Pengikut Baru|21|

970 68 0
                                    

Saat ini, Hyo Hwa terlihat menatap angkuh kearah tubuh Mentri yang terkapar dibawah kaki jenjangnya. Tatapan maniknya acuh tak acuh namun tersirat akan kepuasan.

Tentu saja gadis itu puas sebab sudah lama rasanya dia ingin mengajar seseorang dengan kedua tangan serta kakinya. Walau dia akui jika saat ini tubuhnya benar-benar sangat letih, capek, pegal serta sakit, huh....pasti ini karena tubuh yang dimiliki nya lemah atau bahkan tak berguna? Ayolah bukanya dia menghina ya?  cuma saja apa yang dia katakan benar, lihat saja tubuh mungil kecil, kaki jenjang yang nampak kurus, tangan kecil mungil yang nampak kurus seakan tak punya daging dan hanya kulit dan tulang saja, mungkin saja jika bukan dia yang menggerakkan tubuh ini sudah dipastikan kalau tubuh ini akan hancur hanya dengan sekali senggol saja atau tumbang ? Entahlah intinya tubuh ini akan cepat K.O.

Hm.... sepertinya gadis itu perlu melati tubuh lemah ini dengan banyak pelatihan yang tiap kali dia lakukan semasa hidup di zaman nya. Kan kaga elit tahu jika gadis mantan gangster sepertinya K.O  hanya karena pukulan banci dari para biadab kampungan? Ckckckckc...memalukan!!

Skip

Hyo Hwa menatap nya, menatap bocah kecil yang tengah menimang adik kecilnya dengan lembut. Walau tubuh si bocah masih menggigil takut tetapi tetap saja bocah itu menjaga sang adik dengan lembut dan tenang. Tubuh rentan dengan luka yang mulai mengering, walau masih ada yang masih basa sih, terlihat kokoh bagikan tembok yang berdiri kokoh di setiap perbatasan serta rumah, kerajaan seseorang.  Rentang namun kokoh tiga kata itu tetap mengambarkan sosok dihadapannya itu.

"Menarik!!" Batin Hyo Hwa menatap bocah yang dia selamatkan walau ogah-ogah'an, tapi tetapkan masih dapat didefinisikan menyelamatkan? Jika tidak? terserah, dia tak peduli.

Masih tetap sama, Hyo Hwa masih tetap sama dalam posisi nya saat ini. Dia masih belum puas dan malas menyingkirkan kaki jenjangnya dari atas tubuh Mentri bodoh itu. Rasanya senang sebab Mentri itu, semasa hidup putri kim Hyo Hwa dulu terlibat dan seringkali mencomo serta mengusiknya.  Iya sih, itu tak ada hubungan nya dengan dirinya tapi, itung-itung membalas perlakuan tak adil putri bodoh itu kan? Sudahlah jika terus memikirkan hal itu Kepala cantiknya akan meledak (?)  Jadi diam lebih maknyus.(:

.....

Bocah kecil itu terlihat berbalik menatap Hyo Hwa takut-takut tapi penuh terimakasih. Bocah lelaki itu berusaha menegakan tubuh nya walau kadang terjatuh namun tetap saja dia memaksakan diri. Tiga kali tubuh bocah itu jatuh dan akhirnya berdiri tegak walau tak sempurna tapi setidaknya dia telah berusaha.

Satu langkah

Bruk

Berdiri

Satu langkah lagi

Brak

Mencoba Berdiri

Melangkah lagi

Brak

Lagi

Brak

Lagi

Brak

Lagi

Lagi

Lagi

Brak

Dan lagi

Bocah itu berjalan terpincang-pincang kearah Hyo Hwa, kadang dia jatuh kadang kembali berdiri dan berjalan. Bocah itu masih mencoba hingga tiga langkah, akhirnya dia sampai juga di hadapan Hyo Hwa yang masih dengan posisi yang tadi tampa memperdulikan ekspresi para muda mudi serta masyarakat. Dan jangan lupakan Baby dalam gendongan nya yang terlihat tenang walau sang kakak bergerak tak karuan. Adik pengertian ya(;

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang