FN-(23)

412 56 3
                                    

Tiati ama typo,, jangan lupa votement okeh?? Happy reading guys!!


















































***

Mereka menyeret lisa dan chenle memasuki gudang sekolah yang kumuh dan penuh debu. Setelahnya, anak kelas 11 f menghempaskan keduanya lalu pergi meninggalkan kedua manusia itu setelah mengunci pintu gudang.

"K-kak"

Lisa menoleh dan panik ketika chenle bernafas dengan susah payah. "Gu-gue ng-nggak bi-bisa na-nafas" ucap chenle tersendat sendat, lisa panik dan mengeluarkan sapu tangan nya.

Lisa membasahi sapu tangan itu dengan air mineral yang dibawanya lalu menutup hidung chenle dengan sapu tangan itu. "Jangan banyak bicara oke??" tanya lisa, chenle mengangguk pelan.

Sekarang giliran lisa yang kesulitan bernafas, gadis itu memegangi dadanya yang sesak. "Kak,, lu nggak papa??" tanya chenle was was. "Gw nggak papa" jawab lisa pelan, gadis itu mendekati pintu gudang.

"Siapapun tolongin kami!!" teriak lisa menggedor pintu gudang. Lisa tak berhenti menggedor pintu gudang, masa bodoh dia kehabisan nafas. Yang penting chenle dikeluarkan dari sini.

"Le,, kamu jangan lepasin sapu tangan itu eoh?? Kalo sesak lagi basahin sapu tangannya sama air" peringat lisa, chenle mengangguk. "Yang diluar bukain pintu anjir!!" teriak lisa menggedor pintu gudang lebih keras.

"Bu-uhuk!"

"Kak lisa!"

Chenle kaget ketika lisa menjatuhkan dirinya begitu saja, pria itu menghampiri lisa dan menepuk pelan pipi gadis itu. "Kak,, bangun kak" tangis chenle ketika lisa tak juga membuka matanya.

Chenle menatap pintu dan menggedor pintu itu dengan tangan kanannya yang bebas. "Siapapun bukain pintunya anjir!! Kak lisa pingsan!!" teriak chenle yang terus mendobrak pintu gudang itu.

"Le! Lu sama lisa didalam?!"

Chenle mendengar suara yang sangat familiar di telinga nya. "Iya bang! Tolong bukain pintunya!!" balas chenle teriak.

"Bawa lisa menjauh! Gw sama anak exo bakal dobrak pintunya!!"

Chenle memapah lisa dengan susah payah untuk menjauh dari pintu. "Lu udah menjauh le?!", "udah bang!!" jawab chenle lalu memeluk lisa untuk melindungi gadis itu.

BRAKK

Terlihat sehun dan Suho yang panik dan berlari menghampiri lisa yang berada dipangkuan chenle. "Lu keluar dari sini,, lisa gw yang ngurus" ucap sehun, chenle mengangguk lalu mendekati Luhan menenangkan jisung yang menangis.

Sehun menggendong lisa lalu keluar dari gudang itu diikuti Suho. "Semuanya ke uks" ucap Suho, mereka mengangguk lalu pergi menuju uks diikuti exo, jisung, dam chenle.

Xiumin mendobrak pintu uks, membiarkan sehun masuk terlebih dahulu. Sehun pun membaringkan lisa yang bernafas tersendat sendat. "Panggil dokter!" seru kris, kai berlari keluar untuk memanggil dokter di uks yang berada diruang guru.

Tak lama setelah itu, kai kembali dengan seorang dokter bermarga kim. "Kalian keluar dulu,, saya akan menanganinya" ucap dokter kim, mereka mengangguk lalu keluar dari uks.

"Maaf bang,, ini semua salah gw" ucap chenle menunduk. "Maaf bang,, harusnya tadi gw ikutin kak lisa sama lele" ucap jisung yang juga ikut menunduk. "Nggak papa,, itu bukan salah kalian. Yang penting kalian baik baik aja" ucap chanyeol mengelus kepala jisung dan chenle.

Anak kelas 11 a pun datang menghampiri mereka. "Lisa kenapa bang?? Lisa baik baik aja kan?? Lisa kenapa bisa kayak gini??" tanya ketiga kakaknya bertubi tubi. "Calm down girls! Lisa nggak papa. Dia lagi ditangani dokter" ucap tao menenangkan.

"Tapi lisa kenapa bisa kayak gini??" tanya rose yang hampir mewek. "Kak lisa sama chenle dikunci digudang sama kelas 11 f kak,, chenle punya asma trus kak lisa bantuin. Tapi kayaknya chenle nggak tau kak lisa punya asma" ucap jisung menunduk.

"Asma?? Lisa nggak punya riwayat penyakit asma. Tapi dia emang nggak bisa ditempat gelap, sempit, kumuh sama berdebu" sahut jisoo yang diangguki Jennie. "Maafin gw yaa kak" ucap chenle yang hampir menangis jika tidak ditenangkan oleh kun.

