Jihoon keluar dari kamar mandi begitu dia selesai berbenah diri di sana. Dia melangkahkan kaki hendak keluar kamar. Suara ponsel yang berada di meja nakas berbunyi membuat dia urung membukakan pintu. "Halloo, wonwoo ada apa? Uji bertanya pada wonwoo yang menjadi si pemanggil. "Ji,lu di rumah kan? Tanya wonwoo di seberang sana. "Hmm.. ia, kenapa? Jihoon bertanya lagi mengubah posisi menjadi duduk di atas tempat tidur.
"Aku dan mingyu lagi di jalan nih,mau main ke rumah mu" balas wonwoo santai."APAAA...." jihoon kaget. Dia terbangkit dari duduknya. "Lu gak papa kan ji? Kok kaget gitu. Biasanya juga kan tiap hari minggu kita ngumpul." Wonwoo Berbalas sedikit heran. Jihoon mengigit bibirnya bimbang Karna Hari ini pak kwon main ke rumahnya, kalo mereka melihat pak kwon di rumahnya ,entar mereka curiga lagi. Dia sudah mondar mandir di kamarnya memikirkan ide. "Ji, lu masih hidupkan? Wonwoo bersuara lagii. "Kalian masih jauh? Tanya jihoon akhirnya setelah diam beberapa saat. "Dekat lagi kok, bentar lagi juga kita sampai"
Tut.
Sambungan terputus.jihoon yang menjadi si pemutus. dia buru-buru keluar menghampiri pak kwon."Aneh banget deh si jihoon,dia agak kaget gitu karna kita mau main ke rumahnya, dan main putus-putus aja" wonwoo berujar di samping mingyu yang sedang memegang kemudi. "Mungkin dia belum mandi kali won" mingyu menjawab pertanyaan wonwoo. "Mungkin lha"
Drapppp.draaaappp.draaappp............
Jihoon datang berlari bak kesetanan membuat pak kwon bingung . "Pak.." 'hos..hos'hos.. jihoon mengatur nafasnya yang memburu. "Kamu kenapa sih sayang" pak kwon bangkit berdiri karna bingung.
"Mingyu dan wonwoo bakalan ke sini, gimana ini" jihoon berujar gelisah. Pak kwon mendekat merapikan rambut jihoon yang berantakan karna di terpa angin dan belum di sisir. "Emang kenapa kalo mereka datang,hmm... kok takut begini" ujar pak kwon lembut. "Aduhh.. masalahnya bapak ada di sini" jihoon memilih duduk. "Kalo mereka tahu aku pacaran sama bapak gimana? Jihoon masih memasang wajah gelisa. Pak kwon ikutan duduk di samping jihoon. "Jadi kamu malu ngakuin kalo aku pacar kamu" jihoon menggeleng cepat "bukan gitu pak,aku gak mau aja di jadiin bahan gosip anak-anak." Jihoon menunduk lesu. 'Puk' pak kwon menepuk kepala jihoon pelan "kamu jangan nunduk gitu,aku merasa bersalah nih" ujar pak kwon lalu mengangkat wajah jihoon. "Kok sedih sih," pak kwon bertanya. Dia jadi gak tega melihat jihoonnya bersedih.
"Jadi kamu maunya gimana? Aku pulang gitu?. Jihoon memeluk pak kwon karna merasa bersalah. "Aku gak pengen bapak cepat-cepat pulang,tapi aku gak mungkin juga biarin bapak di sini" ujar jihoon pelan. Dia juga gak tega nyuruh pak kwon pulang dan dia juga masih ingin bersama pak kwon.Pip.
Satu pesan masuk dari wonwoo. Jihoon melepaskan pelukannya dan membuka pesar dari wonwoo "Ji,kami mau nyampe loh"."Pak.." jihoon menatap pak kwon sedih.
Begini amat rasanya pacaran sama guru sendiri. Begini amat rasanya pacaran sama murid sendiri.
Pak kwon mengela nafas pasrah. Kalo sudah begini dia gak mungkin berada di sini dalam waktu yang lama. "Ya sudah,aku pulang sekarang" pak kwon melepaskan pelukan jihoon dan bangkit berdiri membuat jihoon juga ikutan bangkit. Jihoon menghamburkan dirinya kembali ke pelukan pak kwon. "Maaf pak,bukan maksud mengusir". Cicit jihooñ pelan. Pak kwon tersenyum. "Ia,aku paham kok"
Jihoon menatap wajah pak kwon. "Bapak jangan bilang begitu,aku kan jadi merasa bersalah" pak kwon menepuk punggung jihoon "hahaha.. kamu ini,aku gak papa sayang,kebahagiaan mu lebih penting,kenyamanan mu yang paling aku utamakan,aku gak mau egois di sini,kamu paham sayang" jihoon tersenyum kembali ceria karna mendengar jawaban dari pak kwon. "Hehehe ia"Pak kwon ikut tersenyum. Kebahagiaan jihoon yang terpenting baginya saat ini. "Cium dulu sebelum aku pulang" pak kwon berujar manja. "Aku malu" jihoon tertunduk. Dia belum perna melakukan ini. Pak kwon mengigit pipi dalamnya menahan diri. Dia gemas sekali lihat jihoonya. "Aku akan tutup mata,janji" jihoon memicing menatap pak kwon. "Janjii? Dia mengulurkan kelingkingnya dan di sambut baik oleh pak kwon.
Pak kwon benar menutup matanya. Jihoon sedikit bimbang. "Sayang,jadi gak? aku pulang nih" pak mulai jengah. Dia masih setia menutup matanya. Jihoonya lama sekali. Tanpa keraguan lagi akhirnya jihoon mendekat dan 'cup' . Tangan pak kwon begitu begerak cepat dalam merangkul tubuh jihoon sehingga membuat tubuh jihoon menempel pada tubuhnya. Pak kwon mengambil ahli dalam ciuman ini.
"Nghhh~.."
Jihoon menahan desahannya yang akan lolos dari bibirnya. Sentuhan lembut pak kwon memabukkan dirinya. Seakan terbang ke atas awan. Jari jihoon meremat baju pak kwon melampiaskan kenikmatan yang dia terima. "Nghhh~" jihoon sudah gak kuat untuk berdiri dan dia kehabisan nafas. Puk..puk..puk.. jihoon memukul dada pak kwon meminta untuk berhenti. Pak kwon tersadar langsung melepaskan pangutannya. "Maaf sayang,aku kelepasan" sesal pak kwon yang tak bisa menahan diri. Dia mengusap bibir basah jihoon dengan jarinya jempolnya. "Maaf sayang, hmm" jihoon yang masih terengah-engah hanya mengagguk sebagai balasan. "Ya sudah aku pulang ya" pak kwon pamit setelah jihoon sudah bernafas dengan normal.Jihoon berlari kekamar begitu mobil pak kwon sudah melaju jauh. Dia bercermin. Tampaklha bibirnya yang sudah benggak dan merah. Pipinya bersemu merah.
"Ji,..."
Wownwoo memanggil jihoon dari luar kamarnya. Mereka baru saja sampai dan langsung masuk berasa rumah sendiri. Padahal mamanya jihoon ada di rumah. Di dalam kamar. Jihoon tersadar dari kebengonggan yang lagi menatap bibirnya karna suara wonwoo dari luar kamarnya. Dia keluar setelah merapikan penampilannya.
"Ji,bibir lu kenapa bengkak gitu? Wonwo bertanya karna kaget. "Hehehhe . Gak papa won, yuk turun" ajak jihoon menarik tangan wonwoo."Nih,kami bawak buah-buahan,kita mau ngerujak" mingyu mengangkat tas plastik begitu wonwoo dan jihoon turun. "Ya udah kita ke belakang aja,di sana adem" jihoon menjawab dan membawak kedua temannya ke halaman belakang tempat pak kwon dan jihoon berciuman.
Jihoon mengambil pisau dan buah mangga,mengirisnya kecil-kecil di bantu wonwoo di sampingnya,sedangkan mingyu sibuk menyiapakan bumbunya. "Ji,lu kayak bau pak kwon deh" wonwoo mengendus-ngendus tubuh jihoon. Jihoon tersadar langsung menjauhkan dirinya. " ih...apaan sih,ngapain juga bau pak kwon sampai ke sini" bantah jihoon . Di dalam hatinya sudah gak karuan lagi. Dia takut ketahuan. Wonwoo gak percaya. Dia memanggil mingyu " ming, sini deh,masa jihoon beraroma parfum pak kwon sih,parfum cowok loh," mingyu mendekati keduannya. Dan "ia loh,ji bau pak kwon Gak mungkin kan lu pakai parfum cowok" mingyu ikut berkomentar.
Jihoon tertawa hambar menghilangakan kegugupan dirinya.
" hehehe..., hidung kalian tuh mungkin yang salah" balas jihoon.Mingyu dan wonwoo salin pandang dan berakhir mengangguk. Padahal di hati masing-masing menaruh curiga terhadap jihoon. Mereka kenal loh gimana bau parfum pak kwon karna setiap kali di sekolah mereka menghirupnya jika pak kwon berdekatan ataupun berpapasan dengan mereka.Jihoon menghela nafas lega karna Temannya tidak memperpanjang.
"Hufffftt"
#maaf ya kalo gak feel sama Ceritanya karna aku bukan seorang penulis😪. Dan terima kasih yang masih setia membaca cerita gaje ini.
~sekian..~