FN-(03)

1.2K 136 18
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!



















































————

Sekarang mereka sedang ada didepan igd menunggu lisa dan jennie yang sedang diobati. Setelah lama menunggu, akhirnya dokter yang menangani mereka keluar dari ruang igd.

"Bagaimana keadaan adik adik saya dok??" tanya jisoo langsung menghampiri dokter itu. "Pasien bernama Jennie manoban hanya kelelahan,, sedangkan pasien bernama Lalisa Manoban kekurangan darah karena luka dikakinya karena lukanya yang cukup besar,, tapi kami sudah melakukan tambah darah pasien dengan persedian kami" ucap dokter itu.

"Ahh! Kalau begitu terima kasih" ucap rose membungkuk lalu masuk kedalam igd diikuti yang lainnya. Bayangkan saja igd itu penuh karena ulah mereka.

"Lis! Lu nggak papa??" tanya rose khawatir. "Gw nggak papa" jawab lisa. "Kak jen,, lu nggak papa??" tanya rose khawatir. "Sans,, gw nggak papa" jawab jennie. Jisoo hanya diam melihat luka jennie dan lisa yang diperban secara bergantian.

"Anjir,, gw yang liat aja ngilu" ucap jisoo sambil merinding sendiri. "Makanya jan nonton doang,, nggak gratis tau kak" jawab jennie. "Bjir! Yang nyuruh lu juga!" sewot jisoo lalu menempeleng kepala jennie dengan jari telunjuknya.

"Lu semua nggak ada yang luka kan??" tanya lisa pada nak,, nct??. "Nggak papa,, btw makasih" ucap johnny lalu membungkuk diikuti yang lainnya. "Sans aja,, kita mau pulang dulu" jawab rose lalu membantu lisa untuk turun dan brankar.

"Hati hati dijalan"

Ucapan itu mampu membuat hati mereka menghangat. "Gw bersyukur bisa ketemu mereka" ucap taeil pada jungwoo yang berada disebelahnya. "Gw ngerasa kalo gw orang spesial dimata mereka" gumam lucas.

-_-

Lisa dan ketiga kakaknya sudah sampai dirumah, disana terlihat ayah dan bunda mereka yang sedang menonton TV. "Loh?! Lisa?! Jennie?!" panik yoona lalu mendekat kepada dua putrinya.

"Kalian kenapa bisa kayak gini??" panik yoona. "Biasa ma,, dibully" jawab jennie. "Liat kalian aja udah keliatan attitude asli mereka gimana" decak siwon sebal.

"Yah" ucap lisa sambil mengangkat buku kasus, siwon langsung menangkap buku itu ketika lisa melemparnya. Siwon membaca isi dari buku kasus itu lalu menghela napas kasar.

"Ck,, kalau kayak gini ayah pengen buat ulang sekolahnya" ucap siwon sambil mengusap wajahnya kasar. "Ayah bakal kesekolah untuk mengumumkan status kalian,, sekalian menghukum semua pembully disana" ucap siwon serius.

Keempat gadis itu menyeringai. "Kalau begitu ayah harus menhukum mereka sesuai perbuatan yang telah mereka lakukan" smirk lisa. "Dengan memberi mereka skor dan tidak bisa mengikuti olimpiade" timpal rose. "Iya ayah! Lihat apa yang mereka lakukan pada lisa dan jennie!!" seru jisoo.

Siwon dan yoona bertukar pandang dan menatap kedua anaknya itu dari atas sampai bawah. Mendapati kaki lisa yang diperban.

"Mereka sudah keterlaluan siwon,, liat lah anak anak kita! Mereka melukai anak anak kita!!" pekik yoona, siwon menenangkan yoona. "Tenang sayang,, aku akan memberikan mereka hukuman yang setimpal" ucap siwon menenangkan.

Keempat kakak beradik itu menyeringai mendengar ucapan kedua orang tua mereka. "Besok ayah dan bunda akan kesekolah untuk mengumumkan status kalian" ucap siwon mutlak, mereka hanya mengangguk lalu masuk kekamar masing masing.

>o<

Keempat kaka beradik itu sedang sarapan. "Lis,, kamu gimana mau ke sekolah??" tanya yoona. "Yaa kesekolah bun" jawab lisa yang bingung dengan ucapan bundanya.

"Maksud bunda,, kamu gimana jalannya nanti??" tanya yoona gemas. "Jalan biasa,, lagian lukanya udah kering kok bun" jawab lisa, yoona hanya mengangguk.

"Bun,, kami pamit dulu yaa" ucap jisoo lalu menyalim tangan kedua orang tuanya diikuti adik adiknya. "Hati hati yaa! Nanti kami nyusul ke sekolah kalian" ucap siwon, mereka hanya mengangguk.

Keempat kakak beradik itu pergi dengan satu mobil, buat apa repot repot pake sepeda?? Penduduk sekolah itu belum tau identitas asli mereka.

Sesampainya disekolah, semua murid menatap takut mereka. Mereka mendapat kabar dari grup sekolah kalau dua orang dari empat gadis itu berhasil mengalahkan kelas 11 f.

"Minggir" sinis lisa ketika warga kelas 11 f menghadang mereka. "Mau mereka selamat??" tanya jungkook sambil menunjukkan anak nct yang memberontak. Sesekali mereka dipukuli karena tidak bisa diam.

Emosi jisoo dan ketiga adiknya mendidih seketika, bagaimanapun mereka termasuk bagian dari kelas 11 a. "Lepaskan mereka brengsek!!" ucap lisa mengamuk lalu memukul wajah jungkook, tanpa mempedulikan luka dikakinya yang kembali terbuka.

Ketiga kakaknya hanya melihat lisa yang membabi buta, jika lisa sudah seperti ini akan sulit untuk menghentikannya. Mereka juga membiarkan lisa yang menghajar kelas 11 f, lagian mereka melihat kelas 11 f yang tampak kewalahan menghadapi lisa.

"Kalian nggak papa??" tanya jennie menghampiri nct. "Kami nggak papa" jawab kun. "Btw,, lisa kenapa?? Kok kayak ngamuk gitu??" tanya jaemin sambil mengusap darah yang keluar dari bibirnya.

"Lisa udah hilang kendali,, bakal susah kalau hentiin lisa" terang rose. Mereka meringis melihat lisa yang mematahkan tulang taehyung, dan mereka menutup telinga mereka ketika lisa mematahkan leher jungkook.

"Lis! Udah lis!!" ucap rose menenangkan, gadis itu mengusap bahu lisa untuk menenangkannya. Lisa mengatur nafasnya, lalu lisa berlutut sambil menunduk. "Lu nggak papa??" tanya rose lembut. "Gw nggak papa" jawab lisa lalu berdiri, mengabaikan darah yang terus keluar dari kakinya.

"Ntar gw mau benerin tulang mereka dulu" ucap lisa yang ingin berbalik, namun tangannya ditahan oleh rose. "Gw tau lu dendam sama mereka, tapi jangan sampai buat mereka mati" ucap rose, lisa terdiam. Anak nct liat rose kayak murah hati banget.

"Sisain buat gw juga"

Oke, mereka menarik kata kata mereka. "Hahaha,, oke lah rose" ucap lisa lalu berjalan tertatih. Lisa berhenti lalu menatap jaemin. "Ke kelas,, kami bakal obatin luka kalian di kelas" ucap lisa lalu berjalan meninggalkan koridor yang penuh dengan darah.

Mereka menganga melihat itu. "Hayuklah!" ajak ten, merekapun menuju kekelas. Disana sudah ada blackpink yang sudah siap dengan kapas ditangan mereka.

"Lis,, luka lu nggak diobatin??" tanya jaemin yang sedang diobati lisa. "Ini nggak luka" jawab lisa datar. "Nggak luka?? Lah itu darah keluar mulu??" heran jaemin. "Memang bagi lu ini luka,, tapi bagi gw ini nggak bisa disebut luka,, ini cuman goresan" jawaban lisa sukses membuat jaemin membelalak kaget.

Lisa yang melihat itu hanya tersenyum, lalu dia menekan luka jaemin membuat pria itu meringis kesakitan.

"Kok gitu sih??" cemberut jaemin, lisa makin gemas. Pengen nyium,, eh barusan dia ngomong apa??

"Nggak usah khawatirin gw" ucap lisa mengacak rambut jaemin lalu berpindah pada jeno yang sudah menunggu sejak tadi. Jaemin tertegun mendapat perlakuan seperti itu, baru kali ini dia diperlakukan dengan baik disekolah oleh orang yang baru saja dikenalnya.

"Apa gw suka sama lisa??" tanya jaemin, saat suasana hening. Ada yang mengetuk pintu kelas. "Masuk!!" teriak mereka.

Seungri pun masuk dan melihat kondisi anak anak asuhnya, apalagi kepada lisa dengan perban yang sudah berwarna merah dikakinya. "Ada apa sir??" tanya mark.

"Silahkan menuju aula,, pemilik sekolah sudah menunggu semuanya"

Jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!

Fakenerd ᶠᵗ ᴮˡᵃᶜᵏᵖⁱⁿᵏ ᴬⁿᵈ ᴺᶜᵗ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang