FN-(07)

836 84 3
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!














































———

Sekarang lisa sedang memandangi teman temannya yang sedang latihan. Kalo boleh jujur, lisa akan bilang bosan sekarang. Pengen main hp tapi hp nya ketinggalan dikamar. Pengen minta tolong tapi takut ngerepotin. Akhirnya yang bisa lisa lakukan hanya diam sambil memperhatikan sebuah objek yang menarik perhatiannya akhir akhir ini.

Na jaemin..

Yaa,, pria itu berhasil membuat perhatian lisa tertuju 100% kepadanya. Ingin berbohong pun percuma, lisa tak bisa menyembunyikan perasaannya.

Lisa tersenyum ketika melihat jaemin latihan dengan serius, kaki lisa bergerak sendiri menuju jaemin. Lisa mengeluarkan tissue dari saku celananya kemudian mengelap keringat yang bercucuran di dahi pria itu.

"Mau minum??" tawar lisa, jaemin tak bisa menyembunyikan senyumnya dan mengacak pelan rambut lisa. "Iya,, tolong dong kak!" senyum jaemin, lisa tak bisa untuk tidak membalas senyuman jaemin lalu menyodorkan botol itu kepada jaemin.

"Makasih kak" senyum jaemin, lisa hanya mengangguk sambil terus mengelap keringat yang ada dileher jaemin. "Gimana?? Udah bisa belum??" tanya lisa sambil mengusap rambut jaemin, sepertinya mulai sekarang itu adalah salah satu kesukaan lisa.

"Udah,, makasih bantuannya. Gw terus dapet 10 poin" senyum jaemin, lisa hanya mengangguk.

"Ekhem!"

Kedua manusia itu menoleh dan mendapati teman teman mereka sedang menatap mereka. "Ganggu lu semua" cibir jaemin. "Lu berdua pacaran yaa??" tuduh haechan. "Berasa jomblo abadi" gumam ten. "Lu doang kali njer!!" balas lucas tak terima.

"Sorry gw nggak jomblo" ucap johnny, membuat seluruh tatapan tertuju kepadanya. "Lu udah punya pacar john??" kaget taeil. "Bukan,, tapi gw single" lanjut johnny membuat semua orang mencibirnya. "Yeu bangsat! Gw kira lu punya pacar bang!!. Jomblo sama single sama kali!" umpat renjun.

"Lu semua lapar kan?? Gw udah telepon maid untuk siapin makanan" ucap lisa. "Eh,, maaf ngerepotin" ucap kun tak enak hati. "Sans aja kali,, mending kita makan dulu habis tuh kalo mau lanjut latihan juga nggak papa" ucap jisoo, mereka hanya mengangguk lalu mengikuti keempat gadis itu dengan jennie yang menggandeng lisa.

Mereka memasuki ruang makan, disana sudah ada yoona dan siwon yang menunggu mereka.

"Ah! Akhirnya kalian datang,, silahkan duduk! Banyak yang ingin saya bicarakan dengan kalian" ucap siwon, nct dengan gugup duduk dikursi kosong yang tersedia.

Merekapun mulai makan dengan tenang. Hanya ada dentingan sendok yang mengisi suasana di meja itu. Mereka menyelesaikan makan mereka, siwon mengelap bibirnya dari kotoran yang menempel. Para maid pun membersihkan sisa makan mereka membuat meja itu kosong dan hanya diisi oleh dua vas bunga yang besar.

"Bagaimana keadaan kalian?? Saya meminta maaf karena tidak membantu kalian saat dibully dulu. Sekolah kalian menyembunyikan pembullyan kalian kepada saya seolah kalian itu tidak penting oleh mereka. Padahal kalian adalah orang orang yang berpengaruh di MHS dari jalur pendidikan" ucap siwon tak enak.

"Tidak papa om,, kami sudah terbiasa mendapatkannya" ucap winwin merendah. "Nggak usah formal,, anggap kami keluarga kedua kalian. Anggap juga ini rumah kalian jadi kalian tidak perlu sungkan datang kesini" ucap yoona sambil tersenyum, nct balas tersenyum.

"Saya akan berusaha agar sekolah itu tidak lagi merendahkan kalian" ucap siwon. "Kita juga ikut!!" seru rose yang diangguki ketiga saudaranya. "Mau ikut kemana?? Kalian aja udah luka luka kek gini!! Apalagi lisa?!" bantah yoona.

"Tapi kami masih mampu kok bun!! Kami bisa menanganinya!!" bela jennie. "Tapi kalian bisa luka!! Liat apa yang mereka lakukan pada kalian?!" balas yoona kesal. "Ini cuman luka kecil kok bun!!" balas jisoo tak terima. "Luka kecil dari mana?! Lihat lisa!! Sampai sekarang dia masih luka!! Nggak sembuh sembuh!!" kesal yoona.

