"Sisa berapa jam lagi sih?"
Jane menggaruk kepalanya gemas. Matahari pagi membuat matanya terpejam begitu saja kerena kesilauan.
"Masih lama, lagian gue baru make sejam"
Sedangkan Dirga tidak merasa terganggu dengan semua sinar menyilaukan itu. Dia tampak fokus dengan stirnya.
"Ya tapi sejam ini lo gak ngomong atau ngelakuin sesuatu"
"Lah, justru gue yang nunggu lo buat ngomong"
"Hah?"
Dirga menoleh sekilas, "Kenapa lo, jauhin kita semua belakangan ini? Hm? "
"Kapan gue jauhin kalian? " langsung dibalas nyolot oleh Jane.
"Nah kan, bisa gak sih jawab aja? Gausah nanya balik?"
"Gue nanya karna emang beneran gatau"
"Kebanyakan bohong"
"Heh"
"Jane, lo tau? Lo diem nyelesaiin semuanya sendiri begini gak ada gunanya. Gue butuh penjelasan dari lo terlebih dahulu supaya gue bisa jawab pertanyaan lo waktu itu"
Jane diam, ucapan Dirga semuanya benar.
Semuanya terasa salah saat Jane sadar betapa bodohnya dia saat membiarkan Dirga membawanya entah kemana disaat Jane baru saja bangun.
Jam 7 pagi tadi, Jane terpaksa bangun, suara bising ponselnya menggema di seluruh ruangan yang mau tidak mau, Jane harus menjawabnya.
Ternyata Dirga.
Saat Jane berlari keluar rumah, saat itu juga Jane dibawa masuk kedalam mobil.
Lalu, sejam dibawa berkeliling dijalanan tanpa arah dan tanpa bicara seperti ini, siapa yang tidak emosi?
"Lo sama aja deh sama Nara, gak bisa sabar" Jane berdecak, dia menoleh kesamping dan menyangga kepalanya sambil mendumel.
"Nara udah pasrah ama lo, mau sampe kapan lo buat dia nunggu kejelasan dari lo?"
"Ya sabar dong, ini lagi proses, nanti kalo udah selesai juga gue cerita kok ke Na....."
Pikiran kilat yang baru saja terbesit di benak Jane itu seketika membuat Jane menghentikan ucapan nya dan mengerinyitkan alisnya dalam.
"Kok.. lo tau Nara minta cerita dari gue?"
Ting!
"Gue yang suruh nanya, karena lo. Ngehindarin gue selama seminggu lebih. Jane Kinsey"
Dirga kali ini menoleh penuh, tatapan nya tajam, mobilnya berhenti di pinggir jalan.
Jane yang ditatap seperti itu langsung ikut melotot.
"Lo gak tau kenapa gue lakuin itu? Lo udah tau kan dari Gerald? Kenapa lo masih mempertanyakan sikap gue Ga? Apa masih kurang jelas Ga? Nama lo ada disetiap cerita buruk Jane Kinsey. Gue berusaha cari kebenaran tentang rumor gue sendiri ga, karena lo gak mau kasih tau gue yang sebenarnya. Gue ngehindarin lo semua karena gue gak mau rumornya bertambah. Cukup dua yang bikin gue stress, "
Sejatinya, pemikiran Dirga dan Jane tidak serasi kali ini.
Dirga mau, Jane bercerita padanya.
Dirga pikir, jika Jane bercerita padanya, maka Dirga bisa meluruskan rumor-rumor salah paham itu.
Sedangkan Jane, justru menjauhi Dirga agar tak semakin banyak rumor tentang dirinya.
Karena semua ini terjadi karena kedekatan Jane dengan Dirga.
KAMU SEDANG MEMBACA
IDIOSYNCRATIC | Sleep-Eat Beauty
Novela Juvenil"Dirga pacaran sama anak Maba? Seriusan?! " "Jangan ganggu Gerald, dia lagi latihan nembak" "Tapi Jane, lu gak nolak kak Adnan kan?" . . . 'Metamorfosa ini... Sebenarnya berhasil, atau gagal?' 'Dia mulai membuat dunianya sendiri, dimana dia dapat hi...