Perdebatan|16|

1.1K 90 0
                                    


Dua kakak beradik berbeda ibu itu, terlihat terdiam dengan perasaan yang berbeda! yang satu bersalah dan satunya lagi sedih namun berkesan aneh.

Mereka terlihat terpuruk hingga mengakibat kan suasana menjadi suram dan hampa.

Tadinya burung-burung yang hinggap di batang pohon Kamelia terdengar berkicau merdu namun sekarang kicauan merdu itu seakan hilang ditelan suramnya paviliun

Kedua Kakak beradik itu, terlihat saling menatap dengan tatapan bersalah, sinis serta miris. Entah mengapa tatapan mereka berkesan menyebalkan di manik masing-masing.

"Berhenti menatap gege seperti itu Meimei!"seru pangeran Xin risih

"Harusnya putri ini yang berkata seperti itu Xin gege."balas Hyo Haw sinis di sertai nada rèmèh diakhir kata

Xin berdecak kecil merasa tak suka dengan nada rèmèh yang dituturkan Hyo Hwa saat menyebut kata Xin gege
Dia merasa layaknya hama yang tak berarti

Dia menatap sendu kearah sang adik, manik Brown itu menatap lirih serta bersalah kearah manik berry yang berkesan memukau. Sama seperti kepunyaan mendiang permaisuri terdahulu.

Mereka saling menatap, menatap penuh luka serta sendu. Seakan tengah menyampaikan perasaan masing-masing! tak ada kata. Hanya saling menatap, seakan mulut mereka terkatup rapat seakan-akan ada sebuah lem tak kasat mata menempel erat dibelah bibir masing-masing.

"Tolong berhenti menatap kearah ku seperti itu, gege!! seakan kau seorang yang menyediakan serta tertindas."kata Hyo Hwa tiba-tiba seraya memalingkan wajah kearah lain

Xin terlihat berdecak kecil saat mendengar ucapan Hyo Hwa. apa katanya tadi? dia mengatakan bahwa tatapanku menyedihkan? ayolah, wajah tampan ini tak Semenyedikan itu kan?!pikir Pangeran Xin

"Apa-apaan perkataan mu Meimei!apa kau tengah menghina Gege mu yang tampan ini!secara tak langsung?!"

"Hm..jika Gege mengatakan hal itu, berarti bisa iya bisa juga tidak, Xin gege!"

"Hei, kau mencoba mempermainkan kakak tampan mu ini!"

"Tidak!!"

"Kau mengatakan hal itu, meimie!"

"Tidak!! gege yang mengatakan hal itu, bukan putri ini!"

"Kau mengatakan itu."

"Tidak!"

"Kau mengatakan nya!"

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!"

"Iya!"

"Tidak!"

Mereka nampak saling beradu argumentasi, mengabaikan tiap sosok yang tengah menatap heran, aneh, datar serta panik kearah mereka berdua. Hingga sebuah Deheman cukup keras menghentikan mereka sejenak dari perdebatan unfaedah itu

"Hekhemm.."

"Apa!!"ujar mereka berdua kompak seraya menatap kearah sosok tersebut sinis

Mereka menoleh secara bersamaan seraya menatap heran kearah seorang pira tampan yang tak lain putra mahkota Lang!! yang berdiri anteng menatap kearah mereka berdua dengan tangan terlipat di dada menatap angkuh kearah mereka.ck sok angkuh aja lu

"Apa yang sedang kalian lakukan?HH!"ujar putra mahkota Lang "apa yang kau lakukan disini Pangeran Xin?! apa kau tak mengerti titah dari sang kaisar tentang larangan memasuki paviliun Lavender?!"sambungnya datar

Pengeran Xin terlihat mengerutkan keningnya, dia menatap jengah kearah Kakak tertua di kekaisaran Kang seraya berkata" hanya ingin menemui adik kecil Hyo Hwa. Dan selain itu, pengeran ini telah mendapat izin dari Ayah kaisar."

Putra mahkota Lang terlihat berdecak tak suka, saat pangeran Xin menjawab pertanyaan seolah-olah tengah meremehkan.

"hah!!"gumam tak jelas Putra mahkota Lang Tampa ekspresi menatap tepat ke manik pangeran Xin yang juga menatap santai kearah nya

Sedangkan Hyo Hwa? hanya menyaksikan interaksi mereka dari jarak 3 menter. Seraya menikmati kudapan kacang almond serta teh hijau di sudut Gasebo. Seakan dia tak ingin ikut campur dengan interaksi kedua pangeran kebanggaan kerajaan kang.cari aman cuy!!

hingga kedua pengeran itu beranjak pergi dari paviliun miliknya tampa ada kata seolah-olah mereka tak menganggap keberadaan seseorang yang terlihat menonton perdebatan mereka. dasar aneh!!







TBC

Komentar and vote gan:)

#21-Desember-2020

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang