Selesainya event e-sport, membuat Dirga dkk jadi bisa sedikit lebih santai dan menikmati pertandingan kelas mereka.
Juga konsumsi yang berhasil mereka dapatkan dari sponsor restoran terkenal.
Setelah ini, hanya sisa lomba futsal dan beberapa lomba kecil lain nya yang tersisa.
Sisanya, sudah selesai seminggu yang lalu.
Semenjak sibuk dengan event, Dirga dkk jadi sering main tanpa Jane dan Flora. Ruang musik jadi agak sunyi dan bersih tanpa remahan cookies Flora dan nyanyian nenek sihir bernama Jane.
Hari ini, giliran kelas Jemjem dan Lery yang tanding dengan kelas akuntansi.
Dirga, Hejun, dan Gerald menonton di tribun paling bawah. Menyemangati Lery sambil meledeknya sedikit saat gagal mencetak gol.
Jemjem juga semangat 45 mengoper bola kesana kemari.
Teman teman Jane yang masing-masing mengambil peran di bidang lomba yang sudah ditetapkan, sudah selesai semua Minggu kemaren.
Sehingga Minggu ini, mereka bisa full menonton pertandingan futsal yang super heboh ini. Cesternya asik, sponsor konsumsinya juga gak main main.
Semuanya berkat kecakapan Riley dan team administrasi event yang jago membuat proposal sehingga perusahaan besar menyetujui untuk jadi sponsor acara besar ini.
Ngomong ngomong tentang Riley, setelah kejadian di hutan itu, dia jadi menjaga jarak dengan Dirga. Entah karena malu, atau memang marah pada Dirga.
Terhitung dari senin sampai Kamis, Jane tidak ikut menonton.
Masih ingat kan kalo terakhir kali Jane diroasting oleh mereka semua?
Setelah hari itu, hanya Cloe dan Nara yang ia hubungi.
Makanya saat ditanya, "Si Jane kemana? Tuh anak dendaman banget sih?" Tanya Dirga.
Megi, Lulu, Bonbon, dan Flora menggeleng tidak tahu saat ditanya. Akhirnya Dirga pun bertanya dengan sisanya. Nara dan Cloe.
"Nge-Lonte" jawab Nara.
Hejun sampai terbatuk mendengarnya.
Lain dengan Lery yang malah senyum-senyum bersemangat, "Hah sudah gue duga" lalu di toyor gemas oleh Jemjem, "Sembarangan Lo"
Dirga melirik Lery sekilas, dia berdecak. Lalu kembali menatap Nara "Nar, yang bener" katanya serius.
Nara menggaruk lehernya, ya-- tidak sepenuhnya perkataan nya bohong kan?
"Dia lagi sibuk, kencan buta" jawab Cloe akhirnya. Dia membuka headphone nya lalu menatap datar Gerald yang tersedak saat berjalan mendekat.
"Oh jadi elo bandar nya" kata Gerald setengah emosi, sedangkan Cloe mengerinyit tak peduli dengan emosi dadakan Gerald.
"Jadi-- dimana dia sekarang?" Dirga melirik jam tangan nya.
Cloe mengedikkan bahu, "Ya gak tau, kemaren cuma bilang mau ke transtudio. Selebihnya gue gak tau"
Dirga mengangguk, langsung pergi setelah mendapat informasi buta dari Cloe. Disusul Jemjem Hejun dan Lery yang juga tujuan nya sama dengan Dirga. Parkiran.
Sedangkan Gerald betah disana. Berjalan beriringan dengan Cloe dan Nara sambil menggeleng dan berdecak.
Dia marah marah.
"Bener bener Lo ya Cloe, pantes gue sering denger nama Jane disebut-sebut di klub. Lo atur kencan buta ternyata"
Nara mengerinyit, sebenarnya sama sekali tidak khawatir pada Jane karena Jane selalu mengabarinya setelah pulang jalan dan semua review nya bagus-bagus alias semua cowok yang jalan dengan nya bersikap baik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Novela Juvenil"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...