Waktu pulang sekolah telah tiba Wonwoo dan mingyu langsung berkunjung ke rumah jihoon setelah mendengar cerita dari jisoo saat bel istirahat di sekolah tadi. Mereka ingin memastikan jika jihoon baik-baik saja.
Kenapa mereka tidak tahu. Dasar sahabat.
Jihoon merasakan gerah karna cuaca panas dari luar kamar masuk ke dalam. Jihoon menyibak selimut yang membukus dirinya.
"Pak kwon kemana?" Pikirnya saat kesadaran penuh.
Jihoon bangkit mengambil ponsel di dalam tas. Membuka dan mendapati satu pesan dari pak kwon.
"Aku gak bisa tidur di dekat kamu terlalu lama,rasanya jadi pengen nerkam , aku memutuskan untuk pulang,uh... aku tadi sudah membeli makanan kesukaan mu,aku letak di atas meja nakas. Semoga itu mampu membuat mood mu kembali baik. Aku sedih lihat kamu nangis. Jangan nangis lagi ya, love you banyak-banyak,"
Jihoon tersenyum sambil mengapus airmata yang tiba-tiba jatuh.
"Terima kasih pak,aku cinta bapak banyak-banyak,"
Jihoon memutuskan mencuci muka sebelum membuka bungkusan yang berada di atas meja.
Ting.tong.
Jihoon batal memakan makanan saat bel rumah berbunyi membuat jihoon turun ke bawah. Siapa sih tamu siang-siang panas begini.
"Sebentar," ujar jihoon sambil berjalan ke depan.
Cklek
"Haiii jii," sapa wonwoo senyum di ikuti mingyu di samping.
"Loh,kalian kenapa ke mari? Kita gak ada janji kan?" Tanya jihoon bingung.
"Gak ada, kami ingin memastikan kalo kamu baik-baik aja,"
"Ayo masuk dulu," ajak jihoon akhirnya.
Mereka masuk dan duduk di ruang tamu.
"Ada apa?" Tanya jihoon langsung.
"Jisoo tadi cerita katanya kamu kabur," wonwoo menjawab. Mingyu mengangguk sebagai tambahan.
"Jisoo cerita apa aja sama kalian?" Tanya jihoon panik.
"Santai ji," wonwoo menenangkan. "Dia cuma bilang itu aja, kamu kabur lalu di kejar pak kwon,"
"Itu aja?" Tanya jihoon lagi. Belum puas.
"Ia,kenapa panik gitu?"
"Gak papa," balas jihoon kalem.
"Haus ji,gak ada minum nih?"
Puk
"Sakit won," mingu mengelus paha yang baru saja di pukul wonwoo.
"Biarin," balas wonwoo cuek.
"Kalian jangan berantem, aku ambilin,tunggu di sini,"
Jihoon bangkit untuk mengambil air.
"Lu lihat kan ming, mata jihoon sembah,jadi bener apa yang jisoo bilang tadi," ujar wonwoo berbisik.
"Ia,aku lihat juga kok, nanti kita tanya lagi,"
Jihoon datang dengan tiga gelas jus jeruk di atas mapan.
"Nih," jihoon menaruh di atas meja di hadapan wonwoo dan mingyu.
Mingyu langsung meminumnya. Dia beneran haus. Di luar panas jadi wajar jika cepat aus.
"Ji,.." panggil wonwoo pelan.
"Ia...," balas jihoon menatapa wonwoo.
"Kamu gak pengen cerita sama kita? Kita sahabat kan?"
"Cerita apa?"