Anak nct hanya memperhatikan perdebatan ibu dan anak itu. Siwon mengurut keningnya kasar. Lisa yang menjadi bahan perdebatan itu biasa aja, tapi kok malah saudara dan bundanya yang ribut.

"Cukup"

Mereka terdiam, semuanya menatap lisa dengan horror. Gadis itu hanya melipat tangannya diatas meja dengan santai. "Lisa nggak papa,, lukanya bisa sembuh kok" ucap lisa lalu berdiri. "Jangan khawatirin lisa" ucap lisa lalu pergi darisana meninggalkan penghuni meja yang menatapnya penasaran.

"Om,, tante. Kita pamit dulu yaa mau lanjut latihan" pamit taeyong lalu membungkuk diikuti teman temannya. Kemudian mereka menyusul lisa menuju lapangan indoor milik manoban family.

"Bunda nggak usah khawatir,, kita saling menjaga" ucap jisoo berdiri lalu pergi darisana diikuti oleh kedua adiknya. "Kenapa seperti ini??" tanya yoona frustasi lalu mengurut keningnya. "Biarkan mereka bertindak,, kita hanya akan menjadi pendukung mereka" ucap siwon menenangkan istrinya itu.

***

Sekarang mereka sedang berkumpul dilapangan indoor milik manoban family. "Maaf tadi kalian liat pemandangan yang nggak enak" ucap jisoo. "Nggak papa,, sans aja kali. Kami sering liat pemandangan yang lebih parah" jawab jaehyun yang diangguki anak nct. Blackpink terdiam mendengar itu.

"Kalian mau lanjut latihan??" tanya lisa lalu berdiri dari duduknya. "Mau kemana lis??" tanya rose. "Mau ambil hp dikamar,, sekaligus mau ganti perban" jawab lisa singkat, rose mengangguk mengerti. "Ada yang mau temenin??" tanya rose, lisa melotot dibuatnya.

"Ngapain anying?!" bingung lisa ngegas. "Yaa,, mungkin aja dijalan lu jatuh" ucap rose, lisa mendelik tak terima lalu menghujani rose dengan pukulan ringan. "Anjir! Sakit asuw!" umpat rose, mereka geleng geleng kepala melihat kelakuan manoban bersaudara itu.

"Lis,, jaemin yang temenin lu yaa! Gw takut ntar lu kenapa napa. Liat noh! Kaki lu aja udah bengkok kek gitu" ucap jisoo sambil menunjuk kaki lisa. "Jan ngomong gitu deh kak!! Lu sama aja doain gw" kesal lisa.

"Bukan doain lu lis! Tapi jaga jaga aja" ucap jisoo membenarkan ucapan lisa. Lisa memutar bola matanya malas. "Yayaya! Terserah lu dah kak" ucap lisa pasrah. "Jaem! Tolongin yaa!!" ucap rose memohon, jaemin hanya mengangguk lalu berdiri dari duduknya.

Lisa menarik tangan jaemin untuk pergi dari lapangan indoor itu menuju kamarnya. Lisa membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan jaemin untuk masuk.

"Lu duduk aja,, gw mau ganti perban dulu" ucap lisa sambil menunjuk sofa kamar lisa, jaemin hanya mengangguk lalu mendudukkan dirinya di sofa kamar lisa.

"Ingin minum apa??"

Jaemin menoleh pada lisa yang berdiri didepan kulkas mini yang tersedia dikamarnya. "Nggak usah deh lis" tolak jaemin. "Nggak papa,, biar gw cepat stock yang baru" bantah lisa, jaemin cuman bisa senyum doang.

"Apa aja terserah lu" jawab jaemin, lis mengangguk. "Suka soda nggak??" tanya lisa. "Nggak terlalu,, nggak sehat soalnya" jawab jaemin, lisa tertawa pelan lalu mengambil sesuatu di dalam kulkas mininya.

Lisa mendekati jaemin lalu meletakkan satu kemasan jus apel dan satu kaleng soda. "Nih,, tunggu bentar yaa" ucap lisa lalu berjalan pelan menuju nakas yang terletak disebelah kasur lisa.

Lisa membuka laci nakasnya lalu mengeluarkan kotak p3k dari sana. Setelah itu lisa kembali menuju jaemin berada guna duduk untuk menggabti perban kakinya.

Namun sialnya, lisa tak sengaja tersandung karpet dan terjatuh menimpa jaemin. Lisa menutup matanya rapat, bersiap siap untuk menyentuh lantai. Namun,, lisa dapat merasakan detak jantung seseorang.

Perlahan lisa membuka matanya dan membeku. Matanya bertemu dengan mata jaemin. Lisa memegang bahu jaemin dan jaemin memegang pinggang lisa secara refleks. Dua hal yang tidak lisa sadari adalah, detak jantungnya bertambah cepat dan luka di kakinya kembali terbuka.

"Li-lisa"









Jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!

Fakenerd ᶠᵗ ᴮˡᵃᶜᵏᵖⁱⁿᵏ ᴬⁿᵈ ᴺᶜᵗ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang