Pria Cebol |2|

4.6K 242 8
                                        

Kesunyian yang terasa pengap itu sangatlah membuat sang gadis merasa jengkel, kesal, geram dan sebagainya menjadi satu kesatuan perasaan yang berbeda. Hingga membuat sang gadis pun mulai mengangkat bicara entah kepada siapa, hanya sang gadis yang tahu.

Canda. tentu saja pada sosok yang tak terlihat itu, yang keberadaan nya masih terasa di sekitar sang gadis.

So, gadis itu tak suka akan ke terdiam seseorang, saat keberadaan orang tersebut masih terasa di sekitar tempatnya berpijak. Sungguh menjengkelkan saat orang itu masih ada di tempat yang sama namun tak mengeluarkan suaranya sama sekali.

"Oiiiii...dimana kau? apa kau takut menampakan wujud jelek lu itu HH? dimana kau brengsek? oiiii...jawab aku kêparat?"

"....."

"Apa kau mendengarkan ku, kaparat? Jawab gue sebelum gue benar-benar muak dengan semua hal ini."

"...."

"Apa kau bisa, apa suara kau sudah kaga bisa di keluarkan karena ke keparat-tan kau yang mendarah daging itu, huh?"

"Diam lah nona..jangan sampai aku benar-benar marah dengan tindakan tak sopan mu itu."

"Akhirnya, akhirnya kau ngomong juga, Kêparat. Gue kira mulut kau sudah tak berguna lagi. Jika iya, buang saja ke tong sampah."

"Lancang sekali mulut mungil itu. Apa mulut itu belum pernah merasakan gigitan nyamuk, Huh?"

"CK, terserah gue. Mulut-mulut gue, kenapa lu yang repot dan apa maksudnya belum pernah digigit nyamuk?"

"Ckckckckc..aku tak menduganya, jika mulut itu makin tak dapat di kontrol dengan baik. Apa perlu aku bantuan, hm?"

"Bantu gue jika lu berani. Dan kalau gitu, perlihatkan dirimu sekarang juga brengsek!"

"Huh~benar benar gadis yang kasar dan tak sabaran. Jangan menyesal jika kamu melihat sosok ku yang indah nanti."

"Omong kosong. Keluar lah cepat bodoh."

"Bersalah, nona."

Setelah mengatakan hal itu. Sebuah asap tiba tiba muncul dari arah belakang sang gadis. Asap itu mengepul dengan warna putih, merah, biru, hijau, kuning di langit yang biru pelukis mu agung. Ehh..ko malah nyanyi sih. Lupain/ plak

Dalam asap yang mengepul itu, samar-samar terlihat seorang pria dengan tubuh kecil alias cebol dengan pakaian ala anak itik atau kerap disebut dengan nama kostum. Yang sering di gunakan saat acara-acara atau promosi oleh pebisnis maupun selenggara pesta.

Dia nampak terlihat seperti anak berusia 11 tahun. Dengan lollipop besar berwarna warni menghiasi kedua tangan mungilnya yang tertutupi sarung tangan putih.

Imut, namun terlihat tegas dan berwibawa dan jangan lupakan seorang pria kira-kira berusia 25 tahun yang berpakaian seperti Maid pria. Mungkin pira tersebut pelayan atau pembantu pria cebol itu kali pikir sang gadis saat melihat dua orang yang tengah berdiri anteng di depannya tanpa kata, hanya menatap menatap satu dengan lainya.

"Heh~apa kau terkejut? terpesona? saat melihat pria tampan ini? sampai sampai kau memasang muka yang pen ditabok itu, huh?"tanya pria cebol itu seraya menjilat permen lollipop di tangannya.

"Ck, demi semvak Abang Suho yang bergambar dollar. Gue terkejut? terpesona? Ama tampang bocil itu?yak kali cui.....mending gue terkejut Ama keromantisan Abang Jk Ama V bts yang selalu buat gue greget ke pen gigit. Dari pada terpesona Ama muka cam pantat baby itu. Hum.."

"Nge-halu Mulu Neng. Mending duduk sini....kita berbincang-bincang tentang masa depan kamu yang kaga cerah-cerah entuh.:)"

"Ehh, tapi tunggu..... bukannya kamu dah mati ya? Jadi kaga ada masa depan lagi? Maaf jika tersinggung." Lanjutnya.

"Brengsek emang lu cebol."

"Wah, Selo neng. Jangan ngegas,, untung saya kaga bisa mati. Jika mati kan berabe kamunya."

"Lu siapa sih? Banyak omong banget? Dan ngapain lu ngomong cam gitu? Lu orang mana?"

"Saya dewa, Yami. Sebenarnya saya malas ngomong tapi kamu banyak ngomong jadi saya ke ikutan ngomong juga. Karena, biar kamu lebih nyaman saja ko jadi saya ngomong dengan gaya bicara kamu. Saya orang rumahan saja sih."

"Dan saya Dewi, Hwa. Ohh~~ nyaman? Jika lu ingin buat gue nyama, ambil minum ke, makanan ke, kasur ke, kursi ke apalah ke yang penting bisa di makan, duduk dan rebahan biar gue ngerasa nyaman cuk. Bukan mojok gini kaga like deh gue ama lu. Saya orang mojok kan."

"Sejak kapan kamu jadi dewi? Seingat saya kaga ada Dewi bentuknya macam kamu di alam ini. Saya baru tahu jika kamu suka mojok? Tapi tadi katanya malas mojok dan kaga like ke saya?"

" Sejak gue dalam kandungan emak gue. Kalau kaga ada? Ini Sekarang lu lihat. Kadang suka kadang kaga. Serah lu aja lah. Malas gue."

"Hmmm.... Bisa gitu ya?"

"Iya'in bodoh."

"Mulutnya. Hekmm....kamu tahu mengapa saya ada di sini?"

"Gak tahu, mengapa coba?"

"Karena saya akan mengabulkan satu permintaan seseorang terhadap sosok mu yang menyedihkan ini."

"Brengsek."

"Ehg.... Apa Kamu ingin tahu  permintaan apa itu?"

"Tidak,,"

"Sungguh, sungguh kamu tak ingin tahu?"

"Tapi bohong."

"...."

"...."

"Baiklah, akan saya beritahu kan pada mu. Pintanya yaitu, agar kamu....agar kamu mendapat kan satu kesempatan lagi. Kesempatan untuk memulai awal yang baru. Awal baru, awal baru kehidupan."

"Maksudnya?"

"Kamu, kamu akan di hidupkan kembali namun. Kamu akan hidup bukan di raga yang sudah rusak itu tetapi di raga dan tempat yang berbeda. Dalam artian kamu hidup tapi bukan di tempat yang sama namun di waktu yang lampau saat dimana************** kamu akan tahu itu saat kamu telah sampai di tempat itu."

"Hm, dengan kata lain gue akan ber- reinkarnasi?"

"Iya, ternyata kau cukup pintar juga."

"Ck, merepotkan, dasar pria cebol bodoh dan BRENGSEK."

"...."

"Mulut anda mohon di jaga nona. Jangan sampai tuan saya marah dan membuat nona tak akan ber-reingkanasi (terlahir kembali)."sahut pria berpakaian maid itu tenang namun dengan nada tegas. Yang hanya sedari tadi diam menyimak apa yang dia dan Yami bicarakan.

"Apa itu sebuah ancam atau peringatan tuan?"

"Anggap itu keduanya nona."

"Heh~aku tak takut akan hal itu."

"Terserah anda nona. Saya hanya memperingatkan anda saja."

"Ohh~~ takutnya."

"..."

Setelah mengatakan hal itu kedua nya memilih untuk diam, seraya menatap pria cebol yang terlihat menikmati lollipop yang ter genggam apik di kedua tangannya.

Sekaligus si tuan dari maid kêparat yang gadis itu katakan. Benar-benar semua hal itu tak masuk akal dan berbilang menyebalkan. Namun juga menguntungkan, benar tidak?

TBC

#5-Oktober-2020

Komet and vote gan:)

Time Travel Hyo HwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang