663 105
                                    

⚠️CAST DALAM CERITA INI HANYA VISUALISASI JADI TOLONG KETIKANNYA DI JAGA YA⚠️

- aku seneng kalau kalian ramai-ramai ninggalin komentar di setiap chapter cerita ku, karena aku suka baca walaupun aku gak bisa balas satu-satu. TAPI TOLONG jangan sampai mengeluarkan kebun binatang atau berkomentar pakai kata-kata yg tidak pantas apalagi sama castnya. Kalian boleh benci karakter yang ada di cerita ini, itu artinya kalian menikmati ceritanya, TAPI TIDAK dengan membenci idol yang menjadi visualisasinya ya, karena jujur, aku sendiri adalah fans-fans nya mereka:( jadi suka sakit hati bacanya kalau ada yang nge hate-

Makasih atas perhatiannya

Selamat membaca

== The Student That I Love ==

•••

Sesuai dengan apa yang Jeffrey katakan tempo hari, pria itu meminta Rose untuk menemaninya ke pernikahan Kai dan Jennie tepatnya di hari ini.

Rose bersiap-siap dengan memakai dress pilihan Jeffrey tempo hari.

Saat sedang memoleskan lipstick pada bibirnya, suara deru mesin mobil terdengar melalui balkon kamarnya yang sedikit terbuka.

Dapat dipastikan itu mobil Jeffrey yang baru saja sampai. Tanpa membuang-buang waktu, Rose segera keluar dari kamar dan membawa langkahnya menuruni anak tangga dan menghampiri Jeffrey yang ternyata menunggunya di ruang tengah bersama Yunho.

"Kak" Panggil Rose pada Jeffrey yang sibuk berbincang dengan Yunho hingga tidak menyadari kedatangannya.

"Hai?" Jeffrey terdiam di tempatnya lagi-lagi pria itu dibuat terpesona dengan kecantikan seorang Roseline.

Rose melambaikan tangannya di depan wajah Jeffrey yang menatapnya tanpa berkedip, "Kak? kok ngelamun sih?"

"O-Oh iya?" Jeffrey yang tersadar langsung mengerjapkan matanya.

"Kok malah ngulur-ngulur waktu? sana berangkat nanti telat loh" Ujar Yunho yang masih duduk di ruang tengah.

"Iya om, saya pinjam Roseline nya dulu..."

Yunho tersenyum lalu mengangguk memberi izin Jeffrey membawa putrinya.

"Oci berangkat" Rose jalan lebih dulu keluar dari rumah di susul oleh Jeffrey yang berlari kecil menyusulnya dan membukakan pintu mobil untuk gadis itu.

"Makasih, kak.." Rose lalu masuk ke dalam mobil dan Jeffrey menutup pintunya.

Jeffrey menyusul masuk ke dalam mobil melalui pintu di sisi lain.

"Kamu cantik banget" gumam Jeffrey selagi memasang seatbelt nya.

Deg

Deg

Entah sadar atau tidak, namun pujian dari Jeffrey lagi-lagi berhasil membuat jantung Rose bekerja keras. Namum gadis itu tidak ingin memalukan dirinya lagi, ia berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Emang cantik kali"

"Boleh cium gak?"

Kak Jeffrey goblok!

Dia sadar gak sih dia ngomong apa barusan!?

Aduh jantung gue

Oke Oci, lo gaboleh malu-maluin. Harus terlihat biasa aja.

"Dasar om-om cabul!"

"Emang tadi saya ngomong apa?"

"Boleh cium gak?"

The Student That I Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang