Mega, Galaksi, Alpha, Leo dan Virgo berasa di rooftrop sekolah. Setelah Mega memceritakan semuanya dimulai sejak pertama kali Mega menjadi anggota Procyon hingga penghianatan yang dilakuan Nunki ketika dirinya menjadi Bos anak Procyon.
"Jadi lo Bos anak Procyon?" tanya Leo dijawab anggukan oleh mereka.
"Tapi kenapa, Bos?" tanya Virgo mengerutkan dahinya bingung.
"Iya. Kalo di Angkasa sama Pollux namanya Ketua tapi, kenapa di Procyon itu Bos?" sahut Alpha sama bingungnya dengan Virgo.
"Ketua itu sebutan buat Nunki yang saat ini memimpin pasukan Procyon. Sedangkan Bos kedudukannya lebih tinggi dari ketu. Ia bisa meminta, memerintah, atau pun melakukan apa pun tanpa ada yang berani menghalanginya," jelas Mega
"Gila!! Hebat banget sahabat gue," girang Leo menepuk pundak Mega.
"Tapi itu dulu sebelum gue pergi. Sekarang semuanya berubah," ucap Mega merasa kecewa dengan dirinya sendiri.
Galaksi mengelus kepala Mega. "Kita ada disini buat dukung lo. Apapun keputusan lo nanti kita bantu sebisa mungkin," ucapnya.
"Makasih karena kalian udah ada buat gue," ucap Mega menatap keempat orang itu bergantian.
Keempat pria itu tersenyum pada Mega. Ada rasa bahagia tersendiri ketika melihat binar di mata gadis itu.
-- Galaksi --
Mega berdiri di depan markas Procyon sendiri benar-benar sendiri. Mega melangkah masuk kedalam gedung tua. Langkah kakinya membawanya menaiki tangga dari bawah hingga anak tangga atas yang ia dengar hanya tawaan dan candaan mereka yang tentu saja membuat Mega tersenyum miring.
Tawa itu berhenti ketika Mega berada diantara mereka. Semua anggota menatap terkejut kearah Mega satu yang menjadi fokus Mega seorang pria yang duduk tak jauh di depan Mega. Siapa lagi kalau bukan Nunki.
Nunki berdiri dari duduknya bertepuk tangan hingga menimbulkan bunyi nyaring di ruangan itu.
"Berani juga lo datang kesini?" Nunki menengok ke belakang Mega, "sendirian? Wow!" lanjutnya.
"Ini yang lo mau. Dan gue bukan pengecut seperti lo!" sinis Mega.
"Wow! Ternyata Bos berani juga datang kesini sendiri? Kita lihat apakah lo akan bisa keluar dari sini dengan selamat?" sindir Nunki.
"Gue kesini gak mau adu otot ya sama lo. Gue cuman mau ambil hak gue!"
Nunki melangkah maju mendekat ke arah Mega. "Hak lo?! Lo sendiri yang pergi dari kita jadi lo gak punya hak di sini!"
"Gue pergi karena ulah lo! Sekarang gue kembali dan akan ambil hak gue!"
"Gue gak akan pernah kembaliin apapun yang udah jadi milik gue!" tekan Nunki.
"Bangsat!!"
Bugh!!!
Bugh!!!
Brak!!!
-- Galaksi --
Di tempat lain dimarkas anak pollux kedatangan tamu yang tak diundang. Galaksi datang dengan beberapa anak Angkasa menerobos masuk ke dalam markas Pollux tanpa ada rasa takut sedikit pun.
"Ada urusan apa rival kita datang kemarkas?!" Ares tersenyum sinis.
"Di mana Mega?!" tanya Galaksi to the point.
"Kenapa lo tanya gue bego! Harusnya lo tanya keluarganya," kesal Ares mencoba menahan emosinya.
"Kalau kita tau Mega ada di mana. Kita gak akan datang kesini!" sahut Alpha.
"Kalian tenang biar gue yang tanya!" lerai Ankaa.
Galaksi dan ketiga temannya menggangguk menuruti ucapan Ankaa.
"Lo tau, kan, Res. Kalau Mega ada masalah sama Nunki?" tanya Ankaa tenang. Ares menggangguk paham memandang Ankaa dengan serius.
"Kita pikir Mega ada disini. Karena sejak tadi pagi Mega pergi gak bilang ke kita. Kali aja lo tau sesuatu?"
Ares seperti mengingat sesuatu. "Terakhir dia nilang sama gue kalau dia mau nemuin Nunki di markasnya," ucapnya, "bangsat kenapa gue bisa lupa!" umpatnya ketika sadar akan sesuatu.
"Bego! Lo kenapa biarin Mega keluar sendirian!" bentaknya menatap tajam Galaksi.
"Gue juga gak tau kalau Mega pergi, bangsat!" balas Galaksi.
"Udah. Dari pada kalian berantem mending kita suaul Mega" ucap Leo melerai pertengkaran agar tak bertambah parah.
"Iya bener. Kita cari Mega, perasaan gue gak enak tentang dia," sahut Virgo.
Mereka bersama anak Pollux keluar dari markas mencari Mega ke markas Procyon.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI
Teen Fiction•End• "jangan pernah takut pada kegelapan. bintang-bintang akan menemanimu" - Galaksi Adara Aldebaran. "Hati tolong sabar, Air mata tolong jangan keluar, Mulut tolong diam, Jiwa tolong tenang!!!" - Omega Ara Sirius. Ini tentang gadis penyuka Rasi bi...