35

37 47 11
                                    

Di ruangan khusus untuk pemilik perusahaan XVC terlihat Reno tengah duduk di kursi kekuasaannya dengan melamun, di sana juga terlihat Jack yang duduk di sofa sambil merokok.

Malam itu mereka segera melakukan pertemuan setelah Reno mendapatkan telpon dari seseorang.

"Kemana putramu itu Jack?"tanya Reno.

"Bersabarlah, dia sedang dalam perjalanan"jawab Jack dengan santai.

"Apakah kantorku dengan apartemennya sangat jauh hingga dia butuh waktu lama, lagi pula jalanan pasti kosong karena sudah pukul 1 malam"gerutu Reno.

Jack mendengus mendengar gerutuan Reno, "tenanglah Reno, kau tidak akan mati dalam waktu cepat"ucap Jack.

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG JIKA AKU BARU SAJA MENDAPATKAN TELPON DARI SESEORANG YANG TELAH MEMBUNUH PUTRA KU DAN SEKARANG IA MENGINCAR DIRI KU, SIALAN!!!"teriak Reno dengan frustasi.

"Kau lupa siapa aku? Akan kupastikan orang yang mengancammu yang akan tiada"ucap Jack.

"Maaf aku terlambat"ucap Leo sambil memasuki ruangan.

"Akhirnya kau datang juga"ucap Jack lalu menyuruh anaknya itu untuk duduk.

"Jadi ada apa ayah memanggilku?"tanya Leo.

"Reno mendapat sebuah telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pembunuh Revan, dan si penelpon itu juga mengancam akan membunuhnya juga. Dan aku pastikan jika orang itu adalah Juan"jawab Jack.

"Juan? Menurutku bukan dia orangnya ayah"

"Lalu? Jelas-jelas itu dirinya, aku masih ingat bagaimana suaranya"ucap Reno.

"Apa suaranya berat seperti diubah oleh alat?"tanya Leo yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Reno.

"Sudah dipastikan bukan Juan pelakunya, Juan hanya menggertak kita"ucap Leo.

"Kenapa kau bisa seyakin itu?"tanya Jack.

"Karena saat dimana Revan di bunuh, Juan berada di mansion bahkan kami tengah mengobrol bersama, aku mencoba membuatnya melupakan sejenak tentang kematian Deysy. Dan aku sempat mendapatkan telpon dari seseorang tadi, yang aku perkirakan bersamaan dengan Juan menelpon kau. Saat mendengar suara si penelpon aku sudah tahu jika, ia merubah suaranya dengan sebuah alat pengubah suara, itu membuatku sulit untuk mengenali siapa dia"ucap Leo menjelaskan.

"Selain Deysy, siapa musuh yang berani untuk menjatuhkan dirimu?"tanya Jack.

"Hanya Deysy satu-satunya musuh yang terang-terangan ingin menghabisiku, selain dari dirinya tidak ada yang berani mengusik hidupku"jawab Reno.

"Ingat-ingat lah lagi, karena tidak mungkin orang yang sudah mati masih bisa meneror dirimu"ucap Leo.

"Kau benar ada, aku yakin dia adalah Naya atau Elyna"ucap Reno.

"Motifnya?"tanya Leo.

"Naya, dia ingin balas dendam karena aku sudah membunuh ibunya dan memperalat dirinya dulu. Lalu Elyna, ia ingin membalas kan dendam kematian kedua orangtuanya, walaupun sebenarnya aku tidak membunuh orang tuanya"jawab Reno.

"Lalu dimana sekarang mereka?"tanya Jack.

"Aku menahan mereka di tempat yang tak ada seorang pun yang tahu"jawab Reno.

"Kau yakin mereka masih berada di genggaman mu? Tapi aku baru saja mendapatkan pesan dari orang misterius itu, jika ia sudah membawa tahanan mu itu"ucap Leo.

"Kurang ajar!!"seru Reno emosi.

"Kurasa kita memang tidak boleh main-main dengan orang ini, aku tidak tahu apakah dia lebih berbahaya dari Deysy atau tidak. Tapi dilihat dari aksinya selama ini, ia tidak main-main"ucap Leo.

"Kau tenang saja Reno, jika perlu aku akan terus berada di samping dirimu"ucap Jack, Reno mengangguk otaknya sibuk menerka siapa orang misterius itu.






*****






Di depan gedung XVC terlihat orang yang tengah di bicarakan oleh ketiga orang itu, orang misterius itu tengah duduk di atas motornya sambil menunggu Leo.

"Apa yang mereka bicarakan?"tanya orang itu pada dirinya sendiri.

"Hah...... bisa-bisa aku mati kehabisan darah disini gara-gara nyamuk sialan ini!!"gerutu orang itu.

Orang itu berhenti menggerutu saat melihat Leo yang keluar dari gedung, orang itu tersenyum tipis lalu mengirimkan pesan pada Leo.

Terlihat Leo yang kesal di dalam mobilnya karena pesan ia kirim.






Leo meremas ponselnya dengan amarah, orang misterius itu mengiriminya foto Elyna tengah tertidur pulas di kamarnya, dengan pesan ' Jadi apa yang kau pilih? Elyna or Jack, jika kau mau aku bisa membunuh Elyna untuk mu'

"Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Elyna"desis Leo, ia lalu menjalankan mobilnya pergi dari sana. Tanpa tahu orang itu mengikutinya dari belakang.


Leo mengerem dengan mendadak saat sebuah motor menyalipnya dan berhenti tepat di depannya, orang itu terlihat memberi Leo jempol terbalik dan membuat asap yang berasal dari ban motornya. Setelah itu, orang misterius itu pergi dari sana dengan kecepatan yang tinggi.

"Sialan, liat saja akan kupastikan kepalamu lepas dari tempatnya"ucap Leo.

Ia lalu kembali melajukan mobilnya untuk pulang ke unit apartemennya.







*****







Hari ini, Naya kembali masuk kuliah. Sepanjang lorong banyak orang yang menyapanya dan menanyakan keadaan Deysy, namun hanya di diamkan oleh Naya.

Di sepanjang pembelajaran pun Naya hanya diam dan tidak mendengarkan dosen di depan sana, ia hanya ingin cepat kembali ke apartemennya itu saja.

Tetapi keinginannya itu harus tertunda, karena saat ia akan pulang di gerbang sana terlihat Reno dengan di temani Jack.

Naya menghiraukan eksistensi mereka dan berjalan menuju halte bis, tetapi Reno mencegatnya.

"Apa kabar anakku"sapa Reno, Naya menoleh ke kanan-kiri nya.

"Maaf pak, siapa yang bapak sapa?"

"Aku tahu kau kecewa padaku, tapi Naya semua yang ayah lakukan itu demi kebaikanmu"ucap Reno dengan wajah yang terlihat sedih.

"Sepertinya bapak salah orang, permisi"ucap Naya.

"Kembalilah padaku, maka kau akan selamat. Kau tahu kan setelah kematian Deysy, aku akan memusnahkan orang-orang yang membantunya. Naya, kau merupakan anakku yang tersisa"ucap Reno, Naya berbalik.

"Aku anakmu yang tersisa atau benteng mu yang masih tersisa"ucap Naya yang membuat Reno terkejut.

"Apa salah seorang ayah ingin melindungi putrinya?"tanya Reno.

"Tidak, tentu saja tidak salah. Tetapi jika dirimu itu sangat salah, seharusnya tuhan tidak memberimu anak"jawab Naya.

"Ya kau benar, seharusnya aku tidak memiliki anak yang kurang ajar seperti mu"ucap Reno.

"Ini baru Reno Xavier yang ku kenal"ejek Naya.

"Kau akan menyesal menolak ajakan diriku, balas dendam kalian itu sudah berakhir bersamaan dengan tiadanya Deysy"ucap Reno.

Naya tertawa mendengar ucapan Reno, "kau tahu, seseorang pernah berkata padaku 'aku tidak akan mati jika balas dendam ku belum tuntas, dan aku tidak akan mati jika aku belum menginginkannya'"ucap Naya, lalu pergi dari sana meninggalkan Reno yang terlihat menatapnya tajam.


"Astaga semakin lama, kisah balas dendam ini semakin seru. Apa aku harus menunjukkan diriku sekarang..... Ck, tidak tidak. Aku akan menunggu waktu yang pas"ucap orang misterius itu, ia tengah berada di cafe depan gerbang kampus di temani secangkir kopi.

Orang misterius itu segera mengalihkan pandangannya saat Jack tak sengaja menoleh padanya.

"Hah..... Hampir saja"lirih orang misterius itu.







Tbc.

GONE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang