"Uhuk--"
Sebenarnya Flora sudah menahan nafasnya mati-matian semenjak masuk tempat keramat ini. Takut diomeli Gerald lagi karena terlalu berisik.
Tapi tetap saja dia kelepasan.
Dia akhirnya ditatap beberapa orang yang duduk disitu karena batuk bertubi-tubi.
"Ger" Cloe yang menotice keresahan Flora dengan paru-parunya berdecak.
Gerald menaikkan alis, sempat bengong menatap ketiga cewek didepan nya sebelum konek.
"Oh" katanya, lalu menjauh bersamaan dengan menarik teman-teman nya untuk duduk agak jauhan.
Supaya asap vape mereka tidak meresahkan Flora.
"Psst, Cloe" Nara akhirnya berbicara, Cloe menoleh pelan. Sempat ingin tertawa melihat gaya duduk Nara dan Flora yang terlihat sangat tidak nyaman.
Benar-benar, mengajak anak rumahan ke bar begini seru ya? Duduknya tegang banget kayak mau disidang. Belum lagi mereka sesekali melotot waktu ngeliat kebawah dan gasengaja liat orang yang lagi ciuman.
Flora menutup mulutnya kaget, dia mencolek Nara untuk ikut melihat kebawah. Nara sempat terkejut, lalu mengelus dadanya sambil ber istigfar.
Lucu.
"Disini gak bisa bisik-bisik, ngomong aja nyaring-nyaring" balas Cloe setengah teriak.
Iya juga sih, bodoh kalo Nara bisik-bisik di ruangan pengap berdengung seperti ini.
"LO IMPRESIP BANGET" Kata Nara akhirnya.
Nara mengedipkan matanya melirik gaun yang menampakkan belahan dunia itu, dari raut wajahnya dia bilang 'Lo oke banget dah malam ini'
Sedangkan Gerald sampe menoleh, karena suara Nara ternyata kenyaringan.
Cloe jadi tersipu, "IYA, LO JUGA KEREN" balas Cloe, ah jadi begini rasanya menggenit yang dimaksud Jane selama ini. Rasanya not bad lah.
Seru.
Sebenarnya reaksi Nara bisa lebih heboh dari ini karena Cloe di kampus, dengan Cloe di bar sangat berbeda.
Persamaan nya hanya style rambut yang tidak dia rubah, dan tetap kalem elegan seperti biasanya.
Hanya Nara kan tidak menduga kalau ternyata Cloe aslinya nge bar. Dan siapa juga yang menyangka kalau Cloe dan Gerald cukup populer disini.
Semakin kesini, semakin Nara paham. Bagaimana Cloe bisa mengganti warna headphone mahalnya sesuai outfit Dior nya sesuka hati.
Laptop nya setiap Selasa Kamis Jumat berbeda merk. Dan minuman beserta kudapan yang Nara makan malam ini...
Sungguh menyesakkan dada melihat harga nya.
Untungnya, saat mereka datang, Gerald segera mendudukkan mereka di tempat yang hanya ada mereka, dan teman teman Gerald saja.
Alias area mereka pribadi. Sungguh circle bukan sembarang circle.
Orang-orang yang lain menari di lantai bawah, dari tempat mereka duduk, bisa terlihat betapa impresive nya tempat keramat ini.
Cloe menikmati musik, dia menjaga sekitarnya tetap tentram sampai dia menemukan Seli ditengah kerumunan dibawah. Dia naik keatas menuju meja kosong dibelakang mereka.
Jelas tempat itu adalah otoritas Cloe, yang lalu dibagi dengan tongkrongan Gerald atas perjanjian bersama.
Tapi kenapa ada orang lain..
"Itu orang nya? Lo yakin?"
"Ada 3 atau 4 orang, tapi yang sempat gue liat cuma yang kepangan itu"
"Berani banget duduk disitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Fiksi Remaja"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...