Semua manusia mempunyai tempat untuk kembali yaitu rumah.
Rumah yang selalu menjadi tempat terbaik untuk pulang karena ada seseorang yang menunggu kedatangan kita di sana.
Maka dari itu, kebanyakan para zombie melangkahkan kakinya menuju tempat mereka kembali yaitu rumahnya.
Bulan purnama terpajang di langit malam yang begitu luas walau bintang-bintang tidak terlihat menemani sang bulan tetapi cahayanya tetap bisa menerangi malam hari ini.
Glacier memasuki ruangan laboratorium kimia sembari membawa teh hangat dan sedikit kue untuk mengisi perut kosongnya dan temannya yang masih serius melanjutkan penelitiannya.
"Makan sedikit dulu, Supra." Ujar Glacier.
"Hmm." Supra hanya berdeham.
Sebuah pensil mendarat ke dahi Supra dengan tidak baik, ia mengusap-usap dahinya yang mulai memerah akibat lemparan pensil Glacier.
"Isi dulu perutnya. Setelah ini kita lanjutkan lagi." Oceh Glacier.
Mau tidak mau Supra harus menuruti perkataan temannya itu dan mengambil kue yang dihidangkan Glacier.
Satu, jam satu malam, itulah waktu yang sedang terpampang di jam saat ini, sedari tadi Supra dan Glacier tetap meneliti lebih lanjut vaksin yang akan menghambat virus zombie.
Tidak pernah berhenti menyerah padahal mereka berdua tidak menemukan solusinya sekitar tiga hari berlalu.
Sedangkan Solar baru saja sembuh tadi namun melanjutkan bergadang kembali tidak baik untuk kesehatannya lalu Gempa menyuruhnya untuk beristirahat kembali.
"Tidak terasa kita sudah menghabiskan tiga hari tetapi belum ada hasilnya." Ujar Supra sembari menggoyangkan botol-botol berisi bahan kimiawi.
'Kkrrraaaakkk'
Sontak, Supra menoleh ke luar jendela.
Namun tidak ada apa-apa selain kayu yang jatuh dari dahannya.
"Hanya pohon." Gumam Glacier, ia juga ikut menatap sebuah kayu yang jatuh.
Merasa tidak tenang, Supra beranjak pergi ke luar.
Perasaannya begitu tidak tenang jika hanya memandang pohon tersebut tanpa memeriksanya.
"Gua ikut." Kata Glacier.
Supra mengangguk saja.
Dengan keberanian, akhirnya Supra dan Glacier melangkah lebih lanjut keluar rumah tanpa memberitahu siapapun sebab teman-teman mereka sedang tertidur pulas.
Sebuah kayu besar patah, bagi Supra kejadian yang baru saja terjadi menimbulkan firasat tidak enak.
Seakan-akan kayu yang patah ini memberikan pesan bahwa akan ada sekumpulan orang yang datang kemari berkerumunan dan mematahkan semangat Supra dan teman-temannya.
Layaknya kayu itu sudah patah dan rapuh.
Supra memutar tubuhnya lalu berjalan kembali menuju rumah yang mereka tinggali.
"Supra... Entah kenapa.... Gua ngerasa... Ada seseorang..." Glacier tidak berhenti menoleh kesana-kemari.
'Ssrraakkk'
Semak-semak berayun-ayun kencang menandakan ada sesuatu yang bersembunyi di sana.
Bukannya dihampiri namun Supra menarik Glacier agar berada di belakangnya.
"Hati-hati, dia datang." Bisik Supra.
Perlahan-lahan keduanya mendekati semak tersebut tetapi Supra memberhentikan langkahnya diikuti oleh Glacier.
![](https://img.wattpad.com/cover/234276301-288-k545660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RUN 2 [Boboiboy] [Discontinued]
De Todo~Sequel of RUN~ Setelah 5 tahun kedamaian tanpa adanya makhluk mengerikan tersebut. Kali ini makhluk mengerikan tersebut datang kembali ke kehidupan mereka. Tidak ada waktu untuk diam, waktunya untuk berlari lagi dari kejaran mereka. story by redav...