"Sebelum kita memulai pelajaran. Bapak ingin memberi informasi sejenak . Ini terkhusus untuk anak kelas 3. Nah berhubung sebentar lagi kalian akan menghadapi berbagai macam ujian,maka bapak berencana membuat sebuah acara camping untuk kalian. Bertujuan agar pikiran kalian fresh sebelum berperang mengadapi berbagai macam ujian yang akan menguras otak kalian. Jadi bapak harap kalian memanfaatkan waktu yang bapak berikan ini dengan sebaik-baiknya" sorai-sorai terdengar dari barisan anak kelas 3. Sungguh heboh mereka. Wajar sih,selama mereka belajar di sekolah,mereka belum perna berrekreasi bersama. Bapak kepala sekolah memang penuh pengertian sekalii. "Bapak tahu kalian senang,tapi tolong suaranya" tegur bapak kepala sekolah. Semua mendadak terdiam. Mereka jadi malu di liati oleh adik kelas mereka.
"Hah...,aku harus mempersiapakn diri ku mulai hari ini" ujar mingyu heboh begitu dia memasuki kelas. Wonwoo yang berada di sampingnya menoyor kepala mingyu pelan. "Berisikk.. kayak anak kampung lu" ujar wonwoo sinis. "Biarinn wekkkk" ujar mingyu tak mau kalah. Jihoon tersenyum kedua temannya itu terkadang suka seperti tikus dan kucing. Tapi terkadang seperti anak ayam. Seperti itu lha.
"Ji, lu ikut kan? Tanya wonwoo. Dia Duduk di samping jihoon. "Ikut lha" balas jihoon semangat. "Waw..waw.. lu gak kalah heboh seperti mingyu" wonwoo mengeleng heran kenapa temannya ini heboh sekaliii. Tapi gak mereka dua aja sih. Semua teman-temannya yang berada di kelas juga sedang heboh ngomongi camping. "Lu sendiri aja yang gak heboh won" ejek mingyu "ho'oh" tambah jihoon. "Lihat mereka ngomongi camping,lu sendiri yang aneh" mingyu mengejek lagi. "Biariinn...,gue emang gak suka yang heboh-heboh. Itu terlihat norak" balas wonwoo gak mau kalah "tapi seruuuu" jawab mingyu dan jihoon kompakkk "ishhh.... kaliannnn...aku marah" wonwoo cemberut.
"Hahahhaha..." mingyu dan jihoon tertawa senang dapat menggoda wonwoo.
Perbincangan mereka harus berhenti saat guru biologi masuk ke kelas mereka.
"Dengar, minggu kemarin ibu sudah menyuruh kalian untuk membawak alat dan bahan kan untuk kita praktek ? Hari ini kita ke lab,ayo semua turun ke bawah,bawak semua bahan yang sudah ibu suruh,ibu tunggu di sana" guru biologi keluar kelas setelah menyampaika arahan. Mereka kembali ribut. Menyiapkan bahan-bahan yang akan mereka teliti.
"Dengarkan ibu,kalian sudah menentukan kelompok masing-masing kan? Jadi sekarang kalian duduk di kelompok kalian sesuai dengan urutan no. , hari ini kita akan bereksperimen tentang jaringan pada tumbuhan, ibu akan mempraktekan pada kalian setelah itu kalian mengikutinya, kalian paham?" Guru biologi memulai mengambil pisau,batang tanaman jagung,akar tanaman jagung dan lain-lainnya. "Kalian buatlha sayatan melintang pada akar dan batang dari tanaman jagung menggunakan silet,usahakan irisannya setipis mungkin,seperti yang ibu lakukan,tapi kalian harus hati-hati agar silet yang kalian pegang tidak terkena tangan,ayo sekarang kalian coba" mereka memulai melakukan perintah seperti apa yang sang guru katakan serta lakukan. "Gue aja won,yang mengiris batangnya,gue kan cowok" kata mingyu sambil menaik turunkan alisnya. Biar apa coba??. Jihoon tersenyum melihat raut wajah wonwoo,lucu menurutnya. "Nih.. " wonwoo menyerahkan batang jagung dan silet dengan wajah kesal. Wonwoo tadi sudah bersemangat sekali ingin menggiris batang jagung yang sudah dia pegang. Tapi harus gagal gara-gara mingyu yang sok kerennya. "Ikhlas gak nihhh? Mingyu setengah menerima pemberian wonwoo. Wonwoo menghela nafas mengalah "ia aku ikhlas mingyuu" jihoon cekikikan di antara manusia yang sedang berdrama.
Mingyu mengambil dan mulai mengiris batang jagung tersebut dengan hati-hati. Wonwoo mengamatinya dengan serius. Mingyu melirik wonwoo yang begitu antusias memperhatikan gerakannya. "Keren kan cara kerja gue?" Ujar mingyu setengah menggoda. "Apaan sih,gakkk" wonwoo membuang pandangannya. "Gitu aja gambek,tambah cantik lohh" ujar mingyu menahan tawanya. 'Puk..' "apaan sih" wonwoo memukul lengan mingyu. Dia malu di katain begitu. "Pacaran terussss.." tegur sang guru. Wonwoo menunduk malu sedangkan mingyu tersenyum.