Saat ini Hyo Hwa tengah berjalan-jalan di sekitar halaman Istana. Setelah kejadian beberapa menit yang lalu di ruang persidangan, hal benar-benar membuat dirinya merasa kesal dan gusur.
Huh, sepertinya dia akan benar-benar menikah di usia muda ini. Huh, sial. Padahal dia masih ingin menjomblo. Tapi,, yah sudahlah. Semoga saja calon suaminya nanti setampan dan semanis V atau tidak se-cute Suga oppa weehehhehe(:
Hyo Hwa menatap sekeliling halaman Paviliun milik keluarga kekaisaran, di belakang nya berjalan pelayan kecil nya, Ha-na.
Bibir mungil semerah delima terkatup rapat, namun terkadang bergumam mengucapkan beberapa kata tanpa suara. Manik berry terlihat menatap kosong tiap bangunan serta sekitaran jalan.
Langkah demi langkah tanpa suara, tak terdengar saat gadis itu berjalan kecuali langkah milik pelayan kecil, Ha-na yang terdengar mendominasi.
Gadis itu terlihat kembali bergumam tampa suara, saat manik seindah serta semerah berry dan permata menangkap sosok pria berbadan kekar+ tegap berdiri dengan dua orang pria kekar+ tegap tepat di halaman Paviliun lotus Putih milik mendiang permaisuri Kim Lingzhi. Ibu kandung putra mahkota serta dirinya, Ahk...tidak....puteri Hyo Hwa.
Benar, ketiga pria itu tak lain dan tak bukan Putra mahkota Lang dan pangeran kedua Xin dan ketiga Ten.
Ketiga pemuda yang berbeda status serta umur dan peran itu terlihat tengah membicarakan sesuatu hal di depan halaman Paviliun lotus Putih. Entah apa yang tengah mereka lakukan di sekitar Paviliun yang dengan tegas tak boleh di dekati dan masuki oleh perintah sang penguasa tanah kekaisaran ini. Bahkan permaisuri Sekarang pun tak di perbolehkan untuk tinggal di paviliun itu.
Gadis itu akui jika paviliun itu sangat memukau serta indah dengan tumbuhan lotus Putih yang sangat mendominasi di sekitar Paviliun. Banyak tumbuhan, mulai dari bunga, herbal, maupun buah terlihat jelas dari mata memandang di sekitar halaman.
Sungguh cantik namun sayang, Paviliun itu tak terpakai dan dibiarkan kosong sepanjang masa berganti. Walau paviliun itu terbilang kosong, tapi tetap saja tempat itu sangat bersih serta terawat dan di jaga.
Sepertinya kaisar itu benar-benar sangat mencintai sosok permaisuri Kim Lingzhi, hingga dia merawat serta menjaga ketat Paviliun itu hingga sekarang, dan bahkan tak mengijinkan permaisuri Lin mendiami Paviliun terindah sesudah paviliun naga milik kaisar sendiri. Sungguh cinta yang indah.
...
Hyo Hwa berjalan santai kearah ketiga pemuda, tepatnya sih ke arah halaman Paviliun lotus. Tatapan nya kosong tanpa ekspresi.
Tap!!
Tap!!
Tap!!
Hap!!
Saat tepat di hadapan dengan jarak 5 menter. Ke empat orang itu saling bertatapan, kemudian salah satu di antara mereka membuka suara.
"Selamat sore, Hwa Meimei. Ada keperluan apa Hwa meimei di halaman Paviliun lotus?" Tanya pangeran ke tiga, Ten.
Hyo Hwa diam, diam kemudian berkata dingin.
"Sore. Jiějiě Ten, Hanya berjalan."
Ten hanya menatap kemudian menghela nafas berat saat Hyo Hwa berbicara dingin kearahnya.
Sebuah tepukan pada bahu Ten dapatkan dari sosok pira lain putra kedua kekaisaran, Xin.
Tepuk!!
Tepuk!!
Ten berbalik menatap Xin yang menerbitkan seulas senyum tipis kearahnya bertanda dia harus menguatkan hati dengan tingkah saudari mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/243490756-288-k561334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Hyo Hwa
AdventureVote dulu baru baca, boleh 🤔😉 Cerita ini berkisah tentang seorang gadis cantik nan imut. Gadis yang memiliki keberanian serta kenakalan yang tak tanggung tanggung, ampe-ampe bonyok nya angkat tangan dengan kenakalan sang anak. Gadis yang tak mer...