Terulang Kembali (52)

1.6K 169 16
                                    


*Beberapa bulan berlalu

Langkah kaki jenjang seorang gadis cukup membuat seluruh mata tertuju padanya. Dengan langkah yang tergesa-gesa, gadis itu berusaha menyembunyikan raut wajahnya yang muram dari balik helaian rambut nya yang tergerai.

Bisik-bisikan tajam mulai dapat ditangkap oleh telinganya. Kenapa kelas pacarnya terasa sangat jauh. Apa karena tatapan intimidasi dari siswa-siswi yang memperhatikannya?

Melihat yang di cari sudah berada di depan mata, sontak saja dia langsung menarik pergelangan tangan pria itu dan menariknya ke tempat yang sepi. Dia benar-benar harus mengkonfirmasi kegelisahan hatinya.

"Kak, Ayah kakak bangkrut?" Daripada hal lain, itu adalah kalimat pertama yang diucapkan Kira begitu dia dan Elvan sampai ke belakang sekolah.

Elvan yang mendengar pertanyaan dadakan itu, lansung mengeryitkan dahinya.

"Maksud lo?" Tanyanya masih tidak mengerti.

Kira yang menangkap raut wajah Elvan semakin gundah tak karuan.

"Jangan bilang, Kakak belum sempat lihat berita tadi pagi!"

"Emangnya ada apa?"

Melihat hal itu, Kira lansung saja mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan layar ponsel nya ke wajah Elvan.

Direktur perusahaan (Stevano) terkenal yang baru-baru ini bangkit, kembali jatuh dalam semalam!!!

"Emangnya kenapa?" Hanya pertanyaan itu yang malah keluar dari mulut sesosok Elvan.

"Kenapa apanya? Ini ayah kakak bangkrut loh?!"

"Jadi?"

"Kakak pasti bakalan miskin, aku udah nggak mau ngelanjutin lagi hubungan ini! Aku nggak bisa!"

Mendengar pernyataan Kira yang jelas terlihat materialistis nya Elvan tersenyum miris. Merasa kasihan melihat adik kelasnya yang harus mencari pacar baru untuk di porot duitnya.

Bukannya tidak sadar! Selama ini Elvan cukup sadar bahwa wanita di depannya mencari ATM berjalan dan bukan pacar. Tapi dia hanya diam, dan tidak pernah sekalipun menuruti permintaan pacarnya. Untungnya dia sabar bertahan, manakala ketika perusahaan Ayahnya mendapat sambutan bagus dari publik berkat beberapa keberhasilannya.

"Aku mau putus!" Ungkap Kira terang-terangan.

Menatap Kira beberapa detik, Elvan pun berlalu dengan mengiyakan kemauan Kira hanya dengan satu kata.

"Oke,"

°°°°

Pulang sekolah Alvin lansung merebahkan tubuhnya ke kasur nyamannya. Memejamkan mata Alvin kembali mengingat-ingat kejadian di sekolah tadi. Berkat artikel itu, beberapa teman Alvin lansung menghilang. Tentu saja, itu tidak termasuk geng nya Galang.

Anehnya, Alvin tidak merasa terbebani apapun dengan fakta itu. Dia tidak takut jatuh miskin, ataupun takut kehilangan teman-temannya. Karena sekarang, dunianya telah berubah. Ayah dan Mamanya menyayangi nya saja sudah lebih dari cukup.

Lagipun, sekalipun Ayahnya bangkrut, Mama Shila masih sanggup menafkahi mereka. Jika Kira (mantan pacarnya Elvan) tau ini, Alvin yakin dia cukup menyesal.

Alvin menghela nafas lega. Tidak di sangka-sangka, sekarang dia hanya perlu menunggu beberapa hari lagi untuk lulus dari sekolahnya. Setelah ini, Alvin tentu sudah merancang masa depannya. Dalam beberapa hari ini, dia ingin menyuarakan keinginannya pada orangtuanya. Melihat orang tuanya yang sudah berubah, Alvin yakin sekarang dia sudah diperbolehkan bermimpi. Alvin ingin kuliah di jurusan seni, dia ingin menjadi seniman lukis.

Al & El (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang