Ruang Dan Suara |1|

5.4K 324 1
                                    

Gelap...

Hening..

Sesak...

Pengap....

Hampa....

Takut...

Kata itu terdengar tepat untuk mengabarkan tentang keadaan seorang gadis cantik yang terlihat tergeletak tak berdaya di sebuah ruangan kecil dan gelap.

Tak ada pencerahan serta hembusan angin yang terasa oleh kedua pancaindra miliknya! yang ada hanyalah kegelapan abadi. Kegelapan yang terasa hampa.

Bohong jika gadis itu merasa tak takut dan kesepian.

Bohong jika gadis itu tak berkata kalau tempat ini terasa tak nyaman

Kadang semua realita serta kenyataan Memang terasa terdengar berbeda. Namun memiliki makna yang seakan sama bagi mereka yang bodoh. Iya yang bodoh. Yang menganggap semua hal itu sama tanpa ingin tahu seperti apa kebenarannya.

Karena terkadang kebenaran itu menyakitkan,, sangat menyakitkan, maka orang-orang bodoh itu memilih acuh tak acuh dengan yang namanya kebenaran. Asalkan mereka baik-baik saja walau harus berada dalam ketidak benarkan? Tak apa, setidaknya mereka dapat bahagia.

......

Gadis itu, gadis itu seakan terjebak dalam sebuah penjara yang tak berpintu, yang hanya memiliki satu ruang, satu ruang yang tertutup tanpa celah.

Lama-kelamaan terdengar sebuah suara yang tak berasal, seakan menggema di ruangan tersebut dengan kerasnya. Seakan ingin menusuk Indra pendengar.

"Kau benar-benar gadis yang tak ada aturan."ucap seseorang yang tak berwujud

"Aku tak peduli!!"balas sang gadis datar

"Tak ada yang menginginkanmu didunia ini."

"Tahu apa kau!!"

"Benci, dan dendam kata yang seharusnya tak kau tanamkan di hati itu."

"Bukan urusanmu."

"Apa kau tak menyesal atas semua tindakan yang dulu kau lakukan semasa hidup?"

"Tak ada kata menyesal dalam kamus ku omong-omong."

"HM..apa kau tak takut?"

"Tak sama sekali."

"Benarkah?"

"Iyah."

"Aku meragukan hal itu?"

"Omong kosong. Siapa kau? dimana kau? tunjukkan wujudmu sekarang juga kêparat!!"

"Hahhhhh...kau sangat pemarah yahh?"

"Dimana kau sialan!!"

"Heh~kasar sekali..kau seorang wanita atau apa?"

"Diam brengsek!!"

"....."

Suara itu, suara itu tak terdengar lagi saat gadis itu mengatakan kata mutiara nya. Hingga suara tak bersosok itu terdiam, terdiam dalam beribu makna. Makna yang hanya sosok tak terlihat yang tahu menahu. Bahkan gadis kasar itupun tak mengetahui hal itu.

Tak ada percakapan yang terjadi diantar mereka berdua setelahnya. Yang ada hanya kesunyian serta kegelapan abadi di sekitar sang gadis yang ikut terdiam meringkus di sudut ruangan yang tak berpintu, saat sosok yang tak terlihat yang sedari tadi gadis itu ajak bicara, terlihat tak terdengar lagi.

Hingga keheningan kembali timbul di sekitar sang gadis tanpa ada suara-suara sedikit pun terdengar.

Hampa. Kata yang sesuai untuk menjabarkan keadaan saat ini.

...

Dalam kegelapan, sosok pria yang tak terlihat menatap sang gadis dengan beribu makna, makna yang tentunya hanya pria itu yang tahu. Pria itu hanya diam menatap tanpa ingin kembali bersuara.

Dia,, dia diam bukan berarti dia tersinggung dengan ucapan sang gadis, hanya saja dia tengah memikirkan sesuatu hal, sesuatu hal untuk gadis kasar itu.

Dia memikirkan apa yang harus dia lakukan pada sosok gadis yang menyimpan beribu rasa, rasa sakit yang dia pendam semasa hidup dengan cara melampiaskan ke pada orang-orang yang berhati, berhati busuk akan keserakahan dunia fana.

Pria itu dilema dan bingung. Haruskah dia mengikuti kata hati atau pinta dari sang kuasa? Dia bingung,  hingga membuatnya merasa aneh. Namun entah kenapa dia bingung? padahal hal ini sudah  semasa hidup dia lakukan, tapi kenapa dia merasa ragu atas dirinya saat ini.

Kenapa?

Kenapa?

Kenapa dia ragu?

Tapi, kenapa? Seperti ada daya tarik antara dirinya dengan gadis kasar itu. Seperti ada sebuah ikatan. Ikatan yang tentunya dia tak tahu.

Dia lupa, sungguh lupa apa mungkin itu merupakan sesuatu hal yang berhubungan dengannya saat dia hidup dulu, iya dulu! Dulu dia pernah menjadi seorang manusia, hingga dia di angkat, di tugaskan menjadi seperti sekarang ini oleh sang kuasa. Karena sesuatu hal, sesuatu hal yang tak pernah dijelaskan oleh sang kuasa.

Dapat diartikan, hukuman untuknya atas dosa yang pernah dia lakukan saat hidup dulu. Iya dulu pada zaman yang entah kapan itu. Hanya sang pencipta yang tahu kapan itu terjadi karena dia tak tahu seperti apa dia saat dia hidup di dunia fana dulu.

Baiklah sudah di pastikan dia akan melakukan hal ini, hal yang telah di perintahkan oleh sang kuasa kepadanya yang hanya, hanya seorang perantara.

TBC

#5-Oktober-2020

Komentar and vote gan:)

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang