"Lepas dulu. Biar gue obatin luka lo!" titah Mega karena Galaksi tak kunjung melepaskan pelukannya justru mempereratnya.
"Gak mau. Maafin dulu!"
"Iya. Iya dimaafin!" cetus Mega membuat Galaksi tersenyum lalu melepaskan pelukannya.
"Duduk sini! Kayak anak kecil mainnya berantem giliran diobatin gak mau! Sampai kering nih luka." Tunjuk Mega pada pipi Galaksi, "mau kena infeksi tuh muka?! Kalo gak bisa sembuh gimana?!" omel Mega sambil mengobati luka di wajah Galaksi.
Sedangkan Galaksi hanya tersenyum dan memperhatikan Mega yang membersihkan lukanya. Saat ini Galaksi duduk di brankar dan Mega berdiri di hadapan Galaksi sambil tak berhenti mengoceh layaknya ibu mengomeli anaknya.
"Gue kan nungguin lo Ra."
"Siapa suruh nungguin gue? Anak Pmr kan ada? Vega? Luna? Dan temen lo juga udah diobatin."
Galaksi mendengus sebal ia menarik pinggang Mega memelukanya dengan kedua lengan kekarnya. Kelakuan Galaksi membuat Mega berdecak sebal.
"Ck. Ngapain sih?!" kesal Mega.
"Capek."
"Tidur bukannya peluk gue gini!"
Galaksi menatap Mega tanpa melepaskan pelukannya di pinggang ramping Mega.
"Apa?" tanya Mega karena sejak tadi Galaksi tak menjawab perkataannya.
"Nanti jalan, yuk?" ajak Galaksi.
"Gak bisa."
"Kenapa?" Galaksi semakin mendekatkan Mega ke tubuhnya.
"Nanti gue mau nonton sama Atria, Shaula, trus Alhena," jawab Mega merapikan rambut Galaksi yang berantakan.
"Tumben banget?" ucap Galaksi berdiri dari duduknya meminta Mega untuk duduk diatas brankar. Setelah itu ia meletakkan kedua tangannya disisi kanan dan kiri tubuh Mega, mengunci pergerakannya.
sedangkan Mega melipat kedua tangannya di bawah dada. Menatap mata Galaksi yang juga menatapnya.
"Ada film bagus di bioskop."
Galaksi terlihat berfikir. "Gue ikut ya?" tanyanya.
"Gak! Ngapain sih? ini tuh girls problem!" Mega melotot kearah Galaksi yang dibalas kekehan olehnya.
"Terserah! pokoknya nanti gue sama yang lain ikut!" putus Galaksi mencium kening Mega singkat lalu mengusap puncak kepalanya dan berjalan santai meninggalkan Mega yang kesal di Uks.
"Awas aja kalau lo ikutin gue!" ancam Mega sedangkan Galaksi hanya melambaikan tangan sambil melanjutkan jalannya menghiraukan Mega yang kesal.
-- Galaksi --
Di sinilah Mega bersama ketiga temannya dan Galaksi bersama ketiga temannya yang memaksa ikut. Hal itu membuat Mega badmood seketika.
Mega ingin hari ini adalah hari para cewek karena ia sangat jarang keluar bersama teman ceweknya. Ia ingin merasakan gimana kehidupan cewek normal tanpa di kekang cowok meskipun ia tomboi. Ia juga ingin merasakan nikmatnya jalan-jalan keliling Mall entah itu berbelanja ataupun berada di salon seharian. Tapi, memang realita tak semanis ekspetasi.
Galaksi datang bersama tiga curut yang sangat bosan Mega lihat. Siapa lagi kalau bukan Canes, Aries dan Orion dan saat ini mereka sedang berada di samping kecengannya masing-masing membuat Mega semakin ingin membunuh Mereka atau membuang mereka ke Bikini Bottom saat ini juga.
"Setelah nonton kita mau kemana?" tanya Atria senang.
"Pulang! Gue udah badmood!" ketus Mega berjalan medahului mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKSI
Novela Juvenil•End• "jangan pernah takut pada kegelapan. bintang-bintang akan menemanimu" - Galaksi Adara Aldebaran. "Hati tolong sabar, Air mata tolong jangan keluar, Mulut tolong diam, Jiwa tolong tenang!!!" - Omega Ara Sirius. Ini tentang gadis penyuka Rasi bi...