Selama perjalanan ke rumah Rose, suasana di dalam mobil Jeffrey sangat canggung, tidak ada yang mau membuka percakapan duluan, lebih tepatnya Rose berharap Jeffrey tidak bicara apa-apa sampai mereka tiba di rumah gadis itu. Ia terlalu malu karena tingkah cerobohnya yang asal mencium seseorang yang ternyata adalah gurunya sendiri.
Tolong siapapun yakin kan Rose bahwa kejadian ini tidak akan berpengaruh bagi nilai matematika nya yang sudah anjlok malah semakin anjlok, yang ada gadis itu akan tinggal kelas.
"Rose. . ."
"Roseline. . ."
"ah--iy,iya..?"
"kita sudah sampai"
Rose melihat ke kaca samping, dan benar mereka sudah sampai di halaman depan rumah gadis itu.
"saya boleh ikut turun?"
Rose refleks menoleh ke arah Jeffrey dengan raut wajah yang tidak terbaca, kedua tangannya meremat tali tas yang tersampir di bahunya
"m-mau ngapain, pak?"
"saya cuma mau mastiin kamu gak nekat nyebur ke got karena putus cinta"
Sialan nih guru
"gausah, dirumah saya lagi gaada siapa-siapa.."
"memangnya kenapa?"
Kedua tangan Rose terkepal, gadis itu mencoba menetralkan amarahnya. Gila ya, lama-lama sama Pak Jeffrey bisa bikin darah tinggi
"guru macam apa yang main ke rumah muridnya selarut ini dalam keadaan rumah yang gaada siapa-siapa"
"murid macam apa yang seenaknya nyium gurunya, di bibir lagi"
Blush
Kedua pipi Rose mendadak terasa hangat, "t-tapi bapak juga bales, malah sampe bikin bibir saya bengkak!"
"lagian guru kok mainnya ke klub" ujar Rose dengan wajah menantang
"anak di bawah umur kok mainnya ke klub" balas Jeffrey
Skakmat
Rose membuang muka seraya menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga, "y-ya itu.."
"itu apa, hm?"
Rose benar-benar dibuat mati kutu oleh Pak Jeffrey. Memang masalah debat Pak Jeffrey tidak ada lawan
"udah sana masuk, kamu gak takut apa berduaan sama saya di mobil?"
"jalanan sepi, lampunya remang-remang ditambah baju kamu ngedukung.."
Rose melirik bajunya, ia memang sedang memakai baju yang minim, perutnya terlihat, dan pahanya juga terekspos. Gadis itu segera mengeratkan jaket Jeffrey yang masih melekat dibadannya.
"gapapa jaketnya kamu pake aja dulu.."
"m-makasih jaket dan tumpangannya, saya duluan.." Rose segera keluar dari mobil Jeffrey dan berlari masuk ke dalam rumah tanpa menghiraukam Jeffrey yang masih menunggu di depan pagar rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Student That I Love [END]
Fiksi Remaja[a jaerosé fanfic] Roseline Azelia, si murid yang anti matematika, apalagi sama gurunya. Eh, tapi malah harus dihadapkan dengan guru matematika itu hampir setiap hari karena remedial terus-menerus. Namun, siapa yang menyangka kalau guru matematika i...