Sidang|13|

1.2K 99 0
                                    

Baru sejam gadis itu bersantai di Gasebo miliknya seraya memakan kudapan kacang serta teh herbal yang di siapkan pelayan setianya Ha-na. Tiba-tiba saja beberapa prajurit istana berhamburan di halamannya. Ia tak terkejut dengan hal itu,karena hal ini akan terjadi. Ia pastikan bahwa permaisuri Lin mengadu ke kaisar atas perbuatanya yang kurang ajar mungkin?!

"Ckckckcck, dasar permaisuri pengadu!"Cibir Hyo Hwa pelan

Tampa beban dan tampa penolakan Hyo Haw mengikuti para prajurit itu ke alun-alun pengadilan istana.
Setelah sampai di depan gerbang persidangan, seorang Kasim mengumumkan kedatangan nya secara lantang

"Puteri tertua Hyo Hwa, memasuki persidangan."ujar kasim itu lantang

'njir, apa tuh orang kaga sakit apa tenggorokan nya? untung gue kaga punya  penyakit jantung. Asss...kaget njirr' gumam Hyo Hwa dalam hati namun dengan mimik tenang nan datar

Dengan dagu terangkat angkuh Hyo Hwa berjalan masuk sambil menatap tiap pasang mata yang menatap penuh jijik serta mencomo-nya begitu jelas. Tak heran, rumor yang menyebar tentang dirinya yang lemah, bodoh, tak dianggap serta tak disayangi oleh kaisar sangat menyebar luas di masyarakat serta di berbagai kekaisaran.

Di sebuah tahta tertinggi, dengan kursi yang berlapis emas serta permata! terlihat kaisar Kim terduduk angkuh menatap kearahnya.

Lalu ditingkat kedua terlihat putra mahkota Lang, seperti biasa ia terlihat tak berekspresi apa apa. Dan di samping Lang terduduk pangeran Zin yang manik Brown nya menyorot penuh ke kawati'ran terhadapnya.

Sedangkan tingkat ke tiga terdapat permaisuri Lin serta putri La-ni yang terduduk sok cantik nan agung menatap penuh sinis serta Como kearahnya. Lalu di tingkat ke empat terdapat para selir raja serta anak-anaknya.

Tak ada salam hormat yang terucap dibibir Hyo Hwa, ia malah terlihat melirik kearah pangeran Lang yang juga tengah menatap tampa ekspresi kearahnya. Entah apa yang tengah pangeran itu pikirkan. Otak besar Hyo Hwa tak tahu. Dari pada ia pusing memikirkan hal itu ia malah berjalan kearah kursi yang biasa ia gunakan saat diminta untuk hadir di ruangan persidangan itu, yang tepatnya berada di antara para selir raja. Rendah.

"Lancang sekali anda!! dimana sopan santun mu puteri Hyo Haw?! kenapa anda tak memberi salam kearah yang mulia."sindir permaisuri Lin sinis

"Tak usah banyak omong permaisuri. Langsung saja, ada apa yang mulia kaisar Kim yang terhormat, memanggil putri ini untuk datang ke persidangan? seingat putri ini, putri ini tak pernah diizinkan untuk mengikuti ataupun berada dalam persidangan?! jika berkenan mohon beritahu putri ini, yang mulia!!"ujar Hyo Hwa santai tanpa ada rasa takut sedikitpun

"Lancang!! dimana sopan santun anda puteri?!"pekik Mentri Dong Ayah dari permaisuri Lin

"Tak usah banyak bicara, langsung ke intinya saja! kalian ingin menghukum putri ini bukan?! jika iya,
lakukan lah!"sahut Hyo Hwa tak niat nan terdengar sangat santai

Sontak ucapan yang diucap Hyo Hwa membuat semuanya terkejut. Lebih-lebih permaisuri Lin dan kaisar Kim, ia kira Hyo Hwa akan bersujud memohon ampun kearahnya. Ternyata dia salah besar, Hyo Hwa tak akan memohon untuk hal yang tak penting dan tak pantas untuk di permohonan kan.

"Apa yang kalian tunggu?! huh..cepat beritahu puteri ini apa hukumannya?! "Tanya Hyo Haw kelewatan santai sambil menopang dagu

"Apa yang kau lakukan!!"seru kaisar kim geram dengan nada membentak

"Huh...apa lagi kalau bukan meminta ah...tetap nya menerima hukuman yang seharusnya tak puteri ini dapatkan.ck."jawab Hyo Hwa sinis

"Huh, jaga ucapan anda Puteri Hyo Hwa!anda sedang berbicara dengan penguasa tanah kim (kekaisaran) ini."seru mentri Long selaku Mentri kehormatan serta kepercayaan kaisar Kim

"Ck, apa peduli puteri ini Mentri Long."Cibir Hyo Hwa sinis

"Hentikan!!"seru kaisar Kim lantang hingga mengakibatkan Pelayan setia Hyo Hwa Ha-na bersujud takut.

"CK, omong kosong!! kalian tak tahu kejadian yang sesungguhnya! jadi jangan seenaknya menghukum seseorang yang tak bersuara! BRENGSEK."seru Hyo Hwa lantang dengan nada membentak tampa ada rasa takut sedikitpun di manik berry itu. Seraya menatap tiap orang yang tengah menatap rendah kearah nya.

"Aku tak akan mentelorir atas sikap yang tak pantas ini!! beri 50 cambukan dan kurung Puteri Hyo Hwa di paviliun miliknya selama 3 bulan dan jangan ada yang boleh menemuinya sampai hukumannya selesai."putus Kaisar Kim murka

Langsung saja dua orang prajurit datang dan meringkus Hyo Hwa. Hyo Hwa memilih untuk tetap tenang, cambukan serta kurungan bukanlah hal yang sulit. Jangan kan 50  cambukan serta kurungan 3 bulan  yang terdengar menyakitkan bagi orang yang ada di persidangan itu?baginya, hal itu merupakan sepele. So, semasa hidupnya dulu ia sudah merasakan rasa sakit yang lebih menyakitkan dari 50 cambukan.

Sekilas Hyo Hwa melirik kearah pangeran mahkota Lang, Kakak kandungnya yang tetap menatap datar tampa emosi kearahnya. Hingga mengakibatkan Hyo Hwa berfikir sinis dan penuh como ke arahnya.

TBC

Komentar and vote gan:)

#12-Desember-2020

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang