-apakah ada yang masih lanjut baca setelah tahu kebenarannya bahwa jihoon itu tidak cowok???..
Ternyata dapat komentar itu menyenangkan😂😂😂😂😅... terima kasih ya buat kamu yang setia memberi komentar😆..-
~~~~~
"Masih sakit? Pak kwon bertanya dengan lembut saat jihoon masuk ke mobilnya. "Uda mendingan. Terima kasih ya pak,uda perhatian pada ku" jihoon tersenyum manis ke pak kwon kekasihnya. Ternyata pacaran sama guru sendiri tidak terlalu buruk.
"Ia sayang.. sama-sama" pak kwon mengacak-acak rambut jihoon karna gemas. "Isss... Bapak jangan di acak-acak gitu dong...,berantakan kan jadinya!" Bentak jihoon. Pak kwon terkejut kenapa tiba-tiba jihoon jadi ngamuk. Dia mengelus jantungnya karna kaget. "Iya.ia maaf gak sengaja." Pak kwon memilih menginjak gasnya.
Di sepanjang perjalanan jihoon memasang wajah yang kurang bersahabat. Gimana ya mood orang lagi pms itu mengerikan Tauuuuu... jauh-jauh aja.
"Kok diam aja sih dari tadi?" Pak kwon memecah kesunyiaan di dalam mobil. "Gak tauk" jawab jihoon cuek. Dia sebel sekarang. Pak kwon berharap maklum. Dari isu yang perna dia dengar atau yang perna dia baca. Cewek yang pms itu sama mengerikan seperti singa jika sedang mengamuk malah mungkin singa bakalan kalah jika aduh bacot😆.
Pak kwon menginjak rem begitu mereka sampai. Jihoon hendak keluar tapi di tahan sama pak kwon. "Tunggu dulu dong sayang,main kabur-kabur aja" jihoon melepaskan gengaman pak kwon. "Apa lagiiii" pak kwon menatap jihoon penuh harap,berharap jihoonnya peka jika pak kwon butuh ciuman selamat pagi. "Apa sih paakkk" ujar jihoon karna tidak mendapat balasan. "Aku perlu kiss,biar semangat." Kata pak kwon manja. Dia berharap mood jihoon tidak buruk untuk saat ini. "Gak bole aku lagi berdarah" jawab jihoon. "Uda lepas sih pak,mau masuk nih,keburu banyak orang nanti" perintah jihoon tanpa tahu jika hati pak kwon cikit-cikit tak berdarah.😔 "Kalo gitu aku yang cium kamu di kening" tawar pak kwon. "Mau yaa.."
Berakhir jihoon rela jika keningnya di kecup-kecup oleh pak kwon. "Uda pak basah ini" jihoon mendorong pak kwon pelan. "Hehehe... makasih ya sayang" pak kwon berujar membiarkan jihoonya turun keluar.
"Gimana ji perut mu,masih sakit?" wonwoon memilih duduk di samping jihoon. Bel masuk belum berbunyi. "Uda mendingan won" balas jihoon sambil mengelap meja yang sedikit berdebu dengan tissue yang dia bawak dari rumah. "Bagus deh,aku senang" wonwoo kembali ke kursinya karna mingyu datang. Apa hubungannya coba? Hahaha. Gak ada karna ingin saja.
"Ji,kemarin pak kwon kepo deh sama keadaan dirimu?" Mingyu membuka suara begitu dia melepaskan tasnya. "Ia.. ji, dia kayak khawatir gitu deh" sambung wonwoo lagi."hah?" Jihoon pura-pura kaget. Dalam hatinya 'ya wajar lha pak kwon khawatir. Dia kan pacar ku. Awas aja jika pak kwon tidak khawatir jika aku sakit. Bakalan aku putusin'. Yakin ji, lu bakalan putusin pak kwon jika itu terjadi? Tanya si penulis.😂
"Ibu minta kalian membuat sebuah kelompok. Karna ibu akan kasih kalian tugas membuat makalah tentang bumbu dapur yang dapat di jadikan obat herbal" semua siswa sibuk menentukan kelompongnya masing-masing. Setelah ketemu bu guru menyampaikan lagi "tulis jenis tumbuhannya,fungsi dan manfaatnya,berasal dari mana dan di tambah cara menanamnya, kalian paham?" Tanya ibu guru biologi. Semua mengangguk kompak. "Minggu depan kita tampilkan."
"Kapan nih woii kita kerjakan" mingyu yang sedang memakan bakso jadi berhenti mengunyah. "Won,nanti aja napa sih di bahas aku lagi makan nih,gak enak banget makan sambil ngomongi tugas." Protes mingyu. "Ia nih wonwoo,salah tempat" sambung jihoon. Jun hanya mengangguk saja. Dia kan anak baru.
Ada lima menit lagi untuk bel masuk. Di waktu ini lha ke empat manusia menentukan kapan mengerjakan dan di kerjakan di mana. "Di rumah lu aja ming" wonwoo berusaha memberi idenya. "Kalo aku sih ok.ok aja" balas mingyu santai. "Jihoon,jun kalian gimana?" Tanya wonwoo kepada manusia yang hanya menyimak percakapan. "Jangan,di rumah wonwoo aja deh" jihoon memberi pendapat. Jun hanya pasrah mau dimana dia mah tetap santai. "Jadi kapan?" Tanya jun akhirnya dia bersuara. "Kalo hari ini gimana?" Wonwoo menatap ketiga temannya. Mingyu dan jun mengangguk setuju sedangkan jihoon bimbang. "Ji,nanti lu pulang bareng jun aja sekalian ke rumah ku,aku sama mingyu" wonwoo menatap jihoon. "Aduh.. aku ke toilet bentar ya" jihoon buru-buru pergi.
Di sebuah gudang kosong jihoon sedang mengutak atik ponselnya. "Hallo... pak,hari ini aku ada kerja kelompok,jadi gak bisa pulang bareng bapak,aku pulangnya bareng jun aja sekalian ke rumah wonwoo" jihoon langsung ngerocos begitu sambungan terhubung.
"GAK boleh,kamu gak bole pulang sama cowok manapun,kecuali mingyu." Mutlak pak kwon. "Jangan gila deh pak,cuma kerja kelompok doang loh pak.." jihoon terbawak emosi. "Ya aku tahu kamu kerja kelompok,kalo kerja kelompok aku izini itu tapi untuk pulang bareng jun aku gak izini kamu" pak kwon ikut emosi. "PAK... Aku dan jun itu gak ada apa-apa loh,gak usa lebai gitu napa" jihoon sudah gak peduli lagi akan bel yang sudah berbunyi. Saat ini dia ingin menyelesaikan masalah kecil ini. "Aku tahu kamu dan jun itu gak ada apa-apa tapi setelah acara pulang bareng nanti apa kamu tahu apa yang akan terjadi?" Pak kwon hampir meledakkan emosinya.Pak kwon baru saja mendapat kabar jika perusahaan kakeknya mengalami penurunan di tambah jihoonya yang akan pulang bareng cowok yang gak dia sukaii membuat emosinya di atas ubun-ubun. "Lalu aku harus pergi sama siapa ke rumah wonwoo, pak?" Jihoon berusaha untuk menahan diri. "Biar aku yang antar kamu ke sana" pak kwon bernegosiasi.
"jangan gila lagi deh pak, kalo nanti mereka tahu aku tuh pacaran sama bapak gimana?" kali ini jihoon bener-bener gak bisa menahan emosinya lagi. "Ya tinggal jawab apa susahnya." Nafas jihoon memburu bertanda dia ingin mengamukkk sekarang. "Aku akan tetap pulang bareng jun,sekalipun bapak melarangnya..." setelah jihoon mengatakan kata terakhirnya dia mematikan sambungannya 'tut'"Jih----" omongan pak kwon terputus. Pak kwon mencoba menghubungi jihoon kembalii. "Shiiittt". Ponselnya jihoon tidak aktif.
Jihoon mengapus airmatanya yang tiba-tiba muncul, entah lha dia tidak tahu mengapa dia menangis. Sedangkan pak kwon membanting ponselnya di atas meja. Baru aja beberapa hari pacaran uda ribut.
😂😂😂😅