58

596 71 4
                                    

"Pak kwon," panggil jihoon bernada manja.

"Hmm...," sahut pak kwon pendek. Sibuk pada layar laptopnya.

"Jangan marah," jihoon mulai menggoyang-goyangkan lengan pak kwon membuat jemarinya berhenti mengetik.

"Tidak,"

"Bohong," jihoon menatap wajah pak kwon memelas.

Pak kwon membalas tatapan jihoon sekilas lalu kembali mengetik. "Iss.. di cuekkin," jihoon melepas pegangannya dari lengan pak kwon. Kini melipat tangan di dada dengan pandangan sebal.

"Katanya gak marah tapi akunya di cuekin,kayak ngomong sama patung," cibir jihoon kesal.

"Aku gak marah, hanya saja lagi sibuk, beberapa hari ini gak ngajar sibuk menemani kamu,"

"Jadi bapak gak ikhlas nemenin aku di sini? Ia?" Tatapan jihoon berubah garang. Eh, kenapa jadi dia yang marah.

Alis pak kwon naik sebelah. "Aku gak bilang begitu,"

"Awas," tubuh pak kwon di dorong. "Bapak turun dari sini, aku mau istirahat,"

Pak kwon meletakan laptopnya di atas nakas. Memilih mengalah. Jihoon butuh dirinya.

"Baiklha, aku temanin kamu istirahat,"

"Gak mau, bapak kan sibuk nanti ganggu,"

"Tugasnya sudah selesai,sekarang saatnya temenin kamu,"

"Gak mau,"

"Yakin?" Goda pak kwon. Menaik turunkan alisnya.

"Iss.., bikin kesel aja loh..,"

Cup

"Bapak...," ujar jihoon setengah berteriak. Serangan mendadak pak kwon bikin jihoon jadi malu.

"Pipinya memerah," pak kwon masih melanjutkan acara menggoda jihoon. "Tandanya pengen ditemanni," jihoon hanya pasrah. Perkataan pak kwon ada benarnya.

Berakhir jihoon tertidur didalam dekapan hangat pak kwon.

Tok-tok-tok..

"Masuk,,"

Mingyu dan wonwoo langsung membuang muka begitu membuka pintu di dapati pak kwon memeluk tubuh jihoon. Mereka tidak salah waktu kan?

"Oh. Wonwoo dan mingyu, ada apa?" Tanya pak kwon santai. Posisi belum berubah.

Mingyu dan wonwoo meringis. Kenapa pak kwon belum melepaskan pelukkannya. Mereka kan malu meskipun bukan mereka yang diperlakukan. Mereka belum terbiasa mendapatkan pemandangan ini.

"Teman-teman nanti pada mau ke sini pak jenguk jihooon," jelas mingyu memberi tahu maksud kedatangan mereka ke rumah sakit. Posisi masih sama. Berdiri di dekat pintu.

"Gak capek berdiri si situ?"

Wonwoo dan mingyu saling padang. Apa pak kwon gak bisa membaca raut wajah mereka yang tidak nyaman?

"Oh.. kalian sudah makan?" Pak kwon menggantik topik oborlan begitu sadar arti tatapan mereka satu sama lain.

Pak kwon mengambil uang dari dalam dompetnya. "Nah, bapak kasih jajan karna sudah baik pada jihoon"

Setiap manusia saling bantu kan?

"Eh, jangan pak, uang kami cukup kok beli makanan,"

"Ambil, gak usah sungkan,"

Wonwoo dan mingyu suruh-suruhan mengambil uang dari pak kwon.

Pak kwon turun dari ranjang saat keduanya tidak mau mengalah.

Cinta Rahasia [Soonhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang