....|40|

337 39 11
                                    

...

Waktu berlalu begitu cepat dan tak terasa hari yang di nanti-nanti oleh beberapa orang telah sampai jua. Hari ini tepatnya hari dimana bulan baru telah datang. Tepat pada bulan baru ini acara perjamuan pernikahan antara dua anak kekaisaran yang terbilang buruk akan melaksanakan pernikahan sehidup semati.

Acara ini terbilang sangat sederhana namun elegan. Tak banyak mahar yang diberikan oleh permaisuri untuk puteri tertua kekaisaran Kim itu hanya beberapa kepingin emas dan perak serta perhiasan sebagai mahar untuk sang mempelai lelaki.

Tak jauh beda dengan mempelai perempuan, mempelai lelaki hanya membawa 3  peti  kecil koin emas serta perhiasan, baju  untuk sang mempelai wanita. Memang tak banyak. Tetapi hal ini terbilang cukup bagi selir satu selaku ibu dari mempelai lelaki.

...

Sorak sorak kan serta bunyi petasan terdengar cukup bising di telinga tetapi tak ada yang ingin memarahi. Istana di dekor bak tempat resepsi warna merah mendominasi warna lainnya. Altar pernikahan telah dibuat para pendeta yang akan mengikat kedua mempelai telah berdiri tepat di depan aula leluhur. Menunggu kedua mempelai yang telah bersiap-siap.

Pernikahan ini terbilang sangat ramai dengan didatangi banyak kekaisaran serta para rakyat yang di undang untuk menghadiri acara pernikahan kedua putri yang memiliki rumor jelek di mata serta telinga masyarakat.

Bukan mereka datang karena ingin mengikuti acara melainkan mereka hanya datang untuk melihat seperti apa kedua mempelai bodoh dan jelek itu di acara pernikahan ini. Sekaligus mereka ingin merasakan nikmatnya aneka jenis makanan yang di sajikan dengan gratis tanpa mengeluarkan sepeserpun uang.

Waktu ber-jalan hal yang di tunggu akhirnya muncul juga. Di arah pintu masuk rombongan dari mempelai lelaki telah sampai di altar leluhur. Mereka berjalan dengan elegan, tegas, anggun dan baik. Kecuali untuk satu orang yang terlihat berpakaian serba merah siapa lagi jika bukan sang mempelai lelaki yang di tuntun oleh dua pria tampan di kanan dan kirinya.

Pria itu terbilang tampan namun sayang tingkah nya konyol serta bodoh. Hingga menciptakan sensasi jijik dan penuh ejek dari masyarakat serta kaum bangsawan lainya. Tapi jangan khawatir, pria bodoh itu terbilang acuh dan nampak bodoh menatap ke kanan kiri hanya untuk melihat apa saja yang ada di tempat dimana dia berada dan akan menikah seperti yang di katakan sang kakak waktu hari.

"Wah!! Indah, Ran suka."Kata pria bodoh itu, Yang Ru-ran sih mempelai lelaki yang sebentar lagi akan berstatus menjadi suami dari mempelai wanita, Kim Hyo Hwa.

"Anda menyukainya,  Ran gege?"tanya pria lain yang tepat berdiri di sebelah kanannya, Yang Lin-syao anak selir dua.

"Hm'hm, aku menyukainya adik. Indah Ran suka weheheh.."

"Bagus jika Ran gege suka, adik Lin merasa senang. Bukan begitu ki-ling ge? "

"An!!"

Pembicaraan singkat keduanya di saksikan oleh putera mahkota dalam diam. Dia hanya diam dan melihat apa yang ketiga adiknya lakukan, hanya diam tak lebih.

Tak

Tap

Tak

Tap

Langkah tegas anggun dan elegan miliki keluarga kekaisaran Yang telah sampai tepat di mana anak dan adik mereka akan melaksanakan pernikahan.

Yang Ru-ran digiring kearah altar leluhur oleh putera mahkota yang. Saat tepat di hadapan para leluhur, Putera mahkota memerintahkan sang adik untuk berdiam tenang, patuh sambil menunggu sang mempelai wanita datang.

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang