Udara malam ini terasa sangat nyaman untuk tidur dengan pulas, seperti halnya orang-orang yang ada di mansion itu, walaupun jam baru menunjukkan pukul 9 malam tetapi mansion sudah sepi.
Semua ruangan yang ada di mansion itu memang selalu menyala lampunya jika malam hari, begitupun dengan ruang tengah yang terdapat 3 makhluk hidup dengan di kelilingi berbungkus-bungkus snack juga minuman soda, bahkan sebotol alkohol mahal pun ada.
Naya, Elyna, dan Deysy 3 makhluk hidup yang terdeteksi masih bangun itu, tengah menonton sebuah film thriller. Entah kenapa mereka sama-sama tidak bisa tidur, jadilah mereka akan marathon film thriller maupun action yang di beli oleh Elyna karena kalah taruhan tadi sore.
"Masa psikopat bisa jatuh cinta sih?! Gak masuk akal ah"celetuk Elyna yang tengah menonton sambil memakan snack.
"Please deh situ juga psikopat ya tapi falling in love sama laki yang berinisial Leo"ucap Naya.
"Gue psikopat nya masih level bawah"ucap Elyna.
"Gak kebayang psikopat level tingginya gimana"ucap Deysy.
"Btw kita gak ada takut-takut nya gendut ya ngemil malem-malem gini"ucap Naya.
"Gak papalah, mumpung masih idup ini. Nikmati surga dunia ini sebelum entar kita masuk neraka"ucap Deysy.
"Pengennya sih masuk surga nantinya, tapi setelah gue inget-inget apa yang udah gue lakuin selama ini kayaknya gak ada kesempatan masuk surga"ucap Elyna.
"Kenapa jadi bahas neraka sih anjir, kan gue jadi mau tobat"ucap Naya.
"Seorang Naya mau tobat? Gak caya gue sumpah demi alex"ucap Elyna.
"Gini-gini gue juga ada niatan buat berubah ya!!! Kasihan nanti anak-anak gue, masa punya emak seorang malaikat pencabut nyawa"ucap Naya.
"Mimpi lo kejauhan anjir"ucap Elyna.
"Snack nya abis?!"pekik Deysy tiba-tiba, karena tidak ada lagi Snack yang tersisa.
"Elyna tuh ngemil snack dah kayak minum air"ucap Naya.
Deysy mendengus, ia lalu meminum sekaleng soda. Persediaan camilan mereka di sana sudah habis, bahkan persediaan bahan makanan mereka juga sudah mulai habis. Ia bingung apakah harus pergi ke kota untuk membeli semua kebutuhan, tetapi itu akan sedikit berbahaya karena salah satu bawahannya yang berada di kota mengabarinya jika anak buah Jack maupun Reno sudah tersebar di kota.
Yang tentunya dikerahkan untuk menangkap Deysy dan yang lainnya. Apakah mereka harus pindah dari sana dan membeli sebuah mansion tetapi sedikit jauh dari pemukiman, percuma itu juga berbahaya karena mereka akan mudah di temukan. Tempat yang aman untuk mereka sekarang yaitu di sana, entah sampai kapan mereka akan bersembunyi seperti ini.
"Kiw mikirin apa sih?"tiba-tiba Elyna bertanya membuat lamunan Deysy buyar.
"Lagi mikir gimana bentukan anak Yuna nanti abis lahir, gue harap dia mirip bapaknya. Gak kebayang tuh anak mirip emaknya"ucap Deysy berbohong.
"Kalau misalnya mukanya mirip Yuna tapi sifatnya kek Jevan oke-oke ajalah, tapi kalau sifatnya kek Yuna. Angkat tangan ajalah gue"ucap Elyna.
"Udah heh, malah ngomongin bumil ntar bersin-bersin kasihan"tegur Naya.
Mereka kembali fokus menonton film hingga Jevan terlihat menuruni tangga dengan tergesa-gesa menuju dapur, ketiga makhluk itu hanya melirik lalu kembali fokus menonton.
Jevan berjalan dengan tergesa-gesa menghampiri ketiga makhluk itu dengan wajah yang terlihat gelisah.
"Ngapa?"tanya Elyna.

KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Mistério / Suspense'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment