Seperti pagi biasa.
Pak kwon dan jihoon berangkat bersama.
Begitu sampai di sekolah suasana masih sepi. Sengaja emang selalu berangkat pagi-pagi menghindari tatapan orang-orang.Jihoon keluar dari mobil setelah melakukan ritual pagi.
Berjalan menuju ruang kelas sambil bernyanyi pelan.
Hati-nya sedang baik. Semalam pak kwon menenangkan diri-nya.
Jihoon merogoh isi tas-nya. Mencari ponsel.
Dahi-nya berkerut saat tidak menemukan ponsel di dalam tas. Apa tertinggal di rumah atau di dalam mobil pak kwon?
Jihoon memeriksa sekali lagi siapa tahu terselip.
Namun hasil-nya tetap sama dia tidak menemukan ponsel-nya.
Dia Memilih berbalik kembali ke mobil pak kwon. Semoga pak kwon masih di sana.
Jisoo terseyum senang saat mata-nya memandang mobil pak kwon yang sudah terparkir di area parkir khusus untuk para pengajar. Berjalan cepat mendekat mobil pak kwon. Hati-nya berharap pak kwon masih di sana. Belum beranjak pergi.
Pak kwon melirik jam tangan, sebentar lagi bel masuk. Pikir-nya. Sebelum bener-bener meninggalkan mobil. Pak kwon mengecek keadaan mobil-nya. Ada yang tinggal atau tidak.
Dan mata-nya menemukan ponsel jihoon yang tertinggal di kursi jok.
Pak kwon segera mengambil-nya dan memasukkan ke dalam tas kerja lalu keluar dari sana.
Saat hendak menutup pintu tiba-tiba jisoo datang dengan wajah ceria-nya.
"Selama pagi pak kwon," sapa-nya genit.
"Pagi jisoo," balas pak kwon terpaksa.
"Bapak sudah sarapan?"
"Sudah jisoo, kamu kenapa ke sini?"
"Mau nyapa bapak aja,"
"Itu aja?
"Mau-nya bapak gimana?"
Pak kwon tidak menjawan. Memilih beranjak meninggalkan jisoo. Lama-lama dia gerah juga.
"Pak..," panggil jisoo ikut menyusul pak kwon dari belakang.
Pak kwon tetap jalan menghiraukan panggilan jisoo.
Hingga....
Sesuatu terjadi membuat pak kwon berhenti total.Jisoo memeluk-nya dari belakang.
Di sudut lagi. Seseorang tengah mengepal kedua tangan-nya.
Ini bener-bener tidak bisa di biarkan. Seseorang tersebut adalah Jihoon.
Dia melangkah mendekat
Dan
"Hong jisooooooo...." teriak-nya kencang.
Jisoo maupun pak kwon menoleh.
Lalu terkejut bersama.
Pak kwon cepat-cepat melepaskan pelukan jisoo dengan paksa.
Ini bisa gawatt.. segawat-gawat-nya.
"Apa ji?" Balas jisoo santai.
"Apa-apaan lu tadi?"
"Gue? Emang ngapain?"
"Ngapain lu peluk-peluk pak kwon?
"Kenapa?suka gue dong? Masalah buat lu?emang lu siapa-nya pak kwon?" Ujar jisoo sewot.