Sang mentari terlihat bersinar terang nan kokoh di langit biru. Kicauan demi kicauan burung terdengar merdu menyapa pendengaran.
Angin bertiup sepoi-sepoi menyapu lembut kulit wajah serta dedaunan bunga Kamelia, hingga berguguran satu demi satu meninggalkan tangkainya.
Hari ini merupakan hari pertama dimana puteri tertua anak dari mendiang permaisuri terdahulu menjalani hukuman kurungan yang di berikan oleh kaisar Kim sang ayah dari tubuh yang ia tempati.
Di sebuah Gasebo yang terletak di paviliun lavender! paviliun milik seorang putri raja yang terasing kan.
Terlihat seorang gadis cantik tengah tersibuk menatap kanvas tercoret-coret membentuk gambar dan pola.Ia menatap dengan senyum tipis nan puas saat melihat hasil gambar yang ia inginkan. Tak buruk untuk pemula seperti dirinya. Tak sia-sia ia berguru melukis 3 Minggu Bersama sahabatnya semasa hidup dulu.walau ia terpaksa karena kehendak sang pemimpin mafia a.k.a Daddy angkat nya di dunia gelap yang ia tekuni selama belasan tahun.
Saat dia tengah sibuk mengagumi lukisan buatannya sendiri, tiba-tiba seorang terduduk anteng di salah satu bangku Gasebo yang terbuat dari bantal seraya mengemil kudapan kacang serta teh herbal milik Hyo Hwa tampa seijin pemiliknya tentunya.
"Selamat pagi Meimei!!"ujar seseorang dengan senyum lebarnya
"EHH...AMPUN BANG JAGO!!"latah Hyo Hwa seketika. Kala tiba-tiba seseorang menyapanya, yang tengah serius-seriusnya dalam kegiatan melukis.
"Ehh?!"serunya heran saat mendengar ucapan Hyo Hwa yang terdengar sangat aneh.
Seseorang itu heran, saat kata yang terlontar dari mulut sang kakak perempuan terdengar aneh dan sesuatu.
"CK, apa yang anda lakukan disini?"tanya Hyo Haw sinis dan tak suka kearah sosok itu.
"Tentu saja mengunjungi adik ku tercinta!"jawabnya dengan sedikit ejekan diakhir katanya.
"CK, apa-apaan anda!!apa anda tak dengar apa yang kemarin kaisar Kim katakan HH?!"bentak Hyo Hwa dengan nada tak bersahabat
"Pangeran ini tahu, hanya saja pangeran ini sedikit ada perlu dengan meimei!! selain itu pengeran ini telah meminta izin kepada Ayah Kaisar."katanya tak bersalah dan acuh tak acuh.
"Apa anda bodoh, Pangeran Xin!!"ejek Hyo Hwa sinis.
"Ehe, kasar sekali!!"Cibir pangeran Xin sok dramatis sambil menaruh telapak tangannya di dadanya.
"Bodoh, dan apa anda tak ingat apa yang aku katakan saat itu HH!!apa perlu aku tuliskan di lebar kertas dengan tinta darah baru anda mengerti apa yang telah aku katakan saat anda dan pangeran mahkota Lang mendatangi kediamanku!!"kata Hyo Hwa sinis serta licik menatap nyalang kearah pangeran Xin yang terlihat santai.
Santai, benar-benar sangat santai dengan apa yang di ucapkan sang adik se- ayah itu. Tak tersinggung sungguh.
"Kalau boleh tahu, apa yang meimei katakan?! seingat pangeran ini..Meimei tak pernah mengatakan apa-apa?!"balas pangeran Xin tak bersalah tak lupa ekspresi bodoh yang ia tujukan ke Hyo Hwa yang terlihat mengeram marah.
"Beraninya anda!!"seru Hyo Hwa kesal menatap makin ganas kearah Pangeran Xin yang masih menapa kan wajah tak bersalah nya.
"Huh?"
"CK, keluar dari kediamanku yang suci ini pangeran bodoh!!"titah Hyo Hwa sinis seraya menunjuk gerbang paviliun nya.
"hati-hati dengan ucapanmu puteri Hyo Hwa!! aku kakak mu, jangan sampai aku membuat mu tersakiti jika anda tak bersikap tak sopan terhadapku. Aku diam dan berperilaku seperti ini bukan berarti aku tak bisa menyakiti! ingat, aku pangeran Xin putra kebanggaan Ayah kaisar serta panglima yang selalu memenangkan pertarungan dalam per pérangan bisa saja berbuat yang tak pernah anda bayangkan dalam hidupmu."peringatan Pangeran Xin dengan nada berat serta aura kelam menyelimuti seluruh tubuhnya.
Sungguh dia mulai jengah dengan tingkah gadis yang sialnya adiknya itu. Ayolah, belum ada yang pernah tidak,, berani-baraninya berprilaku tak sopan kepadanya. Kalaupun ada, dia, dia benar-benar akan membuat seseorang itu menerima sesuatu hal yang belum pernah mereka banyaknya sebelumnya.
Dia bersungguh-sungguh. Maka jangan pernah mengusiknya jika anda tak ingin mengalami sesuatu hal yang diluar nalar.
Hyo Hwa memilih diam dan bungkam, ia tak tahu mengapa ia tak bisa membalas ucapan kasar yang terucap dibibir Pangeran Xin. Dalam lubuk hatinya terasa teriris dan aneh, hingga tanpa ia sadari air mata mengalir deras dari pelupuk mata ber manik berry itu.
CK, apa-apaan dengan air mata bodoh ini. Sungguh,, mengapa dia sangat mudah menangis di kehidupan ini, padahal dia bukan tipikal gadis yang mudah menangis karena sesuatu hal. Bahkan saat saudaranya, saudara satu satunya yang dia punya mati, karena melindungi nya pun dia tak menangis. Rasanya mati rasa.
Pangeran Xin terdiam mengatur nafas, ia terlihat menghembuskan nafas gusur saat melihat air mata dari adik yang diam-diam selalu ia awasi sedari kecil tanpa sepengetahuan orang istana! kecuali ibunya selir Nan yang sangat menghormati permaisuri terdahulu karena kebaikan serta kelembutan nya terhadap siapapun itu termaksud dirinya serta sang ibu.
Dia sangat merasa bersalah, sangat bersalah malah! saat melihat air mata di manik adik yang ia cintai tumpah, hingga mengakibatkan ia terduduk gusur kebawah lantai kayu menyalahi sikap nya yang berkesan kasar.
TBC
Komentar and vote gan:)
#14-Desember-2020
![](https://img.wattpad.com/cover/243490756-288-k561334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel Hyo Hwa
AventuraVote dulu baru baca, boleh 🤔😉 Cerita ini berkisah tentang seorang gadis cantik nan imut. Gadis yang memiliki keberanian serta kenakalan yang tak tanggung tanggung, ampe-ampe bonyok nya angkat tangan dengan kenakalan sang anak. Gadis yang tak mer...