Dengan kuat Naya menendang pintu mansion itu, pintu terbuka dengan lebar. Naya menatap tajam Jack yang duduk di anak tangga, yang memang tangga itu terletak beberapa meter di depan Naya.
Deysy yang berada di belakang Naya hanya menampilkan wajah datarnya. Naya berdecih saat Jack menyunggingkan seringainya, Naya berniat untuk langsung menghajar pria tua itu tetapi bahunya di cekal oleh Deysy.
Sekarang Naya berada di belakang punggung Deysy.
"Biar dia gue urus, lo cari Reno"titah Deysy.
"Deysy apa kau kira, aku akan membiarkan salah satu dari kalian menemukan Reno? Jawabannya adalah tidak. Kalian harus melangkahi mayat ku terlebih dahulu"ucap Jack.
"Dengan senang hati"ucap Deysy.
"Berpikirlah sebelum bertindak, bocah!"ucap Jack, ia mulai berdiri dan melempar senapannya juga beberapa senjata lainnya.
"Kau bisa menyerangku dengan senjata mu itu, aku memberikanmu keringanan"ucap Jack meremehkan Deysy.
Deysy tersenyum sinis, ia lalu melakukan hal yang sama seperti Jack.
"Aku tidak bisa menyerang musuh yang tak bersenjata"ucap Deysy.
Deysy berjalan dengan pelan mendekati Jack, namun semakin lama langkah Deysy semakin cepat. Dengan gerakan cepat Deysy melayangkan pukulannya, tetapi Jack berhasil mencekal tangannya.
"Kau pikir bisa mengalahkan ku dengan mudah huh!"ucap Jack, setelah itu Jack membuat dahinya dengan dahi Deysy saling berbenturan dengan keras.
Deysy sedikit limbung dan kesempatan itu digunakan Jack untuk menendang perut Deysy, Deysy tersungkur sambil memegangi keningnya yang mulai mengeluarkan darah.
Jack lagi-lagi berhasil menangkis serangan Naya yang menyerangnya setelah melihat Deysy yang terluka, Naya kembali melayangkan pukulannya ke arah perut Jack setelah tendangannya di tangkis. Naya memang berhasil memukul perut Jack, tetapi pria tua itu tidak bergerak dari tempatnya berdiri bahkan meringis saja tidak.
"Sialan, itu badan apa batu si anjir"umpat Naya.
"1 lawan 2 kah"ucap Jack saat melihat Deysy sudah berdiri.
"Tidak, one by one"Naya dan Deysy menolehkan kepalanya ke pintu masuk, terlihat Jino yang baru saja datang dengan katananya.
"Lawan mu bukan mereka berdua, tetapi diriku"ucap Jino.
"Cih, dalam 5 menit akan ku pastikan kau sudah tewas bocah"ucap Jack.
Jino memberi kode kepada Naya dan Elyna untuk pergi mencari Reno, ia akan menangani pria tua itu.
Jino mulai menyerang menggunakan katananya, ia tidak ingin menyerahkan nyawanya dengan mudah. Ia sangat tahu jika Jack bukan musuh yang mudah untuk di singkirkan.
Deysy dan Naya perlahan pergi dari sana, meninggalkan pertarungan Jino dan Jack yang terlihat sama-sama ganas itu.
*****
Keadaan di luar sudah di penuhi banyak mayat juga darah, mereka sudah tidak menggunakan senjata apapun karena kehabisan amunisi.
Krek!
Juan menghempaskan seorang penjaga yang sudah tewas, karena ia patahkan lehernya. Ia terpaksa turun dari pohon dan membantu yang lainnya, bawahan yang mereka bawa sudah sangat sedikit sedangkan para penjaga itu masih cukup banyak.
Jevan mendekatkan punggungnya ke punggung Juan, kedua pemuda itu terlihat terengah-engah. Tenaga mereka sudah hampir terkuras.
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Mystery / Thriller'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment