Kekacauan Di Paviliun lavender|24|

840 64 14
                                    

Suara bising terdengar nyaring di salah satu bagian istana kekaisaran. Suaranya nyaring hingga membuat siapa saja akan menutupi indra pendengar mereka karena tak tahan dengan suara bising itu.

Brak!!

Brak!!

Brak!!

Umpatan, teriak kan serta makin terdengar jelas dari salah satu halaman paviliun. Hingga membuat banyak orang berjalan mendekati sumber suara itu berasal!, dengan tergesa-gesa.

Brak!

"Bagaimana ini bisa terjadi? Bagaimana bisa Hyo Hwa tak ada di kediaman nya? Jawab." Seru seorang pria berhanfu mewah bak seorang bangsawan.

" Mengapa kalian tak becus mengawasi putri Hyo Hwa?"

"Apa kalian sudah bosan hidup, hingga kalian tak menjaganya dengan benar?"

"Bodoh, jika Ayah kaisar  mengetahui hal ini? Jangan salahkan saya jika kalian akan pergi ke alam baka."

"CK, merepotkan saja. Sepertinya kalian sudah benar-benar bosan dengan pekerjaan kalian."

"Hah~apa kalian sudah bosan? jawab."

Mereka, para prajurit serta Pelayan menatap takut kearah pangeran ke dua, hingga membuat mereka tak dapat mengeluarkan suara mereka karena rasa takut itu.

"Apa kalian bisu?"tanya pangeran kedua sinis dengan aura mengintimidasi.

Masih dengan keterdiaman yang sama hingga membuat pangeran ke dua mendengan salah satu prajurit yang tak jauh dari posisi nya berdiri.

Brak!!

Bruk!!

Ahhk!!

"Ya-ng mulia kedua!!"kata prajurit yang di tendangan.

"Masih tak mau menjawab perkataan pangeran ini?"

"Hey~kalian semua."

"Ampun pangeran ke 2. Kami tak tahu jika putri Hyo Hwa tak ada di kediamannya."jawab salah satu pengawal kerajaan takut-takut.

"Benar yang mulai, hamba sungguh tak tahu keberadaan nona tertua." Kata pelayan Hyo Hwa takut.

"Apa yang di katakan pelayan itu benar yang mulai. Kami tak mengetahui keberadaan nona tertua. Dan terakhir kali kami lihat, nona tertua terlihat sibuk membaca di Gasebo dengan pelayanan Pribadi nya. Tanyakan saja pada pelayanan itu jika anda tak percaya." Jelas pelayan lain takut. Takut jika perkataan nya tak di percayai oleh pangeran ke dua.

"Kau, apa benar yang di katakan pelayan itu?"

"Men-jawab yang mulai. Benar, apa yang dia katakan benar yang mulai. Benar jika nona saya bersantai di Gasebo sebelumnya. Namun tak lama itu nona saya pergi berjalan-jalan ketaman dengan membawa seruling, yang mulai."kata pelayan pribadi Hyo Hwa takut.

"Hh~lanjutkan."

"Dan tak berselang lama nona saya kembali ke peraduan untuk beristirahat. Namun saat saya ingin mengecek nona untuk sekedar bertanya, saya tak melihat keberadaan nona, yang mulai."

"Ampuni hamba karena lalai menjaga nona saya yang mulia. "

"Apa maksud kau? Bagaimana kau bisa tak tahu jika Hyo Hwa tidak ada dikediaman nya? Bukanya kau telah di tugaskan oleh ayah kaisar untuk menjaga nya? jawab."

"Mohon ampun yang mulia atas kelalaian budak ini. Dan tolong temukan nona yang mulai hiks...budak ini mohon yang mulai kedua."

"CK, tampa kau katakan pangeran ini tetap akan mencari keberadaan Jeje."

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang