' Kembali ditemukan jasad seorang pria paruh baya dengan keadaan yang sangat mengenaskan, seluruh bagian tubuhnya terpotong-potong bahkan salah satu bola mata korban tergeletak begitu saja di samping kepala korban. Polisi belum bisa memastikan siapa pelaku pembunuhan karena tidak ada sama sekali barang bukti yang di tinggalkan sang pelaku, bahkan polisi berkata jika ini merupakan pembunuhan sadis yang sangat rapih, polisi meyakini jika sang pelaku merupakan pelaku yang sama yang sudah menghabisi 5 korban sebelumnya.............'
Click!
Televisi yang sedang menayangkan berita tentang pembunuhan itupun mati, orang yang tengah menonton televisi sambil duduk bersantai di sofa itu terlihat menatap televisi yang sudah mati itu tak suka, bukan orang itu bukan tidak menyukai televisinya tetapi ia tidak menyukai berita yang di sampaikan. Tak lama terdengar suara pintu terbuka menampakkan seorang pria paruh baya lengkap dengan jas kantornya, pria itu menatap kaget kearah orang yang tengah duduk bersantai di sofa.
"Siapa kau?!! Kenapa kau bisa masuk ke dalam rumahku!!!"tanya pria itu kaget, orang itu berdiri dan tersenyum miring.
"Walaupun aku memberitahumu siapa aku, itu tidak akan bisa membuat polisi mengetahui identitas ku, karena kau tidak akan pernah bisa berbicara lagi setelah ini"seringaian orang itu semakin mengembang saat pria itu mencoba untuk kabur.
Jleb!
Belum sempat pria itu pergi, dia sudah terlebih dahulu melempar sebuah pisau ke arah belakang lehernya membuat pria itu langsung terkapar dengan darah yang mengalir juga pisau yang tertancap di belakang lehernya, walaupun begitu pria itu masih tersadar.
Pria itu menatap takut ke arah orang yang sekarang sudah berjongkok di dekatnya, sambil membawa satu derigen bensin."Aku sedang malas bermain-main, jadi mari selesaikan dengan cepat"ucapnya lalu menumpahkan bensin itu pada tubuh pria itu.
Ia melempar derigen yang sudah kosong itu ke arah wajah pria itu, ia lalu mengambil sebungkus rokok dan menyalakannya menggunakan korek api miliknya. Orang itu menghisap rokok nya sebentar membiarkan korbannya yang tengah sekarat sekarang.
"Selamat merasakan neraka dunia"ucapnya lalu melempar kan korek api yang menyala pada tubuh pria itu yang basah karena bensin.
Ia sedikit melangkah mundur saat api menyala dengan besar, tubuh pria itu terlihat menggelinjang sebentar. Dia tersenyum lalu pergi dari sana meninggalkan korbannya yang entah sudah ke berapa itu.
Dia melihat jam di pergelangan tangan kirinya dan terlihat jam menunjukkan pukul 12 malam, ia lalu mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang.
"Selesai. Kirimkan uangnya secepatnya jika tidak maka kau akan menyusulnya"ucapnya pada kliennya di sebrang sana.
Tanpa menunggu jawaban dari kliennya, ia lalu menutup panggilan dan berjalan untuk pulang kerumahnya yang berjarak sedikit jauh dari rumah korbannya.
Dan tanpa ia sadari seseorang memperhatikan nya dari awal hingga akhir aksinya."Found you"gumam orang itu lalu ikut melangkah pergi dari sana dengan berlawanan arah.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Tajemnica / Thriller'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment