7. JANJI GLORY (1)
━━━━━────────── • • • ✦Janji ini bukan hanya sekedar Janji yang hanya kami ucapkan tanpa Bukti. Tapi Janji-janji ini sudah menjadi Bukti nyata sampai detik ini.
ㅡ Glory, Anggota dan Inti."Serius Glory bakalan ngebuka penerimaan anggota baru?"
"Mereka nerima anggota Glory perempuan lagi gak ya?"
"Gue gak sabar banget pengen jadi bagian Glory! Udah lama banget gue nunggu,"
"Semoga beritanya bener!"
Dan masih banyak lagi. Memang Glory sangat populer di Sekolah. Mereka adalah penguasa SMA RAJAWALI. Deret panjang memenuhi lorong sekolah membuat suasana menjadi sangat ramai. Dengan Gilang yang berjalan di depan sebagai Rivalnya. Disisi kanan Gilang ada Naufal. Dan disisi kiri Ada Kenzo. Sementara Bara, Gevano, Arvian, Rezvan, dan Farel berada di belakangnya.
"Pagi-pagi pergi ke sekolah," Farel mencoba berpantun yang langsung mendapat sahutan dari Rezvan.
"Lanjut!"
"Ke sekolah buat cari ilmu! Tau-taunya mentok ketemu Ibu," Farel menampilkan deretan giginya di hadapan Bu Atun. Membuat ketujuh teman-temannya menahan tawa.
"Ibu pagi-pagi gini udah cantik aja, mau kemana Bu?" tanya Farel basa-basi yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Bu Atun.
"Mau hukum anak nakal seperti kamu!" ujar Bu Atun sensi, ntah kenapa setiap kali melihat mereka emosinya selalu tidak terkendali.
"Ini sudah jam berapa, hah? Masih sempet-sempetnya kamu nyanyi-nyanyi!"
"Ibu pagi-pagi udah marah-marah aja ntar cantiknya ilang loh Bu, kan sayang." sahut Gilang membuat Bu Atun semakin kesal dan langsung berkacak pinggang.
"BERANI JAWAB KAMU? SURUH SIAPA KAMU JAWAB SAYA?" tanya Bu Atun kepalang emosi.
"Loh Bu? Saya kan cuman ngasih tau," ujar Gilang lagi, santai.
Bu atun memijat pelipisnya, "ari Ibu buat dosa apa di masa lampau sampe dapet murid yang bangornya kebangetan pisan kaya kalian?" ujar Bu Atun dengan logat Sundanya pada kedelapan murid itu.
Rezvan mengikuti gaya Bu Atun dengan tangan sebelah kanan yang memijat pelipis dan tangan kiri yang berkacak pinggang.
"Saya juga gak tau Bu, kenapa saya di kasih Guru yang kejamnya kaya Ibu tiri gini? Apa salah hamba ya allah," Rezvan pura-pura menangis, mengusap mata dengan ibu jarinya. Membuat ketujuh teman-temannya tertawa kencang dan langsung berlarian saat Bu Atun mulai meneriaki nama mereka.
"Gustii, meni bedegong-bedegong pisan eta barudak. Ampun da ih," keluh Bu Atun, pasrah.
⋆ ⋆ ⋆ ⋆
"Gila tuh guru! Liat kita kaya liat maling aja," ujar Farel saat mereka sudah jauh dari Bu Atun.
Bara geleng-geleng kepala, "heran gue sama tuh Guru. Kalau liat kita bawaannya emosi melulu kayanya. Kaya Ibu-ibu kosan yang nagih cicilan," ujar Bara pengalaman sekali. Ia ingat saat ia ngekos dulu. Membuat teman-temannya tertawa kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZEYNA
Teen FictionZeyna Geovanka. Orang-orang mengenalnya karena julukan perempuan itu. 'Perempuan Berdarah Dingin' atau 'Perempuan Berhati Es'. Sejak dulu Zeyna selalu sulit untuk menerima orang baru karena sangat sulit baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan b...