"Tenang dulu sel, biar gue bantu jelasin"
Seli mengangguk, dia menenangkan gejolak emosi nya sementara Cloe bersiap berbicara.
"Kalian bisa liat disini, surat derek mobil Seli. Ini cuma satu ya?" Terlihat Cloe membolak balik kertas derek itu dengan serius, "Dan aslinya gak cuma satu, ini ada banyak. Kalian tau apa artinya? Artinya gak cuma satu kali Seli markir sembarangan"
Lalu, tas mewah berukuran mini yang sedari tadi anteng tersampir di pundak Cloe itu dibuka, dan tanpa ragu Cloe membaliknya, membuat amplop-amplop yang masih tersegel rapi dan belum terbuka itu berhamburan ke lantai.
"Ini semua surat derek yang di simpan kantor dereknya karena-- you know lah guys, dibayar"
Jelas Seli dan Meta kaget, mereka mengerinyit dalam, maksud Cloe--
"Kemaren malam-- di kantor polisi mobil ini dikempesin dan dirusakin, iyakan Sel?"
Seli diam, menatap Cloe bingung sekaligus emosi.
"But sorry, mobil Lo itu emang harus dirusakin. Supaya apa? Supaya Lo gak markir sembarangan lagi, supaya Lo gak bisa kemana mana dan bikin masalah baru buat orang-orang"
Nara mendapat kedipan maut dari Cloe, dia langsung menyalakan layar proyektor dimana diputar video argumen antara Seli dan Jane semalam.
Yang kenal Dirga pasti langsung tau kalau itu punggung Dirga dan Dean.
Jelas dari video itu mulai dari kata-kata tuduhan dari Seli kemudian di bantah oleh Jane dan--
Ketika wajah Cloe masuk kedalam frame kamera, satu bar yang melihat terkejut. Ternyata Cloe berada disana bersama Gerald, Dirga dan Dean.
Video selesai, Cloe melanjutkan kata-kata mutiaranya, "Gue sebenarnya waras dan bisa ngerti gimana di posisi Seli. Tapi kayaknya itu udah keterlaluan. Lo nampar temen gue seolah lampiasin semua kemarahan Lo, padahal waktu pacaran sama Teo, Lo sendiri yang janji gak bakal sakit hati kalo Teo keluyuran. Bener apa betul?"
Fyi, sudah jadi rahasia umum kalo Teo itu dijuluki sana sini nyantol. Cewek-cewek sih enjoy aja, dideketin Teo ya ayo, kalo besok Teo sama cewek lain ya I'ts okay.
Lagian Teo jelas dari awal mau main-main atau sekedar rasain hang out bareng doang.
Dan semuanya juga udah pada tau kalo yang pengen pacaran sama Teo itu Seli. Dia baper waktu dideketin Teo waktu itu dan minta pacaran.
Karena Teo orang nya santai, yaudah di iyain, asal kalo Teo jalan sama cewek lain Seli gak boleh protes dan macem-macem.
Ya sebagai syarat. Karena Teo gak mau ambil pusing, apalagi Seli nyantolin dia mulu.
Teo juga mapan, jadi suka-suka dia mau jalan sama siapa aja gak bakal ada yang rugi. Teo nya seneng-seneng, ceweknya juga gak di kuras apa-apa.
Jadi gak ada yang bisa salahin Teo disini.
Dan Teo nge treat Seli sama kayak cewek- cewek yang lain. Dalam artian Seli gak tersakiti atau bagaimana.
Jadi, sudah jelas siapa yang salah disini kan?
Kumpulan sugar baby Teo yang emang lagi jadwal dugem jadi marah, Seli seketika digerubuni dan--
Cloe mengedikkan bahu, dia membantu Flora berdiri dan membersihkan lututnya singkat.
"Ayok, kita beli makan" ajak Cloe sambil tersenyum sumringah. Cloe mendongak, menyuruh Nara dan Gerald ikut turun dan keluar dari sini.
.
.
."Cheers ! ! !"
Nara dan Flora tos jus mangga, dan Cloe Gerald tos wine.
"Hm, padahal gue gak ngapa ngapain tapi tetep aja haus" jus mangga itu jadi sisa setengah, Nara meneguknya brutal.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Fiksi Remaja"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...