🔥☺️👈.
.
.Hingga!!
Brak!!!
Gubrak!!
Sittt!!
Ru-ran pun terjatuh dengan tidak elitnya, kepala duluan dengan kaki terangkat sebelah. Tak ada rasa sakit saat pria yang baru saja berstatus sebagai suami dari Hyo Hwa itu. Hanya lembut nan empuk dia rasakan saat terjatuh.
Wajah tampan, manis itu tenggelam di antara sela-sela dada milik sang istri. Rasanya empuk namun agak kenyal. Walaupun tak se kenyal adonan kue. Tetap saja rasanya agak, nyaman mungkin?Ru-ran terkikih kecil di antara sela-sela dadah Hyo Hwa, dia tersenyum senang entah kenapa, hanya dia yang tahu.
Ru-ran bergumam sambil menggosok-gosok wajahnya di dada Hyo Hwa, senyum bodoh dia tampilkan di wajah rupawan itu, dia menikmati tanpa memperdulikan ekspresi Hyo Hwa yang membantu.
Hyo Hwa membantu, menatap kosong kearah langit-langit kamar pengantin nya. Dia bergumam menyerap apa yang saat ini dia dan pria yang ada di atas tubuh nya lakukan. Ini intim namun tak se intim pasangan manapun. Tetapi, tetap saja, rasanya tak nyaman. Rasa risih tiba-tiba saja berteriak dalam otak gadis itu. Otaknya seakan berteriak meminta untuk mendorong tubuh kurus (?) Pria di atas tubuhnya. Namun entah mengapa ada rasa tak ingin, menentang keras dalam batinnya. Meminta dirinya untuk tidak melakukan hal itu.
Gadis itu terdiam dalam posisi yang masih sama, seakan betah dengan posisi mereka. Bêtah(?) Kurasa hanya seorang saja.
Gosok~
Gosok~
Gosok~
Mendesis~
Mendesis~
Mendesis~
Ru-ran menggosok wajahnya berulang kali di dada Hyo Hwa, pria tampan itu menggosok seakan dirinya seekor kucing yang tengah bermanja-manja ria dengan pemiliknya.
Sedangkan Hyo Hwa mendesis merasakan sensasi aneh saat pria itu berulang kali menggosokkan wajahnya di antara dadanya. Geli, mungkin? entahlah.
Hyo Hwa sudah tak tahan lagi dengan posisi ini, hingga dia mencoba untuk mendorong pelan tubuh pria di atasnya. Tak lupa berbisik pelan tepat di telinga pria itu.
Dorongan~
Dorongan~
Dorongan~
"Menyingkir-lah." Bisik Hyo Hwa pelan lalu kembali mendorong tubuh Ru-ran.
Ru-ran terkikih kecil tak mau melepaskan, dia mengeratkan pelukannya agar Hyo Hwa tak dapat mendorong tubuhnya dari atas tubuh Hyo Hwa.
"Menyingkir-lah." Ulang Hyo Hwa lagi, kembali mendorong tubuh Ru-ran.
Dorongan~
Dorongan~
Dorongan~
"Hihihihi~ tidak!!" Bantah dan tolak pelan Ru-ran sambil terkikih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Hyo Hwa
PrzygodoweVote dulu baru baca, boleh 🤔😉 Cerita ini berkisah tentang seorang gadis cantik nan imut. Gadis yang memiliki keberanian serta kenakalan yang tak tanggung tanggung, ampe-ampe bonyok nya angkat tangan dengan kenakalan sang anak. Gadis yang tak mer...