Andrea bergegas lari menuju kamar, meninggalkan Jeffrey dan Isla yang masih mematung dan tidak bisa lagi berkata-kata.Jeffrey mulai berjongkok dan memunguti hadiah teman-teman Andrea yang masih berceceran. Dibantu oleh supir, pelayan dan Isla yang memang masih berada di sana.
"Biar aku saja. Isla... sudah. Kembali ke kamar, temani Jeno saja. Soal Andrea akan aku bereskan."
Isla tampak merasa sangat bersalah, apalagi setelah melihat kilat kemarahan yang ditahan oleh suaminya. Isla takut, takut kalau dia berkahir ditinggalkan dan tidak bisa lagi mendapat sokongan dana pengobatan untuk Jeno yang masih sakit-sakitan.
Padahal, dia tidak tahu saja kalau Jeffrey tidak sejahat yang dipikirkan.
Jeffrey sangat menyangi anak-anaknya, apalagi Jeno yang memang terlahir istimewa dan memiliki imun tubuh rendah. Tentu meninggalkan Jeno dan dirinya hanya karena telah menampar Andrea tidak akan pernah terjadi selamanya.
"Sekali lagi maaf, Mas. Aku tidak bermaksud menyakiti Andrea. Aku hanya..."
"Tidak apa-apa, asal jangan diulangi lagi. Aku tidak mau Andrea sampai terluka lagi. Cukup hari ini menjadi yang pertama dan terakhir."
Jeffrey menyeka air mata yang turun perlahan, kemudian berdiri dan membawa sekitar enam goodie bag milik Andrea yang sudah diisi oleh hadiah yang berasal dari teman-temannya.
Dengan perlahan Jeffrey manaiki tangga, berniat meminta maaf pada putri kesayangannya. Namun sepertinya itu sia-sia, karena Andrea tidak kunjung mau membuka pintu kamar meskipun sudah berkali-kali Jeffrey menggedornya.
"Andrea... Papa minta maaf. Papa dan Bunda salah karena sudah memukulmu. Buka, Nak. Sebentar saja, Papa ingin bicara."
Jeffrey tidak kunjung mendapat sahutan, justru alunan musik klasik yang mulai terdengar. Hingga membuat gedoran pintu yang dilakukan mulai tidak terdengar.
Jeffrey tampak menghembuskan nafas berat. Karena lagi-lagi dia harus mendapat cobaan di atas penderitaan. Iya... ini karena Jeno yang masih sakit-sakitan dan Andrea tiba-tiba berulah sehingga membuatnya kelepasan melayangkan tamparan.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
PARENTLESS [ END ]
Truyện NgắnParentless it means having no parent or parents or not cared for by parent surrogates.