Kalian buka pake apa hari ini?
Johnny melirik Malvin yang terus saja menatap Jeffrey. Hingga membuatnya iba dan berinisiatif untuk mengajaknya berdiskusi saat ini.
"Malvin mau bertemu Papa Jeffrey?"
Malvin mengangguk kaku, karena bagaimanapun juga dia tidak boleh berbohong kalau tidak demi kebaikan seperti apa yang telah diusulkan beberapa menit yang lalu.
"Kita keluar sekarang, nanti katakan Malvin anak Papa kalau ditanya."
Malvin tersenyum lebar, tangan kecilnya mulai membuka pintu mobil yang belum sempat ditutup rapat sebelumnya.
"Jeffrey!"
Panggil Johnny ketika menatap Jeffrey dan Jeno yang sedang berjalan menuju kantin rumah sakit.
"Oh, ini. Anakku!"
Johnny mengusap kepala Malvin ketika Jeffrey tidak kunjung berhenti menatap Malvin penuh intimidasi.
"Halo, Om! Perkenalkan, namaku Malvin! Anak Papa Johnny!"
Ucap Malvin dengan bersemangat, tangannya juga mulai diulurkan karena ingin menjabat tangan ayah kandungnya.
Namun Jeffrey hanya diam saja sembari menggenggam erat-erat tangan Jeno sekarang. Sebab dia merasa Johnny sedang mengejeknya karena Jeno tidak bisa berbicara seperti anaknya.
Johnny bergegas menurunkan tangan Malvin yang tidak kunjung mendapat balasan. Sehingga membuat Malvin sedikit terluka karena merasa tidak diinginkan oleh ayah kandungnya.
"Halo! Namaku Malvin, namamu siapa?"
Namun bukan Malvin namanya kalau mudah menyerah dan tidak banyak akal. Karena saat ini dia sedang berusaha mendekati Jeno yang tampak tersenyum menatapnya.
Jeno tentu saja tidak bersuara, namun bibirnya sedikit bergerak dengan tangan yang ingin menjabat tangan Malvin sekarang.
"Jeno, jangan berteman dengan orang sembarangan!"
Jeffrey langsung menarik tangan Jeno, tidak peduli raut wajah Malvin yang berubah menjadi sendu.
"Sombong sekali! Ayo Malvin! Kita tunggu Mama di ruang tunggu, saja!"
Johnny tentu saja murka, namun dia tidak bisa mengatakan fakta bahwa Malvin adalah anak kandung Jeffrey tanpa persetujuan Joanna.
Dengan sigap Johnny menggendong Malvin di pundaknya. Tidak peduli pandangan aneh orang-orang, karena Johnny hanya ingin Malvin mengalihkan rasa sedihnya.
Jeffrey tersenyum sinis ketika menatap punggung Johnny dan Malvin. Karena dia masih kesal akan ucapan Johnny yang mengatakan bahwa dia dan Jeno tidak mirip sama sekali.
"Tidak bisa berkaca? Dia dan anaknya juga tidak mirip!"
Gerutu Jeffrey sembari membawa Jeno menuju kantin.
Tidak ada rasa curiga sama sekali, karena Jeffrey mengira Malvin adalah anak Johnny bersama wanita lain.
Kira-kira apa yang bakalan Mama Jo lakuin kalo tau Malvin digituin sama Jeffrey?
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
PARENTLESS [ END ]
Short StoryParentless it means having no parent or parents or not cared for by parent surrogates.