Pengusiran Yang Halus|9|

1.5K 106 2
                                    

Masih sama, Kedua manusia itu, masih saja saling bertatap. Seakan tak akan ada hari esok lagi untuk sekedar menatap satu dengan yang lain.

Bukan tatapan sayang, lembut atau pênuh cinta di manik kedua manusia berbeda gender dan usia itu.

Yang ada hanya lah tatapan malas, bosan, dingin, jengah, intimidasi, sinis dan tajam yang terlihat jelas di ke dua manik berbeda warna itu.

Entah mengapa kedua manusia itu saling memberi tatapan, tatapan layaknya musuh dan orang asing. Padahal mereka anak dan ayah, namun....ahhh,, sudahlah.

Manik hitam milik si pria paru baya bertubrukan dengan manik berry milik Hyo Hwa yang terlihat memikat. Persis seperti milik wanita yang amat pria tua itu cintai dari dulu hingga sekarang pun dia sangat mencintai wanita sekaligus mendiang permaisuri.

Rasa cinta itu tak pernah sirna walau di telan zaman abad bahkan jutaan tahun pun cinta itu tak pernah pudar, itu cinta abadi. Cinta yang hanya pria itu berikan untuk satu-satunya wanitanya.

Walaupun dia memiliki banyak wanita di istana dan hidupnya. Namun cintanya hanya untuk mendiang permaisuri Kim Lingzhi seorang. Hanya dia dan tak ada yang lain. Bahkan jika para wanita berebut untuk merangkak naik ke tempat tidurnya dan memohon untuk dicintai pun cintanya tak akan pernah pudar untuk wanita itu.

Cintanya itu tulus tanpa balas,

Cintanya itu nyata tanpa bukti,

Cintanya itu abadi tanpa dipertanyakan,

Cintanya itu,,

Cintanya itu,,

Cintanya itu,,

Cintanya itu harapan tanpa Kepasluan,,

Maka, jangan dipertanyakan seperti apa cinta pria tua itu.

Tolong jangan, sebab cintanya itu tulus, nyata, abadi, dan bahkan sempurna.

Walaupun kalian, walaupun kalian melihat sosoknya yang acuh tak acuh kepada anak gadisnya dengan mendiang permaisuri. Tetapi jangan salah. Dia acuh bukan berarti dia tak memperhatikan gadis itu, hanya saja, hanya saja  dia terlalu ego untuk menunjuk kan perhentiannya itu.

Dan lebih memilih menunjukkan rasanya, perhatian nya kepada anak permaisuri Lin, Kim La-ni. Sebagai bentuk pelampiasan atas segala rasa yang ada di hatinya.

Maaf saja jika tindakan nya itu berbilang bodoh, egois dan sebagainya. Maaf, dia hanya pria tua yang dia kuasai ego serta kesedihan atas kepergian wanita yang amat dia cintai.

....

Tetap, tetap sama. Kedua ayah dan anak itu tetap dalam ke-terdiaman yang sama.

Tak ada percakapan, yang ada hanya lah saling bertatap.

Mulut mereka seakan terkatup rapat dan tak bisa di gerakan hanya untuk melontarkan satu kata saja. Satu kata yang mungkin tengah di tunggu satu dengan yang lain.

Argh,,

Lagi, lagi dan lagi-lagi ego serta keangkuhan menguasai kedua ayah dan anak itu. Sialan.

Cukup, sudah cukup,, rasa ini harus dihilangkan, namun, bagimana caranya? Bagaimana? Rasanya sulit jika keduanya memilih membuat tembok tak kasat mata untuk melindungi diri sendiri dari rasa kecewa serta sebagai. Sialan, kemungkinan-kemungkinan lagi dan lagi menghantui kedua manusia itu.

Benar-benar sialan.

Hingga...

Rasa jengah pun menguasai diri Hyo Hwa yang sedari tadi sudah menahan rasa ingin mencekik pira yang sialnya ayah dari tubuh yang ia tempati.  Atau dapat dikatakan ayahnya juga.

'ck,ngapa sih nih orang natap gue ke pen makan? kenal aja kaga...sok-sokan natap gue ke gituan, dia kira gue takut apa?'batin Hyo Hwa sinis

'sejak kapan anak ini berani menatap ke arah Manik ku? Punya keberanian dari mana dia? biasanya dia hanya mampu menunduk kan kepala saja?'batin pria paru baya itu heran

Hingga...

"Hekmm..."dehem Hyo Hwa pelan seraya menatap malas orang yang ada di hadapan nya.

Dia benar-benar jengah dengan sema ini, sungguh,, sampai-sampai rasanya dia ingin terjun dari atas genteng keramik hanya untuk menghindari sosok menyebalkan itu. CK,

"HH?"gumam tak jelas dari pria paru baya itu a.k.a ke kaisar Kim Bi-Xen sekaligus ayahnya.

"Maaf, jika berkenan!! ada ke perlua-an apa Kaisar Kim mendatangi kediaman sederhana milik puteri ini?"ucap Hyo Hwa sinis tanpa memperdulikan seperti apa perasaan pria paru baya di hadapannya itu saat mendengar apa yang dia katakan.

Persetan dengan itu.

"Hh..."gumam tak jelas Hyo Hwa dapatkan dari bibir kaisar kim.

Entah mengapa pria itu terus menjawab dan menanggapi dengan gumam tak jelas, apa dia bisu? Ah, tentu saja tidak.

"Jika tak memiliki keperluan, dapatkah anda meninggalkan tempat sederhana puteri ini? puteri ini ingin beristirahat. Jika anda lupa, puteri ini masih sakit, jadi mohon di maklum mi! yang mulia kaisar."jelas Hyo Hwa acuh tak acuh dengan nada mengusir kepada pria tua yang tengah menatap datar tampa express.

Entah seperti apa di balik watak tanpa ekspresi pria baya itu, hanya dia dan Tuhan yang tahu.

"HH.."gumam Kaisar Kim tak jelas seraya mengangguk-angguk kepalanya setuju.

So, dia memang tak memperdulikan Hyo Hwa. Hanya saja, ia cuma sekedar mengecek anak nya itu. ahk, apa masih pantaskah ia menganggap gadis dihadapannya ini sebagai anak? ayolah, dia bukan ayah yang baik, dan selain itu, ini kali pertama ia menginjak kakinya di kediaman Lavender, milik sang anak.

Sungguh menyediakan sekali.

"Terimakasih atas pengertian anda yang mulia kaisar."kata Hyo Hwa acuh seraya menatap malas Ayah kaisar yang terlihat berjalan ke luar kediaman miliknya, tanpa mengatakan sepata kata pun untuk membalas ucapan nya yang terdengar mengusir dan acuh.

Sungguh pergantian sekali.

"Huh, bersikap sok ramah itu, cukup melelahkan juga ternyata!! Untung gue masih tahu cara berbicara ramah.  Kalau tidak, bisa-bisa gue akan terjebak dengan pria tua itu yang tentunya pasti sangat membosankan." Gumam Hyo Hwa penuh kesenangan tanpa memperdulikan ekspresi para Nubi serta pengawal yang menatap penuh tanya kerahnya.

'ada apa dengan Puteri sampah itu, apa dia tolol dan gila?ah,, dasar Puteri aneh.'pikir para Nubi dan prajurit.

Ayolah, anak-anak pun tahu jika kelakuan dari gadis itu tak ada  yang berlaga ramah, namun lihatlah gadis itu, yang berucap jika dia sudah bersikap serama mungkin, namun tak ada sama sekali nada ramah di tiap kata yang gadis itu katakan. Selain kata pengusiran yang berkesan acuh. Gadis aneh.

Sungguh gadis yang aneh.

TBC

Komen and vote gan:)

Mian atas typo nya:(

#9-November-2020


Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang