Gerald mengangkat garpunya, ada sepotong daging ayam yang berhasil Gerald dapatkan dimeja tanpa papan kelompok.
Diikuti Flora dan Nara mengangkat garpu mereka sambil bersorak, "Yeayyyy"
Jemjem dan Lery yang tak jauh dari meja langsung berbalik, sadar kalau ayam disana sedang dalam bahaya.
"Ayam gue woy!"
Sadar ayam simpanan nya lah yang tercomot, Lery langsung mengejar Gerald dan patner copet ayam nya, Flora dan Nara.
Di meja ujung, ada Jane, Dirga dan team tarik tambang yang menang tadi. Mereka sedang mengantri untuk mendapatkan lauk dari masing masing meja peserta lomba.
Dirga berkali-kali dibuat heran sekaligus gemas oleh Jane. Memang ya, makanan itu, sumber kebahagiaan nomer satu bagi beberapa orang.
Jane khusunya.
Yang daritadi terus-terusan tersenyum dengan deretan giginya sambil sesekali melompat-lompat.
Antusias sekali menunggu giliran nya mendapatkan lauk.
Padahal biasanya selalu memasang tampang seperti ingin cari ribut dengan orang lain.
Akhirnya, setelah melewati meja kedua, team mereka sepakat untuk menempatkan Jane di barisan paling depan dan Dirga dibelakangnya.
"Ga, liat piring gue. Dari makanan laut, makanan darat ada semua jenisnya, komplit" kata Jane memperlihatkan isi piringnya.
"Piring gue juga" balas Dirga mengangguk-angguk.
Lalu Jane tersenyum senang, dia kembali menghadap kedepan, "Haii, meja terakhir ya kak?" sapa Jane ramah.
"Iya Jane, btw Jane suka udang? Kita masak banyak nih"
Jane terbengong sesaat, melihat udang-udang lezat bertumpukan di dalam panci membuatnya terpana sesaat.
Ini bukan mimpi kan?
Dirga mengecek Jane, anak itu tidak menjawab pertanyaan cewek didepan nya.
"Oy, mingkem"
"Kak, lo hebat banget sumpah, gue berasa liat surga waktu liat kedalam panci gede Lo" ungkap Jane lempeng. Matanya berbinar lalu jempolnya terangkat satu.
Cewek bercelemek itu tersenyum, lalu mengambil piring kosong untuk Jane.
"Nih, cobain dulu, "
Udah ramah, masak udang lagi. Kalo gue cowok udah gue lamar Lo mba
Jane menusuk satu udang nya dengan garpu, dan hap..
"Emmhh" Jane menutup mulutnya, menggeleng dan memberi jempolnya selagi mengunyah.
"Parah! Harusnya elu kak yang juara 1, ikut master chef gihh"
Cewek itu tertawa, lalu menambah udang ke piring kosong Jane.
"Makasih ya, nih makan yang banyak. Jangan sungkan kalo mau nambah ya"
Jane speechless, dia memandang cewek bercelemek itu terkagum kagum.
Sedangkan Dirga dibelakang nya merasa sedikit aneh saat mendengar Jane ber argumen dengan anak seangkatan nya.
Kosakata 'kak' yang hampir tidak pernah disebut Jane saat berbicara dengan nya, dan kata-kata pujian agak baku dan terdengar tulus layaknya cewek-cewek yang lain nya.
Begitu Dirga selesai mendapatkan udangnya, Dirga menghampiri Jane lagi, "Ngapasih?" Tanya Dirga penasaran.
"Ga, Lo gak mau pacaran sama dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Ficção Adolescente"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...