Pagi ini, Jane sangat senang.
Dalam minggu ini, setidaknya dia mendapatkan 1 kelas siang. Tentu saja, Jane mempergunakan nya dengan baik. Jane bisa tidur sedikit lama dan bangun dalam keadaan segar.
Jam 10 pagi, Jane berjalan keluar rumahnya menuju alfamort untuk membeli beberapa roti dan susu untuknya sarapan.
Dihalaman alfamort, ada beberapa cowok yang duduk santai di kursi yang disediakan. Jane jadi merotasikan matanya, pikirnya, mereka tidak punya kesibukan atau apa, makanya membuang waktu dengan nongki-nongki tidak berfaedah seperti ini.
Jane tidak peduli, dia tetap berjalan lurus memasuki alfamort. Setelah dapat semua barang yang dibutuhkan nya, Jane berjalan menuju kasir.
"Lo-- susah banget ya buat ditemuin? Kylie Jenner lu?"
Ada Gerald dengan wajah sok keren nya muncul dengan bahu yang bersandar di rak susu. Jane mengalihkan pandangan nya, dia menatap Gerald datar.
Jane memilih fokus dengan jaket kulit bewarna hitam yang dipakai Gerald sekarang.
Jane menunjuk jaket itu "Yang duduk-duduk didepan itu, temen lo?" tanya Jane. Kepalanya ikut memutar saat menunjuk gerombolan cowok-cowok yang duduk disana.
Gerald ikut meliriknya pelan, "Emm-iya, temen gue" jawab Gerald ragu, kemudian Jane maju, mengendus area sekitar Gerald
Gerald jadi terkekeh, "Ngapain lu?"
"Lo bau rokok, jauh-jauh sana"
Jane jadi ingat saat Gerald membawanya ke sebuah cafe untuk mengambil motor. Disana, Jane juga melihat banyak cowok-cowok berjaket serupa dengan Gerald sedang duduk santai entah membicarakan apa sambil merokok.
Waktu melewati cowok-cowok di depan alfamort tadi juga.
Jane jadi yakin, kalau cowok-cowok kurang kerjaan itu ternyata benar teman nya Gerald.
Jane meninggalkan Gerald yang seperti nya masih asik bersandar di rak, Gerald jadi terkejut sendiri, dia mencium sekitar tubuhnya sendiri untuk memastikan apa yang Jane katakan benar.
Tidak salah lagi, Gerald berbau asap rokok.
"Jane! Oy!" Gerald menyusulnya ke kasir, sementara Jane sibuk membayar barang belanjaan nya, Gerald kembali mendekat padanya, Jane menutup hidungnya "Plis lo bau banget Gerald"
Sekali lagi Gerald menciumi bau tubuhnya sendiri, kemudian membela dirinya "Oh ayolah Jane, gak sebau itu kok"
"Berarti hidung lo bermasalah"
Tukas Jane ngegas, kemudian bergegas pulang, meninggalkan Gerald yang sedang ditatap orang-orang yang sedang mengantri.
"Mba, emangnya saya bau rokok ya?" tanya Gerald memastikan, mba-mba di sebelahnya menggeleng, "Jangan tanya saya mas, saya mah perokok juga"
Yaelah.
Gerald lalu menoleh, dibelakang nya ada anak kecil dengan seragam sd "Dek, emangnya gua bau rokok ya?"
Anak kecil itu, menatap Gerald kesal "Gak liat apa gue dah tutup idung dari tadi, pulang sana mandi!"
Gerald sukses dibuat menganga karena anak kecil tadi berteriak padanya dan sempat menjulurkan lidah kepadanya sebelum pergi.
Orang-orang pada zolimi banget, perasaan gue, gak se menyengat itu kali bau rokoknya
.
.
.
"Gimana-gimana?" tanya Jane menggebu-gebu, matanya menatap Nara berbinar dan penuh harap.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Ficção Adolescente"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...