Deysy membuka matanya dengan perlahan, tanpa perlu melihat sekeliling ia sudah tahu dimana dirinya berada sekarang. Rumah sakit.
Perlahan ia mencoba untuk duduk, Deysy meringis saat bahu kanannya bergerak sedikit. Sepertinya ia mengalami cedera pada area itu.
Deysy menoleh saat pintu ruangannya di buka oleh seseorang."Oh....masih idup"ucap Naya.
"Gak udah mati gue"sinis Deysy.
"Yuna baik-baik aja kok, bayi nya juga. Dia cuman shock aja tadi, tapi dia harus tetap di rawat beberapa hari"ucap Naya yang sekarang sudah duduk di sofa yang ada di sana.
"Gue belum nanya"ucap Deysy.
"Belum berarti mau nanya, sebelum lo nanya gue udah jawab. Baik kan gue, jadi lo gak perlu ngeluarin tenaga buat ngomong"ucap Naya.
"Serah, btw Carren gak papa kan?"tanya Deysy.
Naya menaikan sebelah alisnya, "Carren? Siapa?"tanya Naya.
"Ck, mobil gue"jawab Deysy.
"Aman, mobil lo masih ada di parkiran mall kok"ucap Naya santai.
"WHAT!!!! gue gak mau tau ya, lo ambil tuh mobil sekarang juga!!!!"teriak Deysy.
"Gak usah lebay, lagian parkiran mall aman"ucap Naya.
"Ambil SE.KA.RA.NG!"ucap Deysy penuh penekanan pada setiap katanya.
"Ribet lo bocah!"kesal Naya, ia lalu bergegas pergi untuk membawa Carren sang mobil.
Setelah Naya pergi, Deysy mencabut selang infusnya. Ia lalu mencari letak handphonenya, tetapi sepertinya benda pintar itu berada pada Naya.
"Naya!!!!"geram Deysy.
*****
Sekitar 30 menit kemudian, Naya sudah kembali dan melemparkan kunci mobil pada Deysy yang sedang berbaring.
Deysy mengambil kunci mobilnya itu.
"Handphone gue"pinta Deysy.
Naya merogoh saku jaketnya dan memberikan handphone Deysy pada empunya.
"Mau kemana lo?"tanya Naya saat melihat Deysy turun dari ranjangnya.
"Ada urusan, lo jagain aja Yuna"jawab Deysy.
"Eh tunggu, ada sesuatu yang harus gue kasih tahu"cegah Naya.
Deysy berbalik dan menatap Naya yang tengah berjalan mendekatinya, wajah Naya terlihat serius membuat Deysy juga menjadi serius.
"Waktu kita kejar-kejaran tadi dan lo nabrak ibu-ibu, gue bantuin ibu-ibu itu yang kenal sama orang yang kita kejar. Karena dia kenal sama orang itu, gue minta nomornya. Gue rasa orang itu dalang penangkapan Jevan sama El"ucap Naya.
"Mana nomornya"pinta Deysy.
"Gue udah taro nomornya di handphone lo, nama kontaknya 'emak yang lo tabrak'"ucap Naya.
"Oke kalau gitu gue pergi dulu"
"Ehhhh bentar dulu"cegat Naya lagi.
"Apalagi sih!"kesal Deysy.
"Black card lo siniin buat bayar administrasi"ucap Naya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Mistério / Suspense'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment