09✓

1.1K 44 0
                                    

Jika rasa yang hadir ini Salah.

Jika jatuh cinta ini Sakit.

Jika sayang ini berubah menjadi Luka.

Maka, aku tak ingin merasakan semua itu.

Untuk saat ini hanya sebuah perasaan yang tumbuh diantara manisnya persahabatan.

Saat ini biarkan semuanya berjalan seperti ini.

Biarkan mereka masih bercanda gurau karena suatu saat jika mereka menyadari ada sesuatu yang hadir diantara kita.

Candaan itu akan menjadi kebencian.

Gurauan itu akan menjadi Kemarahan.

Hanya kita yang mampu menyembunyikan Rasa ini di dalam hati masing-masing.

-- Galaksi --

Sesampainya di aula Galaksi dan sahabatnya disuguhkan pandangan yang membuat mereka menahan tawanya. Bagaimana tidak hal yang paling menyenangkan dan menghibur adalah ketika melihat sahabatnya menderita dan itulah yang saat ini mereka saksikan.

Di sudut Aula tiga orang sedang menunduk karena di omeli habis-habisan oleh seorang gadis. Sungguh tontonan yang menghibur.

"Dari kemarin bahkan beberapa hari lalu gue udah ingetin kalian! Kalo hari ini selepas istirahat kita praktek. Bukannya latihan justru kumpul gak jelas sama Angkasa!" sinis Mega.

"Kita beneran lupa, Mega."

"Lupa lo bilang? Kalian ini bertiga, ajaib dong kalo kalian semua lupa?" cibir Mega.

"Ya udah, kita minta maaf ya Meg!" Mohon Orion mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

"Gue dari awal bilang kalo gue gak setuju kalian ikut jadi anggota Angkasa. Tapi kalian malah tetep kekeuh, kan, buat itu. Alasannya biar ini lah itulah trus lupain tugas kalian jadi murid!" Mega menatap tiga orang dihadapannya dengan sorot mata penuh kekecawaan ia menggeleng tak habis fikir.

"Kalian tahu, kan, kalo gue paling gak suka sahabat atau orang yang gue sayang terlibat tawuran atau sebagainya?!" tekan Mega dengan sorot mata penuh keseriusan.

"Iya Meg! Gue ngerti. Tapi kita juga pengen bela nama baik sekolah," ucap Aries

"Meski gak dihargai!" balas Mega cepat.

Mega menepuk bahu Canes dan Orion. "Kalian akan tahu apa yang akan gue lakuin kalo sampai salah dari kalian masuk tumah sakit," ucapnya sambil tersenyum tapi penuh dengan keseriusan membuat ketiga pria itu menelan ludahnya kasar.

"Maaf," sesal mereka.

"Di maafin," balas mereka dengan senyuman manis diwajah cantiknya.

Semudah itu? Memang mudah mendapatkan maaf dari Mega tapi jika salah satu dari mereka membuat Mega kecewa berkali-kali lihat apa yang akan Mega lakukan.

Banyak rahasia yang Mega sembunyikan dari sahabatnya salah satunya jika ada sahabat Mega masuk rumah sakit maka, hari itu orang yang sama akan merasakan hal itu atau bahkan bisa lebih buruk.

"Ayo, Or. Sekarang giliran kita," ajak Mega menarik lengan Orion dengan semangat.

Mereka berdua maju kedepan berhadapan dengan Pak. Bondan guru Seni budaya. Mega duduk berdampingan dengan Orion mereka sama-sama memegang gitar guna menyempurnakan praktek mereka.

GALAKSI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang