Jihoon sudah dipindahkan di rumah sakit terbaik di jepang.
Kini tubuh lemah itu masih terbaring di atas ranjang.
Pak kwon bersandar pada sofa sambil memejamkan matanya. Pikirannya berputar serta berpikir keras.
Siapa manusia jahat yang tega melakukan hal menjijikan itu pada jihoon. Apakah dia orang yang sama, orang yang telah menabrak jihoon atau jisoo yang jihoon maksud di tempo hari.
Pak kwon membuka matanya dan merahi ponsel di dalam saku celana hendak menghubungi seseorang untuk memastikan.
"Halloo mingyu," sapa pak kwon saat panggilanya di angkat.
"Iyah pak ada apa?" Mingyu yang mendapat panggilan dari pak kwon memilih menjauh dari wonwoo dan jun. Pasti penting pikirnya.
Mereka sedang beristirahat makanya pak kwon bisa menghubungi mingyu.
"Apa jisoo masuk sekolah?" Tanya pak kwon tanpa basa-basi.
Kening mingyu berkerut tanda bingung. Buat apa pak kwon mencari jisoo. Apa hubungan mereka.
"Mingyu, kamu masih di situ?" Suara pak kwon menyadarkan mingyu dari kebingungannya.
"Iyah pak, aku masih di sini," balas mingyu setengah gugup.
"Jisoo masuk sekolah mingyu?" Pak kwon bertanya sekali lagi. Pertanyaan bertama belum di jawab mingyu.
"Sekolah pak, memangnya kenapa?"
Pak kwon terdiam memikirkan sesuatu.
Mingyu memanggil pak kwon saat pak kwon tak bersuara.
"Pak?""Terima kasih mingyu, panggilannya bapak tutup,"
Panggilan terputus. Kening mingyu semakin berkerut.
"Jadi siapa?" Pak kwon memejamkan matanya.
Mingyu kembali kepada kedua temannya yang sudah memesan makanan.
"Panggilan dari siapa? Kok lama?" Wonwoo bersuara saat mingyu tiba di hadapannya.
Mingyu memberi isyarat. Nanti aku beri tahu. Jun ada di sini. Wonwoo langsung mengangguk begitu mengerti arti tatapan wajah mingyu sedangkan jun yang melihat itu ikutan bingung dan penasaran tapi urung untuk bertanya. Itu bukan urusanya.
Sepulang sekolah.
Wonwoo dan mingyu kini berada di dalam mobil yang akan mengantarkan mereka pulang. Di tengah perjalanan wonwoo menagih janji mingyu waktu istirahat tadi."Jadi yang tadi itu siapa?" Tanya wonwoo penasaran. Mingyu memelankan laju jalan mobilnya.
"Pak kwon," balas mingyu singkat, lanjut pokus kejalanan.
Wonwoo menyerengitkan dahi.
"Buat apa?" Ia semakin penasaran.
"Pak kwon cuma nanyak, jisoo masuk sekolah atau tidak," penasaran wonwoo semakin menjadi-jadi.
"Terus?". Tanyanya ingin tahu. Mingyu angkat bahu.
"Ku jawab, jisoo masuk sekolah, uda cuma itu panggilan terputus," jelas mingyu mulai menaikan gas mobilnya."Lu gak curiga?" Wonwoo memicingkan matanya.
"Ya curiga tapi bingung apa yang gue curigai,"
Wonwoo mengangguk. Betul juga.
Dret-dret-dret. Ponsel mingyu berbunyi sehingga Mingyu menepikan mobilnya, setelah itu mengambil ponselnya yang bergetar heboh.
"Pak kwon," ujarnya saat melihat layar ponselnya. Wonwoo ikut melihat ke layar saat mingyu menyerukan nama pak kwon.
"Cepat angkat," ujarnya mendesak. Mingyu menurut dan menggeser layar ponselnya serta tak lupa menekan lousper agar wonwoo bisa mendengar juga.