"Ini bukan salah lu le,, yang patut disalahkan itu adalah kelas 11 f" ucap Jennie menghibur chenle. Chenle hanya mengangguk walau masih menangis sesenggukan.

Tiba tiba dokter kim keluar dari uks. "Saya sudah memeriksa nona lisa, tidak ada yang serius. Hanya saja nona perlu menghindari tempat yang kumuh dan penuh debu untuk mencegah sesak nafasnya. Saya sudah menuliskan resep obatnya, jika nona sudah bangun berikan dia air mineral" terang dokter kim panjang lebar.

"Saya pamit dulu tuan,, nona" setelah menyerahkan resep obat itu pada sehun, dokter kim pergi dari hadapan mereka. Mereka berbondong bondong masuk kedalam uks.

"Bang,, gw pergi beli obat lisa dulu" pamit sehun, Suho mengangguk. Sehun pergi, rose pun mendekati lisa dan mendekatkan minyak kayu putih pada hidung gadis itu. Tak lama setelahnya, lisa tersadar dan duduk secara perlahan dibantu jaemin.

"Are you okay sis??" tanya Jennie khawatir. "I'm okay,, don't worry" setelahnya lisa meneguk air mineral yang disodorkan jisoo kepadanya.

Lisa menatap chenle yang menatapnya dengan tatapan bersalah. "Le,, lu nggak papa??" tanya lisa, chenle tersentak dan mengangguk ribut. "Kak,, maafin gw yaa?? Gara gara gw lu jadi pingsan" ucap chenle merasa bersalah, lisa menggeleng.

"Kan udah gw bilang,, kita harus berbagi penderitaan. Kita itu teman sekelas" ucap lisa, sedangkan anak exo hanya terdiam. Mereka merasa jadi nyamuk disana.

Jisoo menatap Suho, Suho yang mengerti dengan tatapan jisoo mengangguk lalu keluar dari uks menelpon seseorang.

"Assalamualaikum alaikum yah"

"..."

"Baik,, kabar ayah sama bunda gimana??"

"..."

"Alhamdulillah kalo ayah sama bunda baik baik aja"

"..."

"Jadi gini yah,, anak kelas 11 f berulah lagi. Kali ini mereka buat lisa sesak nafas dan dikunci di gudang sekolah sama teman sekelasnya. Apa yang akan ayah lakukan??"

"..."

"Oke yah,, ditunggu kabar gembiranya"

"..."

"Iya,, sushi bakal jaga adek adek"

"..."

"Iya yah,, waalaikum salam"

Suho mengakhiri teleponnya dengan sang ayah, setelahnya Suho kembali masuk ke uks. "Gimana kata ayah bang??" tanya jisoo berbisik, Suho mengacungkan jempolnya.

"Tunggu aja kabar baiknya,, mereka bakal nyesal main main sama keluarga kita"

***

Sekarang lisa sedang ada di kamar nya sambil memainkan hpnya. Lisa disuruh pulang lebih cepat agar bisa beristirahat, namun sepertinya gadis itu tidak mendengarkan perkataan kai.

Saat lisa asyik bermain hp, dia tidak menyadari jaemin sudah duduk ditepi kasurnya. "Disuruh pulang cepat eh malah main hp" sindir jaemin, lisa yang kaget hendak melemparkan hpnya pada jaemin. Namun urung ketika pria itu memeluk dirinya sendiri, melindungi dirinya sendiri.

Lisa tertawa pelan dan memotret jaemin yang ketakutan. "Ngapain kesini??" tanya lisa. Jaemin mengintip sebentar lalu bernafas lega, dikira lisa beneran mau lempar hpnya. Kan jaemin harus melindungi diri.

"Yaa mau liat kamu lah ly" ucap jaemin gemas, lisa hanya terkekeh lalu merentangkan tangannya. Jaemin yang paham naik ke kasur lisa lalu memeluk gadis itu.

"Kenapa bisa kayak gini kak?? Kok bisa sampe sesak??" tanya jaemin, lisa mendengus sebal. "Awalnya aku punya firasat nggak enak sama chenle dan jisung. Aku tungguin didepan toilet,, tiba tiba mereka kayak diseret gitu. Aku berusaha lepasin, jisung bisa tapi chenle nggak. Eh! Aku juga ikut diseret" ucap lisa panjang lebar.

Diam diam, jaemin mengepalkan tangannya menahan emosi. Berani sekali mereka membuat gadisnya ini sesak. Lihat saja, jika jaemin sudah kuat, jaemin akan melakukan pembalasan. Ingatkan dia!.






Jangan lupa votement okeh?? See u next part guys!!

Fakenerd ᶠᵗ ᴮˡᵃᶜᵏᵖⁱⁿᵏ ᴬⁿᵈ ᴺᶜᵗ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang