Pada hari yang sama, malamnya mereka melakukan pertemuan di ruang tengah mansion, tenang di sana tidak ada maid karena di mansion khusus itu tidak di pekerjakan maid hanya beberapa penjaga di depan mansion.
Semuanya berkumpul di sana tidak ada pengecualian, bahkan Juan pun ada di sana.
Untuk luka tembak Deysy, sesaat sampai di mansion Yuna langsung melakukan operasi pengambilan peluru yang berada di bahu kiri Deysy, walaupun ia masih mahasiswa tetapi ia sudah bisa melakukan operasi tanpa gagal.
"Jadi ada apa kita di kumpulin disini?"tanya Leo.
"Ada kabar buruk, Jack. Dia balik, dan udah di pastikan dia bakal bantu Reno"ucap Deysy.
"Tunggu, Jack? Siapa?"tanya Elyna.
"Jack seorang ketua mafia yang sadis, bahkan dia gak segan-segan bunuh anak kecil atau orang-orang gak berdosa. Dia juga salah satu orang yang ngebantu pembunuhan keluarga Xavier termasuk keluarga 'lo El"jawab Jevan.
"Dan mungkin dia bakal jadi lawan terberat kita, kita bisa balas dendam ke Reno jika kita bisa kalahin Jack terlebih dahulu"ucap Leo.
"Kemungkinan kita bisa kalahin Jack,hanya 1%"ucap Jino.
"Gue udah mikir Jack pasti bantu Reno, tapi gue gak berpikir dia bakal muncul secepat ini"ucap Deysy.
"Oke, untuk sekarang kita lupain dulu Jack. Gue penasaran apa Revan udah dead?"tanya Leo.
"Belum, waktu gue liat CCTV yang ada di sekitar cafe. Yang bawa mobil Revan salah satu temennya, sedangkan Revan sendiri balik pake taksi. Gue gak tahu ini kebetulan atau apa"ucap Naya.
Deysy terkekeh, membuat semuanya menatapnya bingung. "Gak ada yang namanya kebetulan dalam peperangan"ucap Deysy.
"Maksud lo?"tanya Jevan.
"Harusnya gue yang nanya itu ke 'lo sama Yuna, maksud lo apa?"ucapan Deysy berhasil membuat yang lainnya kebingungan.
"Gue gak ngerti apa yang lo maksud"ucap Jevan.
"Lo kalau udah gak mau bantu gue, mending pergi aja sana. Ini berlaku untuk kalian semua"ucap Deysy sinis.
"Seandainya gue gak mau bantu lo lagi, gue udah pergi dari dulu!!"ucap Jevan yang mulai emosi dengan sikap Deysy yang satu ini, angkuh.
"Ck, terus apa maksudnya dengan kehamilan Yuna"ucap Deysy, yang membuat semuanya terkejut.
"L-lo tahu tentang kehamilan gue?"tanya Yuna.
"Gue bukan orang tolol, inget itu"jawab Deysy.
"Deysy"lirih Juan untuk meredam emosi Deysy, karena ia tahu jika Deysy saat ini sedang menahan amarahnya.
"Oke maaf, gue khilaf tapi kehamilan Yuna gak akan menghambat semua rencana kita"ucap Jevan.
"Axel lo mikir gak sih rencana kita ini berbahaya, bahkan nyawa kita bisa melayang kapan aja!!"ucap Jino.
"Besok kalian pergi ke Eropa, mulai kehidupan baru di sana. Gue bukan iblis yang demi balas dendam ngebahayain nyawa seorang bayi yang bahkan belum lahir, apalagi ngerenggut nyawa ayahnya yang mungkin aja bakal tiada karena balas dendam ini"ucap Deysy.
"Soal biaya hidup kalian tenang aja, gue bakal menjamin. Lagi pula, perusahaan lo juga udah semakin maju, di sana"ucap Deysy lagi.
Seketika suasana di sana hening, Jevan sedang berpikir yang harus ia lakuin.
Tiba-tiba Yuna terkikik, "lo bukan iblis?"tawa Yuna menggema di ruangan itu.
Yuna berdiri dan berjalan ke hadapan Deysy, yang menatapnya datar.
"Lo bukan iblis tapi ngebunuh 7 anak panti yang gak tahu apa-apa, lo kira perbuatan lo itu bukan iblis?! Mikir Deysy, selama ini lo iblis!!! Udah banyak nyawa yang lo renggut, bahkan masa depan kami!!! Lo nyeret kita ke rencana balas dendam, lo cuman mikir balas dendam, balas dendam, dan balas dendam. Lo gak mikirin kita yang di hantui oleh kematian! Ini balas dendam lo, terus kenapa kita yang berkorban!!! Lo ngomong kayak tadi cuman buat pencitraan di depan pacar lo itu kan, mungkin kalau Juan gak ada sekarang lo bakal bunuh janin yang ada di dalam rahim gue ini. Demi apa, Balas.Dendam!"ucap Yuna, Deysy hanya diam karena ia tahu Yuna berbicara seperti itu karena sedang marah.
"Yuna"tegur Jevan.
"Apa lo mau belain iblis ini?!"ucapan Yuna hampir membuat Deysy meledak.
"Yuna jangan omongan lo, kita semua tahu kalau Deysy bukan pelaku pembakaran panti!!"ucap Elyna.
"Ada bukti dia bukan pelakunya?"tantang Yuna.
"Yuna sebenernya g—"
"Ada bukti gue pelakunya?"tanya balik Deysy, sengaja memotong ucapan Naya.
Deysy berdiri membuatnya sekarang berada di hadapan Yuna.
"Gak ada kan, jangan jadi orang goblok!"ucap Deysy.
"Lo harusnya inget, kalau bukan karena kita. Lo gak akan pernah bisa balas dendam, ambisi yang gak bermutu"ucap Yuna.
"Ambisi yang lo bilang gak bermutu itu tujuan hidup gue!!! Terserah lo mau maki gue apa, karena gue gak ngelak jika gue emang seorang iblis. Dan inget ini, bahkan tanpa kalian gue bisa balas dendam sendirian"ucap Deysy.
"Cih... Lo gak akan bisa apa-apa tanpa kita, lemah"ucap Yuna meremehkan Deysy.
Dor!!!
"DEYSY!!!!"semua orang berteriak kaget saat Deysy menembak ke arah Yuna.
"Sampah"ucap Deysy, lalu melangkah maju melewati Yuna yang terdiam mematung, karena baru saja Deysy menembak tepat ke belakangnya.
Deysy menendang tubuh seorang pria yang menguping pembicaraan mereka sedari tadi, sebenarnya Deysy tidak berniat untuk bertengkar dengan Yuna. Ia hanya mengalihkan topik saja, agar mata-mata itu tidak mengetahui lebih banyak lagi. Walaupun pada akhirnya Deysy membunuhnya.
Setelah memastikan pria itu tewas, Deysy kembali ke tempatnya. Ia lalu menatap satu persatu teman-temannya.
"Kita udah sahabatan lama tapi gue gak ngerti kenapa lo gak bisa ngenalin gue, mungkin hari ini lo belum bisa liat siapa gue yang sebenarnya, suatu hari lo akan tahu siapa Deysy Xavier yang sesungguhnya"ucap Deysy yang tentu saja ucapannya itu tertuju pada Yuna.
"Gak usah bahas tentang panti lagi mulai sekarang, dan detik ini juga kalian gak perlu berurusan sama iblis ini"ucap Deysy, lalu mengisyaratkan Juan untuk ikut dengannya.
Deysy menuntut Juan menaiki tangga tapi langkahnya terhenti, ia lalu menoleh menatap teman-temannya yang masih di tempatnya.
"Waspada, karena salah satu di antara kalian iblis sesungguhnya"peringat Deysy, lalu melanjutkan tujuannya. Tak lama Jino juga mengikuti kedua adiknya itu.
"Gue gak nyangka lo bisa ngomong kayak gini"ucap Elyna, lalu pergi dari sana. Begitupun dengan yang lainnya, menyisakan Yuna yang tengah berpikir.
Gini dong, gue kan gak perlu capek-capek buat bunuh Deysy nantinya-inner seseorang.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE ✔️
Misteri / Thriller'GONE' kata yang selalu ada di dalam hidup semua orang. Begitupun dengan kehidupan seorang gadis yang hidupnya selalu di bayangi oleh kata itu, ia telah banyak kehilangan. ⚠️18+ ⚠️cerita pure dari imajinasi author ⚠️vote+Comment