Seperti biasanya, Elyna memilih untuk tidur dari pada menyimak penjelasan guru di depan sana.
"Elyna!!!"teriak sang guru membuat Elyna terbangun dengan wajah bangun tidurnya.
"Bisakah kamu mendengarkan penjelasan saya sebentar saja!!!"ucap sang guru sedangkan Elyna sendiri hanya berdecak malas.
"Kali ini saya minta kamu mendengarkan, hal yang akan saya sampaikan sangat penting untuk masa depanmu"ucap sang guru.
"Baik pak"ucap Elyna malas.
"Kalian pasti sudah mengetahui jika hari senin nanti akan di adakan Ujian Kelulusan, untuk itu bapak harap kalian belajar dengan giat dan melaksanakan Ujian dengan baik, gunakan akhir pekan minggu ini untuk menghafal. Saya harap kalian bisa lulus dengan nilai memuaskan, walaupun saya tahu diantara kalian ada yang memilih untuk tidur dari pada mendengarkan penjelasan saya"ucap sang guru dengan kalimat terakhir menatap tajam Elyna.
Melihat tatapan tajam itu membuat Elyna mengepalkan kedua tangannya, rasanya ia ingin merobek bibir gurunya itu yang selalu saja menghukum dirinya dan merendahkan dirinya.
"Kalau begitu sekian dari saya, langsung pulang dan belajar!"peringat sang guru lalu pergi meninggalkan kelas setelah pamit.
Elyna mengambil tasnya dengan kesal dan keluar dari kelas, ia memang sedang kesal sekarang, tapi ia mampu menyembunyikan nya dengan wajah tengil nya.
Elyna melambatkan langkahnya saat merasa handphonenya bergetar, terlihat panggilan dari seseorang dengan kontak yang ia beri nama 'Setan'.
Ia beri nama seperti bukan tanpa alasan, Elyna tidak mengenal si pemilik no tetapi orang itu selalu saja menelponnya dan membantunya.Perlahan Elyna melangkah menuju tempat yang sekiranya sepi untuk mengangkat telepon.
"Hallo"
"Lama!"
"Maaf gue abis nyari tempat sepi"
"Ok gue maafin, gue tahu sekarang lo lagi keselkan sama pak Kenzo"
"Tahu dari mana lo?!"
"Gak penting gue tahu dari mana, tapi yang pasti dia salah satu orang yang terlibat"
"Lo yakin?"
"Seratus persen gue yakin, tapi semua kembali lagi ke diri lo sendiri mau percaya atau enggak. Dan juga hilangnya satu orang guru gak akan membuat Ujian dibatalkan"
Setelah itu sambungan telepon pun di putus sepihak, Elyna terlihat memikirkan perkataan orang tadi.
"Woy El!!!! Ngapain mojok?!"lamunan Elyna buyar karena Naya datang sambil berteriak padanya.
"Satu setan selesai malah datang setan yang lain"gumam Elyna.
"Ga usah teriak! Lo kira gue budeg apa!!"seru Elyna.
"Ya lagian lo ngapain sih mojok! Nyari semut?"
"Kepo!"
"Kalo gak inget lo temen gue udah gue mutilasi lo!!!"
"Oh jadi selama ini kamu cuman anggap aku temen!!! Jahat kamu~~~"
"Mulai deh mulai gila nya, udah ah males mending gue balik dari pada ketularan gila"Naya pergi meninggalkan Elyna yang masih sibuk men-drama di pojokan deket tangga.
*******
Tuk tuk tuk
Di dalam sebuah ruangan yang cukup besar, Elyna terlihat melamun dengan jari telunjuk yang mengetuk-ngetuk meja. Niat awalnya Elyna ingin belajar untuk persiapan Ujian nanti, ya walaupun dengan malas-malasan. Tapi ia malah berakhir melamun dan penasaran siapa orang yang selalu menelponnya dan memberinya informasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Mystery / Thriller'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment