6. SEDERHANA
━━━━━────────── • • • ✦Kamu sangat sederhana, membuat setiap orang terpesona. Canda tawamu menciptakan bahagia.
ㅡ Gilang Zervano Nugraha"Loh, Lang?" Zeyna terkejut karena melihat Gilang sudah berada di depan rumahnya pagi-pagi sekali.
"Hai, udah siap?" Gilang mengulurkan helm bogo pada Zeyna, "lo berangkat sekolah sama gue hari ini. Gatau kalau besok," lanjutnya dengan kekehan.
Zeyna tertawa, "kaya Dilan ya ngomongnya?" ujar Zeyna mengingat dialog yang Dilan ucapkan pada Milea. Membuatnya tertawa geli.
"Kalau Dilan manis omongannya, kalau gue pasti pait banget," ujar Gilang guyon. Membuat Zeyna semakin tertawa lepas.
"Yaudah ayo ntar telat,"
Zeyna naik ke atas motor, setelah dirasa Zeyna sudah siap Gilang menghidupkan motornya lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Zeyna yang cukup sederhana.
"Gue mau ngebut, mau mampir dulu ke Warung Belakang Sekolah baru ke sekolah," ujar Gilang sedikit berteriak agar suaranya terdengar oleh Zeyna karena bisingnya suara kendaraan.
"Mau ngapain kesana?" sahut Zeyna.
"Ada urusan sebentar sama anak-anak, lo ikut ya?"
"Nggak, lo aja sana! Gue mau langsung ke sekolah," ujar Zeyna menolak.
"Sebentar doang Zey gak akan lama, ikut ya?" ujar Gilang memaksa.
Zeyna menghela nafas pasrah, "Iyaudah oke, tapi sebentar."
"Iya bawel,"
⋆ ⋆ ⋆ ⋆
"Eh si Bos! Apa kabar Bos?" tanya Rezvan yang sedang memakan mie rebus.
"Apa kabar Bos, apa kabar Bos! Lo kan semalem ketemu sama dia disini. Pikun lo? Pake nanya apa kabar segala lagi," sahut Bara sensi.
Kenzo yang bersandar di bambu posko dengan kedua tangan yang masuk kedalam saku celana abu-abunya, memperhatikan perempuan yang dibawa oleh Gilang ke WBS. Kenzo yakin ia sangat mengenali perempuan itu, Zeyna.
"Waduhh sapa tuchh," tanya Naufal di lebay-lebaykan. "Eh ada nweng Zeyna!" sapa Naufal saat menyadarinya.
Seluruh teman-teman Gilang menyorakinya dari belakang posko. Membuat Zeyna merasa tidak nyaman di pandang seperti itu oleh teman-teman Gilang.
"Oh, Hai!" sapa Zeyna pada Naufal kikuk.
Bara tertawa kencang hingga bahunya bergetar, "ciee.. siapa nih yang malu-malu kucing? Sampe pipinya merah kaya tomato," ujar Bara masih dengan tawanya membuat semua orang yang berada di WBS tertawa dari depan posko hingga kebelakang posko.
Arvian menengahi, "kasian anak orang lo godain kaya gitu. Liat tuh anaknya langsung resah," ujar Arvian karena melihat gerak-gerik Zeyna yang merasa tidak nyaman.
"Temen-temen gue emang kaya gitu semua, sorry." untuk kesekian kalinya Gilang merasa tidak enak kepada Zeyna.
Sedangkan disisi lain Gevano sedang duduk di salah satu meja belakang posko. Menjauhkan diri beberapa saat dari teman-temannya sampai Zeyna pergi ke Sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZEYNA
Novela JuvenilZeyna Geovanka. Orang-orang mengenalnya karena julukan perempuan itu. 'Perempuan Berdarah Dingin' atau 'Perempuan Berhati Es'. Sejak dulu Zeyna selalu sulit untuk menerima orang baru karena sangat sulit baginya untuk beradaptasi dengan lingkungan